- Cara atau Alat Pernapasan Katak 1. Kecebong 2. Katak Muda 3. Katak Dewasa
- Ciri-Ciri dari Katak
- Jenis-jenis Katak 1. Kongkang Kolam 2. Bancet Rawa Sumatera 3. Bancet Hijau 4. Katak Tegalan 5. Katak Pohon Bergaris 6. Katak Bertanduk Kalimantan 7. Katak Pohon Raksasa Australia
- Apakah Katak Mengalami Metamorfosis
- Daur Hidup Katak 1. Fase Telur Katak 2. Fase Kecebong 3. Fase Katak Muda 3. Fase Katak Dewasa
Katak merupakan hewan amfibi atau hewan yang bisa hidup di dua alam. Oleh karena itu, cara dan alat pernapasan katak cukup unik. Katak bernapas dengan paru-paru dan kulit. Namun, alat pernapasan tersebut baru digunakan saat katak menginjak fase dewasa.
Cara katak bernapas sangat berhubungan dengan daur hidupnya. Ingin tahu lebih lengkap? Yuk, kita bahas lebih dalam mengenai organ pernapasan katak!
Cara atau Alat Pernapasan Katak
Alat pernapasan katak berubah-ubah seiring pertumbuhan dan pertumbuhannya. Dikutip dari eprints.umk.ac.id, fase pertumbuhan dan alat pernapasan katak antara lain:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Kecebong
Ketika masih berbentuk kecebong, katak bernapas menggunakan insang karena hidup di dalam air. Insang tersebut merupakan insang luar yang terdiri dari lembaran luar yang halus dan kapiler darah.
2. Katak Muda
Setelah berumur 9 hari, kecebong bernapas menggunakan insang dalam. Hal ini terus berlanjut sampai kecebong berubah menjadi katak muda. Bentuk insang dalam akan menyusut dan ditutupi kulit seiring perubahan katak muda menjadi katak dewasa.
3. Katak Dewasa
Setelah menjadi katak dewasa,katak bernapas dengan paru-paru dan kulit karena sudah bisa hidup di darat. Paru-paru katak terdiri dari kapiler darah dan banyak gelembung udara yang tipis. Pada gelembung udara tersebut, gas oksigen akan diserap, sementara karbondioksida dikeluarkan.
Selain paru-paru, katak juga bernapas menggunakan kulit. Maka dari itu, kulit katak selalu lembab dan basah yang berfungsi untuk menangkap oksigen.
Ciri-Ciri dari Katak
Setelah mengenal alat pernapasannya, sekarang saatnya mengenal ciri morfologi katak. Ciri-ciri katak seperti dikutip dari Keragaman Katak dan Reptil Lokal yang ditulis oleh Cicilia Novi Primiani antara lain:
- Tubuh katak berbentuk ramping.
- Kulitnya basah dan licin sebagai alat pernapasan.
- Tubuh katak tersusun dari kepala, badan dan anggota gerak (kaki).
- Kepalanya berbentuk pipih dan lebar.
- Kaki belakang katak lebih panjang sehingga bisa melompat jauh.
- Lidah katak sangat lengket dan panjang, fungsinya untuk menangkap mangsa.
- Katak berkembang biak dengan cara bertelur.
- Di sisi belakang mata terdapat selaput gendang telinga (membran tympani).
- Habitat katak berbeda-beda sesuai dengan jenisnya.
Jenis-jenis Katak
Di Indonesia ada berbagai macam jenis katak. Berikut ini jenis-jenis katak yang dikutip dari jurnal berjudul Keanekaragaman Jenis Katak dan Kodok (Ordo Anura) yang ditulis Donan Satria Yudha, dan kawan-kawan.
1. Kongkang Kolam
Kongkang kolam (Hydrophylax chalconotus) dapat ditemukan di daerah bervegetasi
dengan air di sekitarnya. Selain itu, dapat ditemukan di pemukiman warga yang banyak airnya. Ciri-cirinya memiliki corak warna coklat kekuningan dan ukuran tubuhnya sedang.
2. Bancet Rawa Sumatera
Katak rawa sumatera (Occidozyga sumatrana) memiliki ciri-ciri bertubuh dan berkepala kecil. Kulit berwarna coklat keabu-abuan. Banyak ditemukan di sungai atau genangan air di hutan.
3. Bancet Hijau
Bancet hijau (Occidozyga lima) memiliki tubuh yang kecil dan mata menonjol. Warna kulit kehijauan dengan garis gelap. Habitatnya di daerah persawahan.
4. Katak Tegalan
Katak tegalan (Fejervarya limnocharis) memiliki bentuk tubuh ramping dengan kepala berbentuk segitiga dan mata menonjol. Corak kulitnya berwarna coklat dan putih. Katak ini banyak ditemukan di daerah persawahan.
5. Katak Pohon Bergaris
Katak pohon bergaris (Polypedates leucomystax) hidup di daerah bervegetasi atau di pemukiman warga. Ciri-cirinya memiliki postur tubuh ramping, kulit warna coklat. Matanya menonjol, serat bentuk mulutnya segitiga.
6. Katak Bertanduk Kalimantan
Katak bertanduk Kalimantan (Megophrys kalimantanensis) memiliki tanduk pada moncongnya. Warna kulitnya coklat pucat, namun saat muda berwarna coklat-oranye. Katak ini biasa ditemukan di hutan Kalimantan.
7. Katak Pohon Raksasa Australia
Katak pohon raksasa Australia (Litoria infrafrenata) adalah katak asli Australia yang bisa ditemukan di Indonesia Timur, terutama Maluku dan Papua. Ukuran katak ini sangat besar sekitar 11-14 cm.
Apakah Katak Mengalami Metamorfosis
Secara umum, katak mengalami proses metamorfosis sempurna dan terdapat 4 fase pertumbuhan, yaitu fase telur, fase kecebong, fase katak muda dan fase katak dewasa.
Daur Hidup Katak
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, katak mengalami metamorfosis sempurna. Fase daur hidup katak antara lain:
1. Fase Telur Katak
Proses kehidupan katak bermula dari telur. Katak betina dewasa biasanya akan bertelur di dalam air. Telurnya berbentuk gumpalan yang menyatu seperti anggur. Setelah satu atau dua minggu, telur tersebut akan menetas.
2. Fase Kecebong
Setelah menetas, akan keluar kecebong atau berudu dari telur katak. Kecebong hidup di air dan bernapas dengan insang.
3. Fase Katak Muda
Kecebong akan tumbuh menjadi katak muda dengan warna kulit kecoklatan. Katak muda masih hidup di dalam air dan bernapas dengan insang. Namun, insang tersebut akan tertutupi oleh kulit seiring berjalannya waktu.
3. Fase Katak Dewasa
Fase ini adalah fase tertinggi dari daur hidup katak. Pada saat ini, insang sudah tertutupi dan katak bernapas dengan kulit dan paru-paru. Katak dewasa lebih banyak menghabiskan hidupnya di darat, namun kulitnya selalu licin dan basah untuk alat pernapasan.
Itulah informasi mengenai cara dan alat pernafasan katak. Ternyata katak memiliki alat pernapasan yang unik disesuaikan dengan fase daur hidupnya, tidak seperti hewan lainnya. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
(des/fds)