Optimisme pihak Bandara Ngurah Rai itu yakni dengan terus meningkatnya jumlah pelaku perjalanan dari dan ke Bali menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
"Secara keseluruhan jumlahnya 10.877.677 penumpang. Sehingga kami optimis akan memenuhi target untuk melayani 12 juta penumpang di tahun 2022," kata Handy kepada wartawan di Badung, Bali, Rabu (7/12/2022).
Selain itu, dari data Angkasa Pura di bulan November, Bandara Ngurah Rai telah melayani 3.790.404 pelaku perjalanan internasional dan 7.087.273 pelaku perjalanan domestik.
"Kami memperkirakan jumlah pelaku perjalanan udara pada periode Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2023 cukup tinggi," ujar mantan Corporate Secretary AP I. PT Angkasa Pura (AP) I ini.
Adapun untuk penerbangan rute dengan lalu lintas tertinggi adalah dari Jakarta dengan 408.464 penumpang.
Surabaya menempati posisi kedua dengan 83.961 penumpang, dan Makassar dengan 40.292 penumpang.
Sedangkan untuk penerbangan Internasional, kata dia masih didominasi penerbangan dari Australia yang melayani sebanyak 194.210 penumpang.
Negara Singapura dengan 162.328 penumpang dan Malaysia dengan 83.448 penumpang.
"WNA dengan jumlah kedatangan tertinggi di Pulau Bali di Bulan November itu Australia 75.586 orang, kemudian WNA India dengan tercatat 26.488 orang, dan WNA Singapura dengan 21.806 orang," pungkas Handy.
Untuk diketahui, saat ini Bandara Interasional I Gusti Ngurah Rai melayani 21 rute penerbangan domestik, dengan dilayani 11 maskapai.
Sementara untuk rute internasional melayani 24 rute penerbangan Internasional ke 14 negara, dengan dilayani 27 maskapai.
(dpra/dpra)