- Wacana Adalah
- Ciri Wacana
- Fungsi Wacana
- Macam-macam Wacana Berdasarkan Sarana Penyampaian 1. Wacana Lisan 2. Wacana Tulis Berdasarkan Isi 1. Wacana Fiksi 2. Wacana Nonfiksi Berdasarkan Jumlah Penutur 1. Wacana Dialog 2. Wacana Monolog Berdasarkan Tujuan 1. Wacana Narasi 2. Wacana Deskripsi 3. Wacana Eksposisi 4. Wacana Argumentasi 5. Wacana Persuasi
Istilah wacana tentunya sudah tidak asing lagi di telingamu. Kata ini sebenarnya cukup banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari entah itu dengan sahabat, keluarga, dan lain-lain. Namun, apa kamu tahu arti dari wacana yang sebenarnya?
Wacana adalah satuan bahasa yang lengkap dan terletak dalam satuan gramatikal tertinggi. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan mengenai wacana, mulai dari pengertian, ciri, fungsi, hingga macamnya.
Wacana Adalah
Dilansir dari skripsi karya Fitri Mulyani yang dikutip dari repository Universitas Muhammadiyah Purwokerto, wacana adalah satuan bahasa lengkap yang di dalamnya terdapat konsep, gagasan, pikiran, dan ide yang utuh. Wacana harus dapat dipahami oleh pembaca (apabila berbentuk wacana tulis) dan pendengar (apabila berbentuk wacana lisan). Wacana dibentuk dari satu kalimat atau lebih yang telah memenuhi syarat gramatikal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wacana umumnya berbentuk tulisan, namun tidak semua wacana demikian. Pidato dan sandiwara juga termasuk wacana, lho. Untuk lebih jelasnya, beberapa contoh wacana adalah sebagai berikut.
- Obrolan atau percakapan
- Sandiwara
- Pidato
- Karya tulis ilmiah
- Novel
- Ensiklopedia
- Paragraf atau penggalan kalimat dengan makna yang lengkap.
Menurut skripsi karya Rusdiyana Ulfa yang dikutip dari repository Universitas Muhammadiyah Malang, wacana adalah unit kebahasaan yang lebih besar dibandingkan kalimat atau klausa. Wacana terdiri atas rentetan kalimat yang saling berkaitan dan menghubungkan proporsi yang satu dengan lainnya. Dalam bahasa Inggris, wacana disebut sebagai discourse, yang berarti rekaman peristiwa yang utuh mengenai komunikasi.
Ciri Wacana
Dilansir dari skripsi karya Ratna Kusnadi repository Universitas Negeri Yogyakarta, beberapa ciri wacana adalah sebagai berikut.
- Berbentuk satuan gramatikal
- Merupakan satuan terbesar, tertinggi, dan terlengkap
- Berbentuk untaian kalimat-kalimat
- Menggantung hubungan proposisi
- Memiliki hubungan yang kontinu dan berkesinambungan
- Memiliki hubungan koherensi
- Memiliki hubungan kohesi
- Merupakan rekaman bahasa yang utuh yang lahir dari peristiwa komunikasi
- Berbentuk transaksional maupun interaksional
- Sarananya bisa lisan dan tulisan
- Sesuai dengan konteks.
Fungsi Wacana
Menurut e-paper berjudul Hakikat Wacana Bahasa Indonesia karya Drs. Teguh Setiawan, M.Hum, fungsi wacana sejatinya berkaitan dengan fungsi bahasa. Dari segi bahasa, wacana adalah studi mengenai semua aspek bahasa. Fungsi wacana adalah sebagai cara bicara dan bentuk linguistik komunikasi antar manusia.
Sederhananya, fungsi wacana itu sama saja dengan fungsi bahasa yang biasa kamu gunakan dalam kehidupan sehari-hari, yakni sebagai sarana komunikasi dan media untuk menyampaikan informasi.
Macam-macam Wacana
Macam-macam wacana dapat dibedakan berdasarkan beberapa faktor. Berikut merupakan beberapa jenis wacana.
Berdasarkan Sarana Penyampaian
Berdasarkan sarana penyampaiannya, terdapat 2 jenis wacana, yakni sebagai berikut.
1. Wacana Lisan
Wacana lisan (spoken discourse) merupakan wacana yang disampaikan secara lisan atau dalam bahasa verbal. BIasanya wacana ini disebut sebagai tuturan (speech).
2. Wacana Tulis
Wacana tulis (written discourse) merupakan wacana yang disampaikan melalui tulisan. Wacana tulis dianggap lebih efisien dan efektif dalam menyampaikan ide, wawasan, serta ilmu pengetahuan.
Berdasarkan Isi
Berdasarkan isinya, terdapat 2 jenis wacana, yakni sebagai berikut.
1. Wacana Fiksi
Wacana fiksi merupakan wacana yang isi dan bentuknya didasarkan pada imajinasi. Wacana ini biasanya menggunakan bahasa konotatif, analogis, dan memiliki makna ganda. Isinya juga dikemas secara estetis.
Wacana fiksi dapat dibagi ke dalam 3 bagian, yakni wacana drama, prosa, dan puisi.
-Wacana Drama
Wacana drama adalah wacana yang dituturkan dalam bentuk drama. Wacana ini berbentuk dialog atau percakapan, sehingga harus dilakukan oleh lebih dari 1 orang dan biasanya berbentuk lisan.
-Wacana Prosa
Wacaa prosa adalah wacana yang dituturkan dalam bentuk prosa, baik lisan maupun tulisan. Beberapa contoh wacana prosa adalah artikel, cerpen, makalah, novel, laporan, skripsi, tesis, disertasi, dan lain-lain.
-Wacana Puisi
Wacana puisi adalah wacana yang disampaikan dalam bentuk puisi, baik lisan maupun tulisan. Contoh wacana puisi adalah syair dan puisi, entah tertulis maupun yang dinyanyikan atau dideklamasikan.
2. Wacana Nonfiksi
Wacana nonfiksi adalah wacana yang berisi fakta-fakta ilmiah. Isi dari wacana ini dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya melalui fakta-fakta yang jelas. Wacana ini tidak lagi memperhatikan aspek estetika di dalamnya. Contoh wacana nonfiksi adalah laporan penelitian, skripsi, tetis, disertasi, dan lain-lain.
Berdasarkan Jumlah Penutur
Berdasarkan jumlah penuturnya, terdapat 2 jenis wacana, yakni sebagai berikut.
1. Wacana Dialog
Wacana dialog adalah wacana yang dituturkan oleh 2 orang atau lebih, baik dalam bentuk lisan maupun tertulis. Beberapa contoh wacana dialog antara lain sandiwara, lawakan, dan lain-lain.
2. Wacana Monolog
Wacana monolog adalah wacana yang hanya dituturkan oleh 1 orang saja dan lebih banyak berbentuk lisan. Contoh wacana monolog adalah pidato, pembacaan berita, dan lain-lain.
Berdasarkan Tujuan
Berdasarkan tujuannya, terdapat 5 jenis wacana, yakni sebagai berikut.
1. Wacana Narasi
Wacana narasi adalah wacana yang bertujuan untuk menggambarkan suatu peristiwa sehingga pembaca seolah mengalami sendiri peristiwa tersebut. Wacana ini menyajikan rangkaian kejadian yang saling berhubungan satu sama lain.
2. Wacana Deskripsi
Wacana deskripsi adalah wacana yang bertujuan untuk menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seolah melihat sendiri objek tersebut. Wacana ini biasa digunakan untuk menggambarkan suatu pemandangan, objek, orang, dan lain-lain.
3. Wacana Eksposisi
Wacana eksposisi adalah wacana yang bertujuan untuk menyampaikan pandangan atau pengetahuan mengenai suatu objek. Biasnya wacana ini digunakan untuk menjelaskan wujud suatu objek.
4. Wacana Argumentasi
Wacana argumentasi adalah wacana yang bertujuan untuk membuktikan suatu kebenaran. Pada akhirnya, wacana ini bertujuan untuk mempengaruhi dan mengubah sikap dan pandangan orang lain melalui argumen yang diajukan.
5. Wacana Persuasi
Wacana persuasi adalah wacana yang berkebalikan dengan wacana argumentasi. Wacana ini bertujuan untuk mempengaruhi orang lain agar mau melakukan sesuatu untuk penutur. Wacana persuasi banyak menggunakan aspek-aspek psikologis untuk menghasut orang lain.
Itulah dia beberapa hal seputar wacana, mulai dari pengertian, ciri, hingga jenis-jenisnya yang perlu kamu ketahui. Bagaimana, sudah tidak lagi bingung dengan istilah satu ini bukan?
(khq/fds)