Asumsi Adalah: Pengertian Hingga Cara Penyampaiannya

Asumsi Adalah: Pengertian Hingga Cara Penyampaiannya

Anindyadevi Aurellia - detikBali
Rabu, 14 Des 2022 10:32 WIB
Ilustrasi asumsi.
Foto: Dylan Gillis/Unsplash
-

Kita sering dihadapkan dengan pernyataan yang bersifat asumsi. Apa itu sebenarnya asumsi? Pentingkah menyampaikan sebuah asumsi? Bagaimana cara penyampaiannya? Agar lebih jelasnya, simak berikut penjelasan mengenai asumsi dari pengertian hingga cara penyampaiannya.

Pengertian Asumsi

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan asumsi adalah dugaan yang diterima sebagai dasar, atau landasan berpikir karena dianggap benar.

Dalam buku Kekeliruan Manajer oleh Hadi Satyagraha, diterangkan bahwa asumsi adalah hal yang diterima sebagai kebenaran tanpa disertai bukti. Asumsi dalam kamus ilmiah populer mempunyai arti praduga, anggapan sementara (yang kebenarannya masih perlu dibuktikan).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mukhtazar menjelaskan dalam bukunya yang berjudul Prosedur Penelitian Pendidikan, bahwa asumsi merupakan suatu anggapan atau dugaan sementara yang belum dapat dibuktikan kebenarannya, sehingga butuh pembuktian secara langsung. Asumsi juga bisa diartikan sebagai gambaran saat memperkirakan keadaan tertentu yang belum terjadi.

Asumsi dapat juga diartikan sebagai suatu landasan berpikir yang dianggap benar walaupun hanya untuk sementara, karena asumsi bukanlah suatu kepastian. Membuat suatu asumsi bisa dilakukan oleh siapa saja, dan tentang apa saja.

ADVERTISEMENT

Sementara, pada buku Pengantar Ilmu Ekonomi karya Konta Intan Damanik dan Gatot Sasongko dijelaskan, asumsi merupakan bagian yang penting dari teori, asumsi mendasari teori. Dalam asumsi terdapat apa yang dikenal dengan ceteris paribus, suatu istilah dari bahasa Latin yang berarti let everything else be equal, artinya hal-hal lain dianggap sama atau tidak berubah.

Dalam mencoba menilai dampak/pengaruh dari satu variabel terhadap variabel lain, kita perlu mengisolasi hubungan variabel-variabel tersebut dari kejadian lain yang mungkin juga mempengaruhi.

Singkatnya, pengertian asumsi adalah suatu dugaan sementara yang dianggap sebagai kebenaran oleh si pembuat asumsi, dan membutuhkan pembuktian agar dugaan tersebut menjadi kebenaran yang mutlak.

Asumsi Dalam Berbagai Bidang

1. Asumsi Filsafat

Dilansir dari jurnal Asumsi-asumsi Dasar Ilmu Pengetahuan Sebagai Basis Penelitian Pendidikan Islam oleh Ahmad Irfan, dijelaskan asumsi dalam kajian filsafat ilmu tergolong ke dalam kelompok ontologi, yang membahas tentang hakikat yang ada baik berbentuk konkret atau abstrak.

Asumsi berperan sebagai dugaan atau andaian terhadap objek empiris untuk memperoleh pengetahuan, sehingga menjadi landasan bagi kegiatan penelitian sebelum sesuatu yang diteliti
tersebut terbukti kebenarannya.

2. Asumsi Ekonomi

Misalnya dalam suatu teori ekonomi menggunakan asumsi bahwa motif pengusaha dalam berusaha adalah memaksimalkan keuntungannya. Asumsi maksimum keuntungan ini memampukan ahli ekonomi membuat prediksi atau ramalan mengenai perilaku bisnis. Apabila asumsinya dipenuhi maka teorinya akan berlaku.

Contohnya teori bila berani mencoba kegagalan, maka akan menemukan keberhasilan. Dengan asumsi bahwa hal-hal lain tidak berubah, maka teori kita di atas nampaknya akan terpenuhi benar. Namun, bila kegagalan membuat bangkrut hingga harta tak bersisa, maka usaha bisa jadi tidak akan menemui keberhasilan

3. Asumsi Penelitian

Asumsi juga merupakan hal penting dalam menentukan paradigma penelitian. Asumsi juga berguna untuk menafsirkan kesimpulan kita. Contohnya perubahan-perubahan kurikulum hanyalah menambah kebingungan bagi guru dan peserta didik, pendidikan di Indonesia belum memenuhi kriteria pemerataan kualitas pendidikan antara di kota dan di desa, dan masih banyak lagi.

Penyampaian Asumsi

Asumsi objek empiris dapat disampaikan jika ada hubungannya dengan bidang keilmuan. Penyampaiannya:

  1. Penyampaian asumsi memberikan anggapan objek memiliki kemiripan satu sama lain seperti pada sifat, struktur, bentuk, dan lainnya. Maka pengelompokkan beberapa objek yang mempunyai kemiripan digolongkan menjadi satu.
  2. Penyampaian asumsi menganggap bahwa sebuah benda tidak berubah dalam jangka waktu tertentu, atau let everything else be equal. Kegiatan ini tujuannya mempelajari tingkah laku objek dalam keadaan tertentu.
  3. Asumsi ketiga biasa disebut dengan determinisme yang menganggap bahwa setiap gejala bukanlah kejadian yang sifatnya kebetulan. Sebab pasti ada pola tertentu dengan sifatnya yang tetap melalui kejadian yang sama secara berurutan, serta adanya sebab akibat.

Perbedaan Asumsi dan Opini

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan asumsi adalah dugaan yang diterima sebagai dasar, atau landasan berpikir karena dianggap benar. Sementara, dalam KBBI dijelaskan opini adalah pendapat; pikiran, atau pendirian. Dua hal ini tentu berbeda.

Dalam buku Pengantar Logika Teologi oleh Hengki Irawan Setia Budi dijelaskan opini dengan asumsi adalah dua hal yang berbeda. Asumsi adalah landasan berpikir karena dianggap benar, sedangkan opini masih berupa pendapat, pemikiran atau pandangan semata.

Asumsi merupakan kesimpulan, bisa dipengaruhi dengan data yang mendukung. Hasil asumsi juga bisa disebut kesimpulan, sementara opini bisa juga disebut argumen.

Sehingga bisa disimpulkan asumsi lebih bisa dibuktikan, sementara opini mungkin sebatas pandangan subjektif seseorang. Namun memang, keduanya sama-sama bisa dilontarkan oleh siapapun.

Nah detikers, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai asumsi. Sekarang kamu sudah paham, kan? Semoga artikel ini membantu, ya!




(aau/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads