Karakteristik Siput Apa Saja?

Karakteristik Siput Apa Saja?

Bayu Ardi Isnanto - detikBali
Rabu, 07 Des 2022 18:09 WIB
Ilustrasi siput.
Foto: azeret33/Pixabay
-

Siput adalah hewan yang mudah ditemui, terutama di perumahan pinggir kota. Siput dikenal sebagai hewan bercangkang yang berjalan sangat lambat. Meski demikian, terkadang kita dibuat kaget karena siput bisa muncul tiba-tiba tanpa diketahui pergerakannya.

Di sini kita akan ulas apa itu hewan siput, bagaimana ciri dan karakteristiknya, baik dari morfologi, anatomi, hingga sistem yang ada di tubuhnya, serta bagaimana kemunculan siput di bumi.

Apa itu Siput?

Siput adalah hewan yang dikenal berjalan sangat lambat. Dilansir dari mplk.politanikoe.ac.id, siput termasuk dalam Kingdom animalia, subphylum avertebrata, phylum moluska, kelas gastropoda, sub kelas pulmonata, ordo stylomatophora, famili achatinidae, genus achatina dan spesies Achatina fulica.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siput juga sering disebut dengan bekicot atau keong darat. Dia hidup di tempat lembab dan sering muncul di malam hari, juga waktu setelah hujan. Dilansir dari laman lipi.go.id, binatang ini dapat ditemukan hampir di seluruh daerah permukaan bumi mulai dari dataran tinggi, pegunungan, daratan, sungai, danau dan di lautan.

Karakteristik Siput

Dilansir dari repository.unpas.ac.id, siput atau gastropoda memiliki karakteristik sebagai berikut:

ADVERTISEMENT
  1. Merupakan hewan bercangkang yang berjalan dengan perut sebagai kakinya.
  2. Siput umumnya bercangkang tunggal yang terpilin membentuk spiral dan memiliki ragam warna pada cangkangnya. Cangkang siput sudah terpilin sejak embrio.
  3. Sumber energi siput pada umumnya yaitu dengan memakan tumbuhan atau alga.
  4. Siput menggunakan radulanya untuk memakan alga atau tumbuhan.
  5. Beberapa gastropoda merupakan pemangsa, radulanya termodifikasi untuk mengebor cangkang moluska lain atau untuk mencabik-cabik. Misalnya pada siput konus, gigi radula bisa mengeluarkan racun yang digunakan untuk melumpuhkan mangsa.
  6. Siput banyak dijumpai di berbagai lingkungan, mulai darat, laut, maupun perairan air tawar.

Ciri-ciri Siput

Dilansir dari a-z-animals.com, seluruh kelas pada gastropoda memiliki keragaman yang besar dan bentuk yang berbeda-beda.

  1. Sebagian besar siput memiliki tubuh yang lembut berbentuk tabung.
  2. Siput memiliki kaki berotot untuk bergerak.
  3. Siput memiliki satu atau lebih pasang tentakel muncul dari kepala, dan mata kecil di bagian atas atau pangkal tangkai utama.
  4. Siput memiliki cangkang spiral yang melekat langsung ke tubuh dan tidak dapat dihilangkan tanpa membunuh siput, karena mengandung sebagian besar organ dalam.
  5. Ketika dalam kondisi berbahaya, kepala dan badan siput akan disembunyikan di dalam cangkang.
  6. Sistem peredaran darah siput adalah terbuka, yaitu tidak melibatkan pembuluh darah. Jantungnya terdiri dari serambi dan bilik yang terletak dalam rongga tubuh.
  7. Siput bernapas menggunakan paru-paru. Paru-paru pada siput berbentuk jaringan pembuluh darah dan berhubungan secara langsung dengan jantung. Pertukaran udara terjadi melewati lubang respirasi yang terdapat pada bagian samping kanan kaki perutnya.
  8. Alat ekskresi siput berupa ginjal yang terletak di dekat jantung. Hasil ekskresi dikeluarkan lewat rongga mantel.
  9. Sistem reproduksi gastropoda termasuk hermafrodit, memiliki alat reproduksi jantan dan betina sekaligus.

Apa Peran Siput?

Berdasarkan laman Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, berikut beberapa peran dari siput dalam kehidupan.

  1. Siput yang memakan daun pada akhirnya menyumbangkan bahan organik hasil pencernaannya ke permukaan tanah, sehingga bisa dimanfaatkan hewan seperti cacing.
  2. Tubuh siput mengandung air dan mikroorganisme, sehingga bermanfaat untuk menyebarkan mikroorganisme di lintasan yang dilewati.
  3. Siput jenis Amphidromus parpersus, lendirnya dapat digunakan untuk mengobati luka.

Dari Mana Datangnya Siput?

Dilansir dari snail-world.com, clade stylommatophora yang meliputi siput darat dan keong, muncul sekitar 150 juta tahun yang lalu. Kelompok ini terdiversifikasi sebagai akibat dari radiasi adaptif, dan melahirkan banyak famili siput dan keong. Beberapa di antara mereka bertahan di tempat di mana fosil mereka muncul.

Sementara dirangkum dari animals.mom.com, spesies siput paling awal berasal dari perairan dangkal. Mereka bernapas dengan insang dan mereka masih hidup seperti banyaknya spesies air asin dan air tawar.

Akan tetapi karena beberapa sumber air mengering, dan mengakibatkan habitat menjadi lebih berlumpur dan kaya oksigen, paru-paru fungsional mereka berkembang untuk memungkinkan siput bertahan hidup. Mereka naik ke permukaan untuk bernapas dan lama-kelamaan mereka menjadi penghuni darat. Spesies siput di masa kini dapat hidup di banyak lingkungan, mulai dari gurun hingga laut dalam.

Lingkungan siput menentukan apakah ia akan keluar dari cangkangnya. Untuk menghindari pembekuan atau kekeringan, beberapa spesies siput berhibernasi selama bulan-bulan musim dingin atau kekeringan, memperlambat detak jantungnya dan menyegel cangkangnya dengan lendir.

Siput juga aktif di malam hari dan menghindari paparan sinar matahari. Siput darat hanya bisa keluar dari cangkangnya saat lingkungannya hangat dan lembab, kondisi yang memungkinkannya meluncur di sepanjang permukaan.

Anda kemungkinan besar akan menemukan siput di malam hari, di hari berawan, atau setelah hujan. Dalam kondisi tersebut, siput dapat keluar dari cangkangnya dan menghasilkan lendir yang membantunya bergerak dengan aman dari satu area ke area lain.

Nah demikian penjelasan lengkap mengenai siput beserta berbagai karakteristiknya. Selain itu, dijelaskan pula kemunculan siput di bumi. Semoga bermanfaat ya.




(bai/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads