- Apa Itu Bilangan Berpangkat? a. 2x2x2x2 b. 5x5x5x5x5x5x5
- Sifat-sifat Bilangan Berpangkat - Pangkat Bulat Positif - Pangkat Bulat Negatif - Pangkat Bulat Nol 1. Sifat Perkalian Bilangan Berpangkat 2. Sifat Pembagian Bilangan Berpangkat 3. Sifat Pangkat dari Bilangan Berpangkat 4. Sifat Pangkat dari Perkalian Bilangan 5. Sifat Pangkat dari Pembagian Bilangan
- Contoh Soal Bilangan Berpangkat Contoh 1 Contoh 2
- Siapa Penemu Bilangan Berpangkat?
- Bagaimana Penerapan Bilangan Berpangkat?
Pernah mendengar bilangan berpangkat? Umumnya, bilangan berpangkat dapat dipelajari selama bangku sekolah. Bilangan berpangkat memiliki peranan dan fungsinya sendiri dalam perhitungan. Fungsinya tidak hanya berlaku untuk pelajaran Matematika, tetapi juga dapat diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari.
Mau tahu apa itu bilangan berpangkat? Simak artikel yang satu ini!
Apa Itu Bilangan Berpangkat?
Mengutip buku Explore Matematika Jilid 3 untuk SMP/MTs Kelas IX karya Agus Supriyanto dan Miftahudin, bilangan berpangkat adalah hasil perkalian suatu bilangan dengan bilangan itu sendiri. Bila pangkat bilangan bulat, bentuk bilangan berpangkatnya adalah bilangan berpangkat bulat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, bila pangkatnya bilangan pecahan atau rasional, bentuk bilangan berpangkatnya merupakan bilang berpangkat pecahan.
Karena bilangan berpangkat merupakan perkalian suatu bilangan dengan bilangan itu sendiri, bilangan berpangkat disebut juga sebagai bentuk perkalian berulang, seperti:
a. 2x2x2x2
Adanya empat buah angka 2 dalam perkalian tersebut dapat disederhanakan menjadi 24 yang dibaca sebagai 2 pangkat 4.
b. 5x5x5x5x5x5x5
Adanya tujuh buah angka 5 dalam perkalian tersebut dapat disederhanakan menjadi 57 yang dibaca sebagai 5 pangkat 7.
Berdasarkan contoh tersebut, bilangan berpangkat dapat didefinisikan sebagai:
Jika a sebuah bilangan real dan n merupakan bilangan bulat, maka yang disebut an (baca: a pangkat n) adalah perkalian bilangan a dengan isinya sendiri sebanyak n faktor.
Sifat-sifat Bilangan Berpangkat
Bilangan berpangkat memiliki berbagai sifat operasi yang berlaku untuk pangkat bulat positif, negatif, dan nol:
- Pangkat Bulat Positif
an = a x a x a x ... x a (sebanyak n faktor)
a = bilangan pokok (basis)
n = pangkat atau eksponen
an= bilangan berpangkat
- Pangkat Bulat Negatif
a-n = 1/an
- Pangkat Bulat Nol
a0 = 1
Berikut ini sifat-sifat yang berlaku pada bilangan berpangkat, baik pangkat bulat positif, negatif, maupun nol (sc.syekhnurjati.ac.id):
1. Sifat Perkalian Bilangan Berpangkat
Untuk a ∈ R dan m, n bilangan bulat positif, berlaku:
am x an = a(m+n)
2. Sifat Pembagian Bilangan Berpangkat
Untuk a ∈ R, a ≠ 0 dan m, n bilangan bulat positif yang memenuhi m > n.
am
am : an = -------- = a(m-n)
an
3. Sifat Pangkat dari Bilangan Berpangkat
Untuk a ∈ R dan m, n bilangan bulat positif, berlaku:
(am)n = a(m · n)
4. Sifat Pangkat dari Perkalian Bilangan
Untuk a, b ∈ R dan n bilangan bulat positif, berlaku:
(a · b)n = an · bn
5. Sifat Pangkat dari Pembagian Bilangan
Untuk a, b ∈ R, b ≠ 0 dan n bilangan bulat positif, berlaku:
an = an
--- ------
b bn
Contoh Soal Bilangan Berpangkat
Contoh 1
Hitunglah nilai bilangan berpangkat berikut!
a. 36
b. (-3p)5
Jawab
a. 36 = 3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3 = 729
b (-3p)5 = (-3p) x (-3p) x (-3p) x (-3p) x (-3p) = -234p5
Contoh 2
Selesaikan atau sederhanakan operasi bilangan berpangkat berikut ini!
a. 72 x 73
b. (6 x 7)2
Jawab
a. 72 x 73 = 72+3 = 75 = 16.807
b. (6 x 7)2 = 62 x 72 = 1.764
Siapa Penemu Bilangan Berpangkat?
Mengutip repository.radenintan.ac.id, John Napier (1550-1617) menjadi orang pertama yang menemukan bilangan berpangkat atau eksponen. John Napier sendiri adalah seorang bangsawan asal Merchiston, Skotlandia, yang menemukan bilangan logaritma juga.
Eksponen dan logaritma yang ia temukan akhirnya memiliki hubungan tersendiri. Napier menyadari setiap bilangan biasa diubah ke dalam bentuk eksponen ataupun logaritma agar bilangan tersebut memiliki bentuk akhir yang lebih sederhana.
Bagaimana Penerapan Bilangan Berpangkat?
Umumnya, bilangan berpangkat digunakan untuk memudahkan penulisan bilangan-bilangan yang sangat kecil atau yang sangat besar. Misal, jarak matahari ke bumi yang sebesar 149,600.00 km dapat ditulis dalam bentuk 1,496 x 10 km. Penggunaannya juga berlaku untuk menuliskan jari-jari atom hidrogen 0,000000000053 ke dalam bentuk 5,3 x 10°! m
Bilangan berpangkat atau eksponen tidak hanya memudahkan penulisan bilangan yang sangat kecil atau besar, tetapi juga membantu dalam pelajaran ekonomi dan biologi. Dalam pelajaran ekonomi, bilangan berpangkat berlaku untuk perhitungan bunga majemuk. Misalnya, bila suku bunga dibayarkan sebanyak satu kali dalam setahun, perhitungan dapat dilakukan dengan rumus Mn = M(1 + i)n.
Kemudian, pada pelajaran biologi, fungsi perpangkatan dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan penduduk dan perusahaan yang dimulai dari awal waktu hingga batas waktu tertentu. Perhitungan pertumbuhan biologis dapat dirumuskan dengan N = NoRt.
Itulah penjelasan terkait bilangan berpangkat, mulai dari pengertian, sifat, penerapan, hingga contoh soalnya. Semoga artikel ini membantu detikers dalam memahami bilangan berpangkat lebih jauh, ya!
(des/fds)