Belasan pedagang terdampak kebakaran Pasar Mengwi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, akhirnya menempati lokasi berjualan sementara mulai Senin (12/12/2022). Mereka diberikan lokasi oleh pihak desa adat di area parkir pertokoan utara Pasar Mengwi.
Lokasi itu cocok untuk pedagang yang notabene berjualan kain dan membuka jasa jahit pakaian. Tempatnya teduh karena berada di lantai bawah pertokoan. Sedangkan parkir sepeda motor dipindah ke pinggir jalan pasar.
Pantauan di lokasi, belum semua pedagang membawa barang dagangan mereka secara lengkap. Ada pula yang belum menempati los meski sudah dibagi oleh pihak desa dengan memberi garis batas warna putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau saya masih ada barang di rumah. Itu yang dijual di sini," kata seorang pedagang, Kadek Kristia Dewi ditemui di lokasi, Senin (12/12/2022).
Pedagang lainnya, Ni Made Suweni mengaku lega karena akhirnya pemerintah menyediakan tempat jualan meski untuk sementara. Selama sepekan lebih, ia gelisah lantaran belum mendapat kepastian relokasi. "Walaupun masih berusaha beli mesin jahit," katanya.
Bendesa Adat Mengwi Anak Agung Gelgel mengatakan, perbaikan lantai dua Pasar Mengwi bakal dimulai. Petugas sudah membereskan sisa puing kebakaran yang menghanguskan 56 kios tersebut pada 29 November 2022.
Kata Agung Gelgel, perbaikan pasar juga dibantu Pemkab Badung menggunakan dana APBD. Ia berharap bangunan selesai pada Januari 2023 agar para pedagang bisa berjualan kembali di lokasi semula.
"Ya sekarang ada 22 pedagang kami pindah sementara. Tidak hanya yang kena musibah, tapi yang tidak juga. Mereka sama-sama jualan," ungkapnya.
Seperti diketahui, belasan pedagang mengalami musibah kebakaran hingga total ada 50 lebih kios terbakar. Jumlah kerugian akibat kebakaran ini mencapai miliaran rupiah. Nilai kerugian yang dialami salah satu pedagang juga tidak main-main hingga Rp 700 juta.
Belum lama ini Pemkab Badung juga sudah memberikan bantuan stimulan bagi pedagang terdampak maksimal Rp 100 juta dikaji berdasarkan tingkat kerugian. Harapannya agar para pedagang ini bisa melanjutkan kembali peluang mereka berjualan pasca musibah.
(irb/dpra)