Deretan Fakta Pelaku Bom Polsek Astana Anyar yang Berstatus 'Merah'

Round Up

Deretan Fakta Pelaku Bom Polsek Astana Anyar yang Berstatus 'Merah'

Tim detikJabar, Tim detikNews - detikBali
Kamis, 08 Des 2022 09:27 WIB
Aksi bom bunuh diri terjadi di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu (7/12/2022) pagi. Saat ini tim penjinak bom Polda Jabar sudah dikerahkan ke lokasi.
Aksi bom bunuh diri terjadi di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu (7/12/2022) pagi. Tim penjinak bom Polda Jabar kemudian dikerahkan ke lokasi. (Foto: ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI )
Bali -

Sejumlah fakta terkait pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, terkuak. Bom meledak pukul 08.25 WIB, Rabu (7/12/2022) saat personel sedang menggelar apel pagi.

Terduga pelaku bom bunuh diri merupakan mantan napi teroris berinisial AS (34) disebut masih berstatus "merah" dalam proses deradikalisasi. Saat melakukan aksinya, ia diduga membawa dua unit bom ke lokasi. Satu bom yang meledak itu diduga melekat di tubuh pelaku.

Detik-detik kejadian, pelaku sempat menerobos barisan anggota yang sedang menggelar apel. Tak berselang lama, bom yang dibawa pelaku kemudian meledak. Bom tersebut meledak di bagian dalam Polsek depan area pintu masuk.

Tak hanya itu, beberapa jam kemudian atau tepatnya pukul 10.45 WIB, ledakan kedua terdengar keras. Namun, polisi memastikan bahwa ledakan kedua merupakan disposal atau pemusnahan bahan meledak. Tim meledakkan sisa bahan peledak yang ada di lokasi kejadian.

"Memang tadi benda yang dicurigai bahan peledak juga. Dilakukan disposal dengan peledakan di sini," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo di lokasi kejadian.

Simak fakta-fakta bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar sebagaimana dihimpun dari detikJabar dan detikNews:

Sempat Acungkan Senjata

Sebelum terjadinya ledakan bom, pelaku mencoba menerobos ke area polsek sembari mengacungkan senjata tajam. Kemudian pelaku bom bunuh diri mencoba menerobos barisan anggota yang sedang melaksanakan apel.

"Pukul 08.20 WIB, Polsek Astana Anyar sedang apel, satu orang laki-laki masuk ke polsek mengacungkan senjata tajam," kata Kapolres Bandung Kombes Aswin Sipayung, Rabu (7/12/2022).

"Anggota menghindar dan terjadi ledakan, pelaku membawa bom. Diduga bom bunuh diri, pelaku meninggal dunia," jelasnya.

Petugas kepolisian melakukan penjagaan ketat di depan lokasi bom bunuh diri di kawasan Astana Anyar, BandungPetugas kepolisian melakukan penjagaan ketat di depan lokasi bom bunuh diri di kawasan Astana Anyar, Bandung Foto: Dok.detikcom

Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana mengatakan 11 orang menjadi korban ledakan bom bunuh diri di Markas Polsek Astana Anyar. Salah satu korban adalah warga sipil.

"Ada 11 orang menjadi korban, terdiri 10 anggota Polri dan satu warga sipil. Satu orang anggota Polri meninggal dunia atas nama Aiptu Sofyan," kata Suntana.

Satu orang warga sipil yang jadi korban itu sedang melintas di sekitar lokasi kejadian. Sedangkan pelaku bom bunuh diri dipastikan tewas di lokasi.

Bawa 2 Bom, 1 Melekat di Badan

Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana mengatakan pelaku bom bunuh diri diduga membawa dua unit bom ke lokasi. Satu bom yang meledak itu diduga melekat di tubuh pelaku.

Sedangkan satu bom lainnya ditemukan di sekitar lokasi dalam kondisi belum meledak. "Tadi ada satu yang diledakkan pelaku, dan ada satu yang kita ledakan," ucap Suntana seperti dilansir Antara.

Menurutnya, satu bom yang ditemukan itu kemudian 'didisposal' oleh anggota Gegana Brimob dengan cara diledakkan di tempat yang aman. Adapun proses disposal itu terjadi sekitar pukul 10.45 WIB. Proses disposal itu menyebabkan dentuman yang keras terdengar di sekitar lokasi.

Suntana mengatakan proyektil dari ledakan bom itu diduga berupa paku tembok hingga paku payung. Polisi pun menurutnya masih mengidentifikasi bahan peledak yang digunakan pelaku bom bunuh diri.

Halaman berikutnya: Eks Napiter, Berstatus 'Merah'.



Simak Video "Bom Panci di Kantor Polisi "
[Gambas:Video 20detik]

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT