Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi dan Contoh Soalnya

Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi dan Contoh Soalnya

Anindyadevi Aurellia - detikBali
Selasa, 06 Des 2022 18:45 WIB
Ilustrasi matematika atau kalkulus
Foto: Getty Images/iStockphoto/jittawit.21
-

Di bangku kuliah telah dibahas bagaimana menyajikan data secara sederhana dalam bentuk visual. Penyajian data bertujuan untuk memberikan gambaran umum kepada konsumen tentang keadaan suatu peristiwa atau kejadian.

Data statistik yang tersedia bisa beragam bentuknya selain dalam bentuk tabel dan grafik. Data statistik bisa berupa kumpulan angka-angka dengan jumlah yang sangat banyak sehingga harus dikelompokkan ke dalam kelompok yang sejenis.

Salah satu bentuk penyajian data yang dapat memberikan informasi yang berguna adalah distribusi frekuensi. Dengan distribusi frekuensi, seseorang bisa dengan mudah melihat bagaimana sekumpulan data dan bagaimana kira-kira model populasi dari data yang diperoleh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak penjelasan mengenai Distribusi Frekuensi berikut.

Apa Itu Tabel Distribusi Frekuensi?

Dijelaskan dalam buku Statistika Deskriptif dalam Bidang Ekonomi dan Niaga bahwa distribusi frekuensi merupakan penyusunan data menurut besar kecilnya dalam beberapa kelas tertentu. Melalui distribusi frekuensi, data akan dikelompokkan ke dalam beberapa golongan dengan menerapkan aturan tertentu.

ADVERTISEMENT

Selaras dengan buku Metode Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi oleh Dergibson Siagian dan Sugiarto yang menjelaskan bahwa tabel distribusi frekuensi adalah susunan data dalam suatu tabel yang telah diklasifikasikan menurut kategori tertentu.

Dikenal dua bentuk distribusi frekuensi menurut pembagian kelasnya, yaitu distribusi frekuensi kualitatif (kategori) dan distribusi frekuensi kuantitatif (bilangan). Pada distribusi frekuensi kualitatif banyak digunakan untuk data berskala ukur nominal.

Sementara Dodiet Aditya Setyawan dkk dalam Buku Ajar Statistika menjelaskan bahwa ,manfaat dari penyajian data dalam bentuk distribusi frekuensi adalah menyederhanakan teknik penyajian data sehingga menjadi lebih mudah untuk dibaca dan dipahami sebagai bahan informasi.

Bagian-bagian Tabel Distribusi Frekuensi

  1. Kelas: Variabel suatu data.
  2. Batas Kelas: Membatasi kelas yang satu dengan kelas yang lain (lower/upper class limits).
  3. Tepi Kelas: Batas nyata kelas.
  4. Tanda Kelas: Angka di tengah dari suatu kelas, fungsinya merepresentasikan nilai dalam data. Cara mencarinya cukup jumlahkan batas atas dan bawah kelas, lalu bagi dua.
  5. Interval Kelas: Bagian pemisah kelas yang satu dengan kelas yang lain.
  6. Luas Kelas: Jarak antara tepi atas dan bawah kelas.
  7. Frekuensi Kelas: Banyak data yang termasuk ke dalam kelas tertentu.

Teknik dan Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi

Dilansir dari laman Laboratorium Analisis Data dan Rekaya Kualitas Universitas Brawijaya, dalam menyusun sebuah distribusi frekuensi dilakukan beberapa langkah, yaitu:

1. Mengurutkan Data

Dalam memproses data, akan didapatkan banyak data acak yang nominalnya tersebar besarannya. Urutkan terlebih dahulu data acak tersebut dari data terkecil hingga terbesar.

2. Menentukan Range

Range atau jangkauan merupakan ukuran penyebaran data. Jangkauan adalah selisih nilai terbesar dan terkecil dari data. Jika jangkauannya merupakan angka yang besar, maka nilai-nilai dalam deret tersebut sangat tersebar; jika jangkauannya merupakan angka yang kecil, maka nilai-nilai dalam deret tersebut dekat satu sama lain.

3. Menentukan Jumlah Kelas

Kelas-kelas adalah variabel dari suatu data acak. Rumusnya:
k = 1+3,3 log n

Keterangan:

k = jumlah kelas
n = jumlah data

4. Menentukan Panjang Interval Kelas

Panjang interval kelas atau luas kelas adalah jarak antara tepi atas dan tepi bawah kelas. Berikut merupakan rumus dalam menentukan panjang interval kelas:
C = R/k

Keterangan:

C = lebar kelas
R = range
k = jumlah kelas
Sehingga didapatkan interval kelas

5. Menentukan Tepi Kelas

Dalam menentukan tepi bawah dan tepi atas kelas, dilakukan dengan mengurangi 0,5 pada batas kelas bawah dan menambahkan 0,5 pada batas kelas atas.

6. Menentukan Frekuensi Kelas

Frekuensi kelas adalah banyaknya data yang termasuk ke dalam kelas tertentu dari data acak.

Contoh Soal Distribusi Frekuensi

18 11 18 29 12 23 15 16 23 16 42 45
21 25 21 23 21 24 23 33 19 16 21 44
5 9 15 13 7 32 8 24 5 39 8 16
8 19 13 16 7 8 19 39 15 10 18 15
10 12 17 27 9 18 18 16 11 19 24 28
29 15 14 28 32 15 42 33 15 24

Seorang direktur perusahaan yang bergerak dibidang retail memperoleh laporan penjualan beberapa outletnya, seperti data di atas. Berapa banyak outlet yang menjual produk di atas 20 unit? Berapa banyak yang hanya menjual di bawah 25 unit?

Cara:

  1. Buat interval-interval tertentu yang bisa mewakili setiap data yang ada. Misalnya saja dibuat interval 41 - 50, 51 - 60, 61 - 70, 71 - 80 dan seterusnya hingga semua nilai data bisa tercakup.
  2. Lakukan pencacahan terhadap setiap data untuk dimasukkan ke dalam interval-interval tersebut. Interval-interval yang dibentuk ini disebut sebagai kelas interval sedangkan jumlah data pada setiap interval disebut sebagai frekuensi kelas.

Kelas

L1 L2 Tally Frekuensi

5 - 10 ///// ///// // 12
11 - 16 ///// ///// ///// ///// 20
17 - 22 ///// ///// //// 14
23 - 28 ///// ///// // 12
29 - 34 ///// / 6
35 - 40 // 2
41 - 46 //// 4

Jumlah 70

Nah detikers, itulah tadi penjelasan mengenai tabel distribusi frekuensi. Apakah kamu sudah paham? Cobalah untuk selesaikan contoh latihan soal agar kamu semakin terbiasa. Semoga membantu!




(aau/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads