- Cara Menggambar Batik 1. Kain Mori 2. Canting 3. Lilin 4. Pewarna 5. Gawangan 1. Buat Desain Batik 2. Lukis di Kain 3. Tutup Bagian Putih 4. Mewarnai Kain 5. Lukis Kembali 6. Hilangkan Lilin 7. Batik Lagi
- Motif Batik yang Mudah untuk Digambar Motif Daun Motif Parang Motif Jumputan Motif Ukiran Motif Kawung Motif Kerang Motif Mega Mendung Motif Simbut
Batik merupakan salah satu budaya warisan bangsa Indonesia yang sangat terkenal di kancah internasional. Sebagai anak-anak muda, kita tentu harus bisa melestarikan kebudayaan satu ini.
Sayangnya, masih banyak anggapan bahwa menggambar motif dan desain batik adalah hal yang sulit dilakukan. Padahal, sudah banyak sketsa batik yang mudah untuk ditiru dan digambar.
Seiring berkembangnya zaman, motif dan desain dari batik juga mengalami perubahan. Untuk kamu yang ingin belajar membatik, berikut beberapa inspirasi sketsa batik yang mudah ditiru. Simak sampai akhir ya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara Menggambar Batik
Sebelum menggambar batik, terdapat beberapa alat dan bahan yang perlu dipersiapkan. Dilansir dari e-book berjudul Pendidikan Seni Rupa Estetik Sekolah Dasar karya Arina Restian, berikut beberapa alat dan bahan yang harus disiapkan sebelum menggambar batik.
1. Kain Mori
Kain yang biasa digunakan untuk menggambar batik adalah kain mori. Meski begitu, kamu kini juga bisa menggunakan kain katun maupun kain sutra.
Untuk kamu yang masih pemula dan sedang belajar, lebih baik gunakan kain mori sebagai media membatik. Hal ini karena kain mori mudah ditemukan dan harganya juga relatif lebih murah.
2. Canting
Canting merupakan alat khusus untuk membatik. Alat ini berfungsi untuk mengambil lilin dari wadah khusus untuk kemudian dibuat motifnya di atas kain.
Canting ini ibarat kuas untuk melukis atau pensil untuk menulis. Biasanya canting terbuat dari tembaga dan gagangnya terbuat dari bambu.
3. Lilin
Lilin dapat diibaratkan sebagai tinta untuk membuat motif batik pada kain. Lilin perlu dicairkan terlebih dahulu baru dilukis ke atas kain menggunakan canting. Pencairan lilin bisa dilakukan menggunakan kompor dan panci.
4. Pewarna
Pewarna berfungsi untuk mewarnai kain sehingga motif yang sudah digambar di atasnya terlihat semakin jelas dan hidup.
5. Gawangan
Gawangan adalah alat khusus yang digunakan untuk menggantung kain atau menjemur batik yang sudah selesai dibuat. Alat satu ini memudahkan proses penggambaran batik pada kain. Bentuknya mirip seperti gantungan dan biasa terbuat dari kayu.
Setelah alat dan bahannya sudah disiapkan, maka berikut cara menggambar batik yang benar.
1. Buat Desain Batik
Sebelum bisa menggambar di atas kain, kamu harus terlebih dahulu membuat desain batik atau yang biasa disebut sebagai molani. Kamu bisa gunakan desain batik tradisional yang sudah ada atau menggambar motif baru sesuai kreativitasmu. Untuk motif tradisional sendiri, ada 2 jenis yang bisa kamu gambar.
- Motif klasik, biasanya berupa simbol-simbol.
- Motif pesisiran, biasanya berupa kupu-kupu atau bunga.
Proses pembuatan molani biasanya dilakukan dengan menggunakan pensil terlebih dahulu. Kalau kamu merancang motif sendiri, kamu bisa kotret terlebih dahulu motifnya di selembar kertas terpisah. Ketika sudah selesai, barulah pindahkan ke atas kain.
2. Lukis di Kain
Setelah selesai membuat molani di atas kain, berikutnya motif tersebut tinggal ditebalkan menggunakan canting dan lilin yang sudah cair. Proses ini biasa disebut sebagai dicantangi atau dikandangi.
3. Tutup Bagian Putih
Berikutnya, bagian putih pada kain perlu ditutup menggunakan lilin. Bagian putih ini adalah bagian yang nantinya tidak akan diwarnai dengan pewarna. Biasanya digunakan canting halus atau canting kuas untuk bagian yang lebih besar. Proses ini membuat lapisan yang diberikan lilin tidak terkena pewarna.
4. Mewarnai Kain
Kain diwarnai pada bagian yang tidak dilapisi lilin. Kain yang telah dilukis kemudian dicelupkan ke dalam zat pewarna sesuai keinginan. Begitu selesai, kain kemudian dijemur hingga kering.
5. Lukis Kembali
Setelah kain kering, kamu masih perlu melukis kembali kain tersebut menggunakan canting. Proses ini bertujuan untuk mempertahankan warna dari tahap pewarnaan pertama. Kain dapat kembali dicelup untuk proses perwarnaan kedua agar warna kainnya lebih jelas dan hidup.
6. Hilangkan Lilin
Setelah proses pewarnaan ini selesai, mulai hilangkan sisa lilin yang masih menempel pada kain. Cara menghilangkan lilin ini adalah dengan mencelupkan kain ke dalam air yang sudah dipanaskan, biasanya di atas tungku perapian.
7. Batik Lagi
Apabila kain sudah kering dan bebas dari lilin, kamu bisa kembali membatik di atasnya menggunakan lilin. Hal ini dilakukan agar warna pada proses pewarnaan tetap bertahan dan tidak mudah pudar.
Motif Batik yang Mudah untuk Digambar
Ada banyak motif batik yang mudah untuk digambar. Dilansir dari e-book Asyiknya Mengenal Batik Sambil Berkreasi karya Yuwita Wahernika, berikut ini inspirasi sketsa batik yang mudah ditiru, terutama untuk kamu yang masih belajar membatik.
Motif Daun
![]() |
Batik dengan motif daun biasa banyak di daerah Jawa Timur, terutama di daerah Sidoarjo, Pasuruan, Semarang, dan Sukabumi. Daun yang biasa digunakan sebagai motif adalah daun sirih. Daun ini memiliki arti rendah hati dan suka memberi kepada sesama. Cara membuat motif daun adalah sebagai berikut.
- Buat gambar persegi sebagai garis bantu.
- Gambar daun dengan arah diagonal di dalam persegi tersebut.
- Tambahkan bunga di antara daun-daun tersebut.
- Hapus garis bantu dan beri warna sesuai dengan keinginan.
Motif Parang
![]() |
Salah satu sketsa batik yang mudah ditiru adalah motif parang. Motif parang merupakan motif yang menggambarkan ombak laut. Bentuk dari motif ini serupa dengan huruf S yang disusun sejajar dari atas ke bawah.
Di masa lalu, motif parang biasanya hanya digunakan oleh pemimpin dan ksatria. Motif ini melambangkan keberanian dan tidak mudah menyerah. Cara membuat batik parang adalah sebagai berikut.
- Buat gambar jajar genjang dari atas ke bawah sebagai garis bantu.
- Gambar huruf S dengan acuan dari jajar gencang.
- Susun secara berjajar dan berulang.
- Hapus garis bantu dan beri warna sesuai dengan keinginan.
Motif Jumputan
![]() |
Motif jumputan merupakan salah satu sketsa batik yang mudah ditiru. Berbeda dengan motif lain, batik jumputan dibuat dengan cara diikat, kemudian dicelup. Teknik satu ini berasal dari Tiongkok yang kemudian dibawa sampai ke Indonesia.
Selain mudah, harganya juga lebih murah dibanding jenis batik lainnya, seperti batik cap atau batik tulis. Cara membuat motif jumputan adalah sebagai berikut.
- Buat gambar segi empat sebagai garis bantu.
- Buat gambar persegi yang memanjang ke bawah.
- Gambar pola bunga dengan ukuran kecil dan besar saling bergantian di bagian tengah.
- Hapus garis bantu dan beri warna sesuai dengan keinginan.
Motif Ukiran
Motif ukiran merupakan motif yang banyak ditemui di batik Jepara, yang terinspirasi dari corak ukiran kayu Jepara. Batik ini sudah ada sejak zaman R.A Kartini lho. Contoh motif ukiran batik Jepara adalah sebagai berikut.
- Motif parang jepara dengan bentuk seperti ranting. Motif ini bermakna agar manusia hidup saling berdampingan dan menolong satu sama lain.
- Motif kembang setaman dengan bentuk seperti hiasan bunga.
Cara membuat motif ukiran adalah sebagai berikut.
- Buat pola berbentuk persegi empat garis bantu.
- Buat gambar ukiran di dalam setiap segi empat.
- Beri cabang kecil di setiap ukiran membentuk daun.
- Hapus garis bantu dan beri warna sesuai dengan keinginan.
Motif Kawung
![]() |
Motif batik Kawung merupakan motif yang banyak ditemukan di Yogyakarta. Motif batik ini sendiri terinspirasi dari bentuk buah aren atau kolang kaling. Cara membuat batik Kawung adalah sebagai berikut.
- Buat gambar persegi sebagai garis bantu. Gambar garis diagonal berpotongan di dalamnya.
- Gambar motif menyerupai daun kecil di dalam kotak secara diagonal mengikuti garis yang telah dibuat.
- Susun secara berjajar hingga membentuk pola tertentu.
- Hapus garis bantu dan beri warna sesuai dengan keinginan.
Motif Kerang
![]() |
Batik dengan motif kerang terinspirasi dari batik Situbondo yang memang banyak memanfaatkan motif biota laut di dalam pola batiknya. Cara membuat motif kerang pada batik adalah sebagai berikut.
- Buat gambar belah ketupat sebagai garis bantu.
- Gambar motif berbentuk kerang di dalam belah ketupat.
- Susun secara berjajar hingga membentuk pola tertentu.
- Hapus garis bantu dan beri warna sesuai dengan keinginan.
Motif Mega Mendung
![]() |
Motif pada batik Mega Mendung merupakan salah satu ciri khas kota Cirebon. Batik ini hampir tidak dapat ditemukan di daerah lain lho. Biasanya batik Mega Mendung diberi biru dan putih yang menggambarkan langit dan awan. Cara membuat batik Mega Mendung adalah sebagai berikut.
- Buat gambar awan dengan garis spiral di bagian dalamnya.
- Susun secara berjajar hingga membentuk pola tertentu.
- Beri warna sesuai dengan keinginan.
Motif Simbut
Sketsa batik yang mudah ditiru lainnya adalah batik Simbut. Motifnya menyerupai daun talas dan berasal dari suku Baduy. Seiring dengan berjalannya waktu, penduduk Baduy terus mengembangkan motif batik Simbut ini hingga bekerja sama dengan Banten. Untuk itu, batik ini dikenal pula sebagai batik Banten.
Cara membuat batik Simbut adalah sebagai berikut.
- Buat gambar daun talas dengan arah yang acak-acakan hingga membentuk pola tertentu.
- Beri warna sesuai dengan keinginan. Biasanya warna yang diberikan adalah hijau dan merah keorenan.
Itulah dia beberapa sketsa batik yang mudah ditiru untuk kamu yang baru belajar membatik. Bagaimana, tertarik mencoba?
(khq/fds)