Pernahkah Anda merasakan sakit atau nyeri saat buang air kecil? Jika ya, berarti Anda pernah mengalami anyang-anyangan. Istilah ini memang cukup asing, namun ternyata anyang-anyang adalah kondisi yang sangat umum terjadi.
Sebenarnya, anyang-anyangan bukanlah penyakit berbahaya, namun dapat berdampak serius jika tidak diatasi dengan benar. Ingin tahu cara mengatasi anyang-anyangan mengganggu? Yuk, ikuti tips pada artikel ini!
Apa Itu Anyang-anyangan?
Dikutip dari laporan akhir berjudul Faktor Risiko Infeksi Saluran Kemih Pada Pedagang di Pasar Tanjung yang ditulis oleh Divia Lupitadinda Yusmagisterdela, anyang-anyangan atau dalam bahasa medis disebut disuria adalah salah satu gejala infeksi saluran kemih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kondisi ini, seseorang akan merasakan sensasi nyeri pada uretra saat buang air kecil maupun setelah buang air kecil. Selain itu seseorang juga akan merasakan selalu ingin buang air kecil, namun saat dicoba tidak ada air kemih yang keluar.
Kondisi ini sebenarnya sangat umum terjadi dan bisa hilang dengan sendirinya. Namun, akan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, apalagi jika Anda beraktivitas di luar ruangan. Tentunya akan sangat tidak nyaman jika Anda harus bolak-balik ke kamar mandi.
Gejala Anyang-anyangan
Menurut Pardede (2018) dalam ners.unair.ac.id, gejala anyang-anyangan adalah rasa terbakar, nyeri, sakit dan tidak nyaman ketika dan setelah buang air kecil.
Jika gejalanya masih ringan, Anda bisa mengobatinya dengan kompres air hangat atau minum air putih. Namun, ada anyang-anyangan yang memiliki gejala berbahaya. Dilansir laman Healthline, gejala anyang-anyangan yang berbahaya dan harus diperiksakan ke dokter antara lain:
- Jika rasa sakitnya tidak hilang dan berlangsung lama.
- Anyang-anyangan disertai dengan demam.
- Ada cairan aneh yang keluar dari alat kelamin.
- Urine memiliki bau yang aneh dan berbeda dari biasanya.
- Urine berwarna keruh, bahkan mengandung darah.
- Anyang-anyangan disertai nyeri perut.
- Mual sampai muntah-muntah.
- Nyeri punggung dan pinggang.
Perlu diingat, jika gejala anyang-anyangan berbahaya tersebut dialami oleh ibu hamil, maka harus segera diperiksakan ke dokter. Bagaimana pun juga, anyang-anyangan adalah salah satu infeksi saluran kemih, dan bisa saja berbahaya bagi janin jika dibiarkan.
Cara Mengatasi Anyang-anyangan
Walaupun bisa hilang dengan sendirinya, anyang-anyangan dapat diatasi menggunakan obat. Jika Anda sedang mengalami anyang-anyangan, inilah beberapa cara mengatasinya seperti yang dikutip dari laman Medical News Today.
1. Gunakan Antibiotik
Antibiotik adalah obat untuk mengatasi infeksi akibat bakteri. Antibiotik juga bisa digunakan untuk mengatasi infeksi saluran kemih. Beberapa antibiotik tersebut adalah levofloxacin, cephalexin, nitrofurantoin, ceftriaxone, amoxicillin, ciprofloxacin, atau trimethoprim.
Namun perhatikan penggunaannya harus sesuai resep dokter.
2. Gunakan Obat Anti Nyeri
Anda bisa mengatasi anyang-anyangan di rumah dengan minum obat anti inflamasi OTC, seperti ibuprofen. Walaupun dapat dibeli di apotek tanpa resep dokter, Anda tetap harus mengikuti petunjuk penggunaan.
3. Hindari Produk Pembersih Kimia
Jika Anda masih sering menggunakan sabun untuk membersihkan alat kelamin, lebih baik beralih menggunakan air hangat saja. Hindari pemakaian sabun yang terlalu keras sehingga tidak menyebabkan iritasi.
Saat mengeringkan, tunggu sampai area kelamin benar-benar kering serta hindari pemakaian tisu toilet yang kasar.
4. Minum Air Putih
Anjuran minum 8 gelas air putih sehari sebaiknya jangan dilakukan saat Anda sudah mengalami anyang-anyangan saja. Terapkan setiap hari agar terhindar dari infeksi saluran kemih. Air dapat mempercepat saluran kemih untuk membuang bakteri dari dalam tubuh lewat urine.
5. Jaga Kebersihan
Salah satu yang paling penting adalah menjaga kebersihan organ reproduksi dengan rajin mengganti pakaian dalam, gunakan celana dalam yang mudah menyerap keringat, serta pastikan daerah organ reproduksi tidak lembab.
Penyebab Terjadinya Anyang-anyangan
Menurut Hadi (2016) dalam ners.unair.ac.id, penyebab terjadi anyang-anyangan adalah sebagai berikut:
- Refluks vesicoureteral (VUR) yang merupakan aliran balik urine dari uretra ke dalam kandung kemih.
- Kontaminasi bakteri fekal (bakteri yang terdapat pada tinja manusia dan hewan).
- Pemakaian kateter atau sistoskopi (alat untuk memeriksa saluran urine).
Penyebab anyang-anyang berasal dari infeksi bakteri Eschericia coli, Proteus dan Klebsiella sp, Enterokokus, serta Pseudomonas sp.
Selain anyang-anyangan, penyakit infeksi saluran kemih yang yang menyebabkan buang air kecil terasa menyakitkan antara lain:
- Infeksi menular seksual, seperti herpes genital, gonore, dan klamidia.
- Prostatitis, atau peradangan di kelenjar prostat.
- Sistitis, atau peradangan lapisan kandung kemih.
- Uretris, peradangan uretra karena infeksi bakteri.
- Epididimitis, radang epididimis yang dialami oleh laki-laki.
- Radang panggul, infeksi bakteri pada vagina.
- Batu ginjal, terbentuknya endapan padat dalam ginjal.
Anyang-anyangan tidak terlepas dari kebersihan organ reproduksi dan pola hidup. Maka dari itu, cegah anyang-anyang dengan banyak minum air dan senantiasa menjaga kebersihan. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
(des/fds)