- Pengertian Proses Fertilisasi
- Tahapan Tumbuhnya Manusia Sebelum Dilahirkan oleh Rahim Perempuan 1. Minggu 4-8 2. Minggu 8-12 3. Minggu ke 12-20 4. Minggu ke 20-24 5. Minggu ke 28-32 6. Minggu 36-38 7. Minggu ke 40
- Bagaimana Proses dari Fertilisasi?
- Berikut Ini yang Langsung Terbentuk Setelah Proses Fertilisasi Adalah
Mulai dari proses fertilisasi, pertumbuhan janin di dalam rahim sedikit demi sedikit organ tubuh terbentuk dan menjadi sosok manusia yang siap dilahirkan ke dunia. Ini merupakan proses menakjubkan yang disusun oleh Tuhan untuk manusia.
Yuk ketahui lebih lanjut mengenai fertilisasi, tahapan manusia di dalam rahim hingga memiliki organ sempurna. Simak ya!
Pengertian Proses Fertilisasi
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional fertilisasi adalah penyatuan dari spermatozoa dan ovum, lalu dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Untuk bisa terjadi kehamilan, harus ada spermatozoa, ovum, pembuahan ovum (fertilisasi), nidasi, dan plasentasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fertilisasi merupakan proses penyatuan inti sel gamet jantan (sperma) dengan inti sel gamet betina (ovum). Dari jutaan sel sperma yang masuk ke dalam organ reproduksi betina, hanya akan ada satu sel yang bersatu dengan satu sel telur.
Tahapan Tumbuhnya Manusia Sebelum Dilahirkan oleh Rahim Perempuan
Mengutip situs Universitas Muhammadiyah Malang, berikut proses tumbuhnya manusia dalam rahim:
1. Minggu 4-8
Minggu ini merupakan proses pembentukan awal embrio yang sudah memiliki sistem vaskuler atau peredaran darah. Jantung janin mulai berdetak, semua organ tubuh lainnya pun mulai terbentuk.
Tulang-tulang wajah, mata, jari kaki dan tangan mulai muncul. Kantung ketuban yang terdiri dari dua selaput tipis terbentuk.
2. Minggu 8-12
Pada minggu 8-12, organ utama janin sudah terbentuk. Kepalanya lebih besar dibandingkan dengan badannya, sehingga bisa menampung otak yang terus berkembang dengan pesat.
Janin juga sudah memiliki dagu, hidung dan kelopak mata yang jelas. Janin juga bisa melakukan aktivitas seperti menendang dengan lembut.
3. Minggu ke 12-20
Di tahap ini, paru-paru janin mulai berkembang, detak jantungnya juga bisa didengar melalui alat ultrasonografi (USG). Wajah janin mulai bisa membentuk ekspresi tertentu dan di matanya tumbuh alis dan bulu mata.
Janin sudah bisa memutar kepalanya dan membuka mulut. Rambutnya mulai tumbuh kasar dan berwarna, sementara kakinya tumbuh lebih panjang dari tangannya.
4. Minggu ke 20-24
Alat kelamin mulai terbentuk di minggu ke 20-24. Cuping hidung mulai terbuka. Janin mulai melakukan gerakan pernapasan.
Pusat-pusat tulangnya mengeras. Kini, dia juga mulai memiliki waktu tertentu untuk tidur.
5. Minggu ke 28-32
Mata janin mulai bisa berkedip akibat melihat cahaya melalui dinding perut. Kepalanya mulai mengarah ke bawah. Sementara paru-parunya belum sempurna.
6. Minggu 36-38
Pada minggu 36-38, sang bayi berlatih bernafas, menghisap dan menelan. Rambut-rambut di sekujur tubuhnya telah menghilang, sementara badannya menjadi lebih bulat. Jika kepalanya sudah berada pada rongga panggul maka itu menunjukkan bahwa waktu persalinan sudah dekat.
7. Minggu ke 40
Dalam beberapa hari, plasenta akan mengambil alih dan memberi sinyal bahwa bayi siap dilahirkan. Saat inilah bayi melewati proses kelahiran.
Bagaimana Proses dari Fertilisasi?
Dikutip dari situs Universitas Udayana, berikut proses dari fertilisasi:
- Sel spermatozoa dilepaskan dan membuahi ovum di ampula tuba falopi. Sebanyak 300 juta spermatozoa diejakulasikan ke dalam saluran genital wanita.
- Hanya sekitar satu juta spermatozoa yang bisa berenang melalui serviks, ratusan yang bisa mencapai tuba falopi dan satu yang bisa membuahi sel telur. Sel spermatozoa sendiri memiliki rentang hidup sekitar 48 jam.
- Sebelum membuahi sel telur, spermatozoa harus melewati tahap kapasitasi dan reaksi akrosom. Kapasitasi adalah suatu masa penyesuaian di dalam saluran reproduksi wanita yang berlangsung sekitar 7 jam.
- Selama itu, suatu selubung glikoprotein dari plasma semen dibuang dari selaput plasma yang membungkus daerah akrosom spermatozoa. Sementara, reaksi akrosom terjadi setelah penempelan spermatozoa ke zona pelusida.
- Reaksi itu membuat pelepasan enzim-enzim yang diperlukan untuk menembus zona pelusida yang terdapat di akrosom. Oosit (ovum) akan mencapai tuba dalam waktu satu jam lebih setelah diovulasikan. Ovum ini dikelilingi oleh korona dari sel-sel kecil dan zona pelusida yang nantinya akan menyaring spermatozoa yang ada. Nantinya, hanya ada satu sel yang menembus ovum.
- Setelah spermatozoa menembus ovum, dia akan menggabungkan material intinya dan menyimpan komplemen kromosom ganda yang lazim. Kromosom ini mengandung semua informasi genetik yang nantinya akan diturunkan pada keturunannya.
- Sel telur yang sudah dibuahi akan membentuk zigot yang terus membelah secara mitosis menjadi dua, empat, delapan, enam belas dan seterusnya.
Berikut Ini yang Langsung Terbentuk Setelah Proses Fertilisasi Adalah
Tahap terakhir dari proses pembuahan atau fertilisasi adalah aktivasi, yaitu respons telur terhadap sel sperma yang melakukan pembuahan. Setelah proses pembuahan selama 18 jam berhasil, sel telur yang telah dibuahi dinamakan zigot.
Zigot akan berkembang menjadi embrio yang menempel pada dinding rahim dalam rentang waktu 8-10 hari. Jika tak terjadi apa-apa, maka zigot akan berkembang menjadi fetus atau janin.
Itulah penjelasan terkait fertilisasi beserta proses terbentuknya manusia di dalam rahim. Detikers sudah lebih paham?
(elk/fds)