Riuh Nama Cagub Bali, Arimbawa Sebut Tanda PDIP Siap Tempur

Tabanan

Riuh Nama Cagub Bali, Arimbawa Sebut Tanda PDIP Siap Tempur

Chairul Amri Simabur - detikBali
Kamis, 08 Des 2022 19:02 WIB
Politisi PDIP, I Made Arimbawa (Istimewa)
Foto: Politisi PDIP, I Made Arimbawa (Istimewa)
Tabanan -

Riuh pencalonan Gubernur Bali pada Pemilu 2024 mendatang rupanya turut menjadi perhatian kader senior PDIP Tabanan I Made Arimbawa. Kemunculan nama-nama kader yang layak diajukan sebagai calon gubernur menandakan PDIP Bali sudah siap menghadapi pemilihan.

Mantan Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali ini memandang kemunculan nama-nama sejumlah kader sebagai calon gubernur seperti Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta sebagai dinamika yang wajar. "Ini wajar," sebut Arimbawa, Kamis (8/12/2022).

Sama halnya dengan Ketua DPC PDIP Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Arimbawa menyebutkan bahwa urusan calon Gubernur Bali merupakan kewenangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, melalui rekomendasinya.

"Siapa yang nanti ditentukan oleh Bu Mega, atas nama DPP, kami semua akan kompak di barisan rekomendasi," ujar Arimbawa.

Ia memandang, baik Koster maupun Giri Prasta merupakan sama-sama kader terbaik yang dimiliki PDIP. Sama-sama berkelas dari sisi kekaderan yang pastinya akan konsisten apa yang diputuskan oleh partai.

"Kader-kader yang trahnya Banteng pasti akan konsisten. Mereka berdua ini sama-sama berkelas dalam kekaderan. Yang trahnya Banteng, pasti konsisten pada keputusan partai," tukasnya.

Mantan Ketua DPRD Tabanan ini juga menyebutkan, dinamika atas kemunculan nama-nama calon gubernur tersebut justru menandakan PDIP siap menghadapi pilgub.

"Artinya kader-kader Banteng atau PDIP sekarang ini sudah siap tempur. Tentu di barisan Megawati. Itu kuncinya," imbuhnya.

Meski melihat keduanya sebagai sesama kader terbaik PDIP Bali, Arimbawa mengaku secara objektif melihat Koster masih layak untuk memperoleh rekomendasi untuk bisa meneruskan visi misinya.

"Saya secara objektif melihat Koster konsisten dengan visi misinya sebagai gubernur (sekarang). Dan saya rasa memang harus dilanjutkan sehingga (visi misi) Nangun Sat Kertih Loka Bali bisa tuntas direalisasikan," sebutnya.

Namun ia menegaskan, sebagaimana tradisi PDIP dalam setiap penentuan calon kepala daerah, semuanya kembali pada rekomendasi Ketua Umum PDIP. "Siapa yang direkom sesuai rekom itulah garis yang diperjuangkan. Saya rasa bukan hanya di Tabanan saja. Di seluruh Bali," pungkasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




(nor/dpra)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads