- Apa itu Quality Assurance?
- Tugas dari Seorang Quality Assurance
- Keahlian dan Skills Quality Assurance 1. Perhatian terhadap Detail 2. Kesabaran 3. Komunikasi 4. Berpikir dengan Analisis 5. Pemecahan Masalah
- Manfaat adanya Quality Assurance 1. Menghemat Waktu 2. Menekan Pengeluaran 3. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan 4. Meningkatkan Reputasi Bisnis 5. Menghasilkan Lebih Banyak Keuntungan Jangka Panjang 6. Memastikan Peningkatan Produk atau Layanan 7. Memastikan Hasil yang Konsisten 8. Menciptakan Ekspektasi yang Jelas 9. Memiliki Dampak Positif pada Moral Karyawan 10. Fondasi Budaya Kerja Bisnis
- Jenjang Karier Quality Assurance
- Perbedaan antara QA dan QC (Quality Control)
Quality assurance adalah salah satu pekerjaan yang berperan penting dan besar dalam suatu perusahaan. Quality assurance membantu perusahaan terhindar dari kerugian akibat kualitas produk atau layanan yang buruk.
Ingin mengetahui apa itu quality assurance, tugas, dan keahliannya? Simak artikel berikut ini!
Apa itu Quality Assurance?
Mengutip zippia.com, quality assurance adalah seseorang yang bertanggungjawab dalam memastikan produk perusahaan memenuhi ekspektasi kualitas dari calon konsumen dan peraturan perusahaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Quality assurance adalah orang yang merancang dan mempraktikkan sistem inspeksi yang secara efisien mendeteksi masalah dan menemukan solusi untuk memperbaiki kekurangan dalam suatu produk.
Memastikan tingkat kualitas produk umumnya merupakan salah satu aspek penting bagi perusahaan untuk bertahan di pasar dalam waktu yang cukup lama. Dalam hal ini, quality assurance berperan besar untuk membuat reputasi sebuah brand berkembang ke arah yang lebih baik.
Tugas dari Seorang Quality Assurance
Berikut di antara tugas-tugas dari seorang quality assurance:
- Bekerja dengan berbagai tim produk untuk menyusun dan mengelola rencana proyek yang terintegrasi demi meningkatkan kualitas produk atau layanan
- Melakukan verifikasi kepatuhan terhadap prosedur
- Melakukan pengujian pada fitur layanan atau produk keluaran baru
- Mengelola persyaratan logistik, penanganan, pemrosesan, dan perbaikan layanan atau produk
- Mengusahakan pemeliharaan produk atau layanan secara maksimal
- Menyusun dan membuat laporan temuan audit untuk menentukan tindakan selanjutnya
- Berpartisipasi dalam pertemuan mingguan dengan pimpinan proyek dan tim quality assurance untuk melacak dan melaporkan kemajuan secara keseluruhan
- Mengelola semua masalah terkait produk, mengikuti permintaan user, dan memenuhi berbagai kebutuhan proyek
- Melaporkan cacat kepada tim pengembangan secara berkala dan menguji ulang cacat setelah diperbaiki
- Bekerja dengan pelanggan dan UKM untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan aturan bisnis dan perubahan persyaratan yang berhubungan dengan fungsi proyek tertentu
- Meninjau undang-undang, pedoman peraturan, dan standar praktik yang berlaku dalam perusahaan
Keahlian dan Skills Quality Assurance
Dilansir dari Indeed, Ada sejumlah keahlian atau kemampuan yang dibutuhkan seorang quality assurance, yaitu:
1. Perhatian terhadap Detail
Keahlian atau kemampuan pertama adalah perhatian terhadap detail. Seorang quality assurance yang baik adalah seseorang yang harus melibatkan fokusnya pada detail-detail terkecil untuk memastikan dan menciptakan proses yang efisien. Kesalahan terkecil dalam suatu proses umumnya dapat mempengaruhi kemampuan dalam menghasilkan produk yang memuaskan.
2. Kesabaran
Keahlian selanjutnya yang dibutuhkan quality assurance adalah kesabaran. Sifat ini diperlukan karena quality assurance harus mampu meninjau ribuan baris kode untuk menemukan dan memperbaiki bug tertentu. Kesabaran yang tinggi akan membantu seorang quality assurance mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahannya.
3. Komunikasi
Komunikasi bagi quality assurance tidak kalah penting. Komunikasi diperlukan dalam proses tim agar menghasilkan produk atau layanan yang tepat. Berkomunikasi dengan sejumlah individu secara verbal dan nonverbal dapat membantu tim untuk mencapai proses yang baik.
4. Berpikir dengan Analisis
Selanjutnya, quality assurance juga harus berpikir dengan kemampuan analisis yang baik. Kemampuan analisis diperlukan untuk meninjau data dan statistik yang berbeda dalam mengembangkan suatu proses. Dengan menganalisis, tim quality assurance dapat mengidentifikasi bagian data yang penting dan tidak.
5. Pemecahan Masalah
Terakhir, seorang quality assurance harus memiliki keterampilan memecahkan masalah yang baik ketika dihadapkan dengan kesalahan. Brainstorming diperlukan untuk menentukan cara atau solusi terbaik dengan hasil yang efektif.
Manfaat adanya Quality Assurance
Ada 10 manfaat yang bisa diberikan keberadaan quality assurance, dilansir dari The Important Site, yaitu:
1. Menghemat Waktu
Quality assurance membantu penghematan waktu. Pada dasarnya, memperbaiki kesalahan dalam tahap produksi membutuhkan waktu lebih lama daripada memperbaikinya di awal dalam tahap desain atau proses perancangan.
2. Menekan Pengeluaran
Quality assurance sebenarnya menghemat uang dalam jangka panjang. Membayar lebih untuk mencegah masalah akan jauh lebih murah daripada membayar untuk memperbaiki masalahnya. Sistem quality assurance juga menghemat uang untuk pengeluaran bahan karena tidak ada yang terbuang sia-sia.
3. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan
Perusahaan yang dikenal karena kualitas dan konsistensinya akan selalu terlihat lebih baik di mata pelanggan. Ketika bisnis menggunakan proses quality assurance, bisnis tersebut secara tak langsung memberitahu pelanggan bahwa mereka peduli dengan pelanggannya dan memprioritaskan pelanggan.
4. Meningkatkan Reputasi Bisnis
Dalam dunia bisnis, reputasi yang baik berperan besar. Reputasi yang baik pada dasarnya meningkatkan kepercayaan pelanggan. Ketika reputasi suatu bisnis baik, pelanggan akan meningkatkan loyalitasnya dan menjadi pelanggan tetap.
Selain itu, reputasi juga penting bagi semua pemangku kepentingan, seperti investor dan pemasok. Para pemangku kepentingan hanya ingin mendukung dan bekerja sama dengan bisnis yang memiliki reputasi baik.
5. Menghasilkan Lebih Banyak Keuntungan Jangka Panjang
Quality assurance dapat meningkatkan keuntungan dalam beberapa cara. Pertama adalah dengan menghemat lebih banyak uang karena tidak membuang-buang waktu atau bahan. Kedua adalah membuat bisnis lebih kompetitif di pasar.
Sejumlah bisnis mampu menaikkan harga produk mereka karena pelanggan bersedia membayar lebih untuk kualitas yang lebih baik. Pada akhirnya, pemangku kepentingan yang loyal akan membantu meningkatkan bisnis sehingga penjualan meningkat dan menghasilkan keuntungan jangka panjang.
6. Memastikan Peningkatan Produk atau Layanan
Proses quality assurance adalah tentang mempertahankan standar tinggi secara konsisten. Banyak dari standar-standar tersebut bergantung pada apa yang diminta pelanggan. Ketika pelanggan terlibat dengan produk atau layanan, mereka akan memiliki saran tentang cara meningkatkannya.
Bisnis yang berkomitmen terhadap kualitas akan mendengarkan dan menggunakan saran-saran tersebut untuk menyempurnakan dan meningkatkan penawaran mereka kepada pelanggan sehingga pelanggan pun menjadi setia.
7. Memastikan Hasil yang Konsisten
Konsistensi menjadi salah satu faktor penting dalam pembuatan produk dan layanan. Meski suatu usaha tidak memberikan penawaran terbaik di pasar, konsisten dengan standar yang dimilikinya dapat membuat perbedaan besar.
Quality assurance memastikan setiap produk atau layanan yang diberikan perusahaannya sama. Tidak ada pelanggan yang akan mendapatkan sesuatu yang lebih buruk atau lebih baik dari pelanggan lain.
8. Menciptakan Ekspektasi yang Jelas
Selanjutnya, kehadiran quality assurance menciptakan ekspektasi yang jelas dan tinggi. Ruang untuk kesalahan akan berkurang ketika orang tahu apa yang seharusnya diharapkan setelah berbagai upaya untuk menjaga kualitasnya.
9. Memiliki Dampak Positif pada Moral Karyawan
Ketika karyawan memahami apa yang diharapkan dari mereka, karyawan akan meningkatkan fokus mereka terhadap pemenuhan standar yang ditetapkan. Hasilnya, sikap disebut juga mendorong perusahaan ke arah yang lebih baik.
10. Fondasi Budaya Kerja Bisnis
Ketika quality assurance menjadi prioritas bagi perusahaan, dorongan-dorongan untuk meningkatkan setiap bagian organisasi ke arah yang lebih baik jadi tak terhindarkan. Budaya kerja yang berfokus pada pemenuhan standar tertentu menjadi budaya dalam keseharian perusahaan.
Jenjang Karier Quality Assurance
Seiring dengan perjalanan karier Anda, Anda mungkin mulai mengambil lebih banyak tanggung jawab atau menyadari bahwa Anda telah mengambil peran kepemimpinan. Dengan menggunakan peta karir kami, seorang penjamin kualitas dapat menentukan tujuan karir mereka melalui perkembangan karir.
Misalnya, mereka dapat memulai dengan peran seperti pimpinan penjaminan mutu, berkembang ke jabatan seperti manajer penjaminan mutu dan akhirnya berakhir dengan jabatan direktur penjaminan mutu.
Perbedaan antara QA dan QC (Quality Control)
Meskipun quality assurance dan quality control sama-sama berfokus pada kualitas produk atau layanan, ada sejumlah hal yang membedakan keduanya.
Quality assurance berfokus pada pengembangan dan pemeliharaan proses yang menciptakan produk. Dengan memastikan prosesnya, quality assurance dapat mengontrol kualitas produk dengan lebih baik sebelum mereka merilis atau memproduksinya.
Sementara itu, quality control berfokus pada penemuan cacat pada produk dan layanan yang sudah diproduksi. Jika memungkinkan, mereka akan memperbaiki produk atau menariknya kembali sesuai kebutuhan.
Singkatnya, quality assurance berusaha mencegah masalah atau cacat pada produk, sedangkan quality control berusaha mengidentifikasi dan memperbaiki cacat yang telah terjadi.
Secara singkat, quality assurance adalah pekerjaan yang bertanggungjawab memastikan kualitas produk atau layanan sebelum perilisan untuk mencegah kesalahan yang tidak diinginkan. Semoga artikel ini membantu Anda memahami tugas quality assurance lebih baik, ya!
(des/inf)