Perampok Bawa Kabur Rp 400 Juta, Walkot Blitar-Istri Disekap

Perampok Bawa Kabur Rp 400 Juta, Walkot Blitar-Istri Disekap

Tim detikJatim - detikBali
Senin, 12 Des 2022 15:18 WIB
Polisi berjaga di Rumah Dinas Wali Kota Blitar setelah peristiwa perampokan di Jawa Timur, Senin (12/12/2022). Kapolres Blitar Kota AKBP Argo Wiyono dalam keterangannya mengatakan bahwa pelaku sempat menyekap Wali Kota Blitar Santoso beserta istri dan empat orang petugas Satpol PP yang berjaga, dan membawa sejumlah perhiasan serta uang senilai Rp400 juta.
Polisi berjaga di Rumah Dinas Wali Kota Blitar setelah peristiwa perampokan di Jawa Timur, Senin (12/12/2022). (Foto: Irfan Anshori/Antara Foto)
Bali -

Aksi perampokan menyasar rumah dinas Wali Kota Blitar. Uang dengan nominal mencapai Rp 400 juta serta perhiasan raib dibawa kabur perampok. Pelaku berjumlah sekitar 4-5 orang itu bahkan menyekap Wali Kota Blitar dan istri serta penghuni rumdin lainnya.

"Kurang lebih sekitar Rp 400 juta untuk nilainya yang cash," kata Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono, dikutip dari detikJatim, Senin (12/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain uang cash, ada beberapa perhiasan yang dimiliki oleh Bu Wali Kota," tambahnya.

Para perampok yang menyatroni rumdin Wali Kota Blitar Santoso di Jalan Sudanco Supriyadi 18 itu disebut cukup terstruktur. Mereka masuk ke area rumah dinas menggunakan mobil pelat merah. Setelah itu, perampok masuk ke halaman rumah Wali Kota Blitar lewat pintu samping.

ADVERTISEMENT

"Diduga lewat pintu samping. Pelakunya sekitar sekitar empat sampai lima orang," jelas Argo.

Dilansir dari detikJatim, Argo mengungkapkan, wali kota dan istrinya disekap di dalam kamar. Keduanya juga sempat diancam memakai senjata tajam untuk menyebutkan lokasi penyimpanan barang berharga. Kejadian, kata dia, sekitar pukul 03.00 WIB sampai pukul 04.00 WIB.

"Korban tidak ada yang terluka. Yang disekap pak wali dan ibu, serta tiga orang penjaga," ungkapnya.

"Kejadian sekitar pukul 03.00 sampai pukul 04.00 WIB. Kami masih melakukan olah TKP saat ini," tambahnya.




(iws/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads