Asesmen Adalah: Ini Tujuan dan Contoh dalam Dunia Kerja

Asesmen Adalah: Ini Tujuan dan Contoh dalam Dunia Kerja

Bayu Ardi Isnanto - detikBali
Sabtu, 17 Des 2022 04:30 WIB
Asesmen.
Foto: Scott Graham/Unsplash
-

Dalam dunia kerja, dikenal tes asesmen untuk karyawan maupun calon karyawan. Tentu perusahaan tidak sembarangan dalam melakukan tes asesmen. Tujuannya secara umum tidak lain untuk menempatkan orang terbaik di perusahaan.

Lalu apa pengertian asesmen dan manfaatnya dalam dunia kerja? Di sini kita akan membahas hal tersebut lengkap dengan contoh penerapannya. Simak terus di sini ya.

Pengertian Asesmen

Dilansir dari picked.ai, tes asesmen memiliki banyak bentuk, mulai dari tes psikometri untuk mengukur keterampilan penalaran verbal, numerik, logika, dan diagramatik, hingga tes keterampilan khusus pekerjaan, kepribadian, dan kecocokan budaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bisa diartikan bahwa asesmen adalah tes penilaian melalui serangkaian tes khusus yang membantu menentukan keterampilan, gaya kerja, pengetahuan, dan kepribadian karyawan potensial dan yang ada.

Asesmen kepada calon karyawan dilakukan perusahaan untuk membuat keputusan perekrutan terbaik menggunakan hasil tes berbasis data.

ADVERTISEMENT

Sementara asesmen kepada karyawan yang sudah ada dilakukan untuk mengidentifikasi kesenjangan keterampilan dan bagaimana cara meningkatkannya.

Tujuan dan Manfaat Proses Asesmen

Dirangkum dari Indeed dan picked.ai, ada beberapa tujuan manfaat dari proses asesmen.

  1. Mengukur kemampuan dan keterampilan karyawan dan calon karyawan.
  2. Mendapatkan karyawan dengan kemampuan terbaik berbasis data.
  3. Mengidentifikasi kesenjangan kemampuan karyawan.
  4. Tes dibuat oleh para ahli, sehingga diyakini hasilnya valid dan adil.
  5. Mengetahui kekurangan karyawan sehingga perusahaan dapat meningkatkan kapasitas karyawannya.

Contoh Penerapan Asesmen dalam Dunia Kerja

Ada banyak contoh penerapan asesmen dalam dunia kerja. Berikut kita rangkum beberapa jenis tes asesmen bagi karyawan maupun calon karyawan.

1. Tes Kognitif

Tes penilaian karyawan yang paling umum adalah tes kemampuan kognitif. Tes kognitif dilakukan untuk mengetahui kecerdasan hingga logika seseorang. Tes ini bisa dilakukan dalam bentuk tes numerik, gambar, dan diagram.

2. Tes Kepribadian dan Budaya

Tes kepribadian dilakukan untuk menilai karakter, sifat dan perilaku seseorang. Dengan mengetahui kepribadian masing-masing orang, maka akan diketahui kecocokan budaya antarkaryawan.

Selain itu, tes kepribadian memberikan indikasi yang berguna untuk mengetahui pendekatan seseorang dalam melakukan pekerjaan dan bagaimana tingkat profesionalisme mereka.

3. Tes Bakat

Tes bakat dapat mengetahui gambaran untuk menilai potensi bakat, mental dan kelincahan seseorang. Bentuk tes bakat yang paling umum antara lain:

  • Penalaran verbal yang menilai pemahaman dan interpretasi tertulis.
  • Penalaran numerik yang menguji kemampuan menganalisis data.
  • Penalaran logis yang menguji kemampuan berpikir logis untuk memecahkan masalah.

4. Tes Soft Skill

Tes soft skill berkaitan dengan kepribadian yang berkaitan dengan bagaimana seseorang berinteraksi secara efektif dengan orang lain.

Hal-hal yang termasuk di dalamnya seperti komunikasi, pemecahan masalah, dan manajemen waktu. Selain itu ada tes hard skill khusus untuk bidang yang sesuai dengan pekerjaan.

5. Tes Motivasi

Tes motivasi dilakukan untuk mengetahui apa yang memotivasi seseorang untuk mencapai produktivitas yang tinggi. Dengan mengetahui hal ini, maka perusahaan bisa melakukan sesuatu yang memotivasi karyawan.

6. Tes Organisasi dan Kepemimpinan

Tes ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana seseorang mengorganisasi sebuah pekerjaan, seberapa efektif dan efisien pekerjaannya. Selain itu, dapat diketahui juga apakah orang tersebut berpotensi menjadi pemimpin.

7. Tes Manajemen Waktu

Tes ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana karyawan bisa mengatur waktu, sehingga pekerjaan bisa selesai tepat waktu. Hal ini penting agar waktu dalam pekerjaan tidak terbuang sia-sia.

8. Tes Manajemen Risiko

Bagi karyawan di bidang keuangan, tes manajemen risiko dinilai penting. Dengan manajemen risiko yang baik, perusahaan bisa menekan risiko yang bisa merugikan perusahaan.

9 . Tes Kualitas Produk dan Pelayanan

Tes ini biasa dilakukan bagi karyawan yang berada di bagian produksi dan pelayanan. Melalui serangkaian tes, perusahaan bisa mengetahui kemampuan karyawan dalam memelihara kualitas produk dan pelayanannya.

10. Tes Sales-Marketing

Tes penjualan dan pemasaran dilakukan untuk karyawan di bidang tersebut. Penjualan dan pemasaran adalah ujung tombak perusahaan untuk meraih keuntungan.

11. Tes Presentasi

Tes presentasi ini mencakup banyak hal, antara lain kemampuan verbal atau komunikasi, kemampuan menarik minat klien hingga efektivitas dalam menjelaskan suatu hal. Tes ini biasa dilakukan kepada karyawan di beberapa bidang, seperti sales, marketing, hingga public relation.

Nah detikers, sekarang sudah tahu kan apa itu asesmen di dunia kerja? Asesmen bisa dikatakan sebagai tes penilaian bagi karyawan maupun calon karyawan.

Di atas sudah kita ulas pula tujuan beserta contohnya di dunia kerja. Semoga bermanfaat.




(bai/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads