Kumpulan Obat Sesak Nafas di Apotek Paling Ampuh

Kumpulan Obat Sesak Nafas di Apotek Paling Ampuh

Agnes Z. Yonatan - detikBali
Jumat, 02 Des 2022 14:16 WIB
Woman suffering an anxiety
Foto: Getty Images/iStockphoto/bymuratdeniz
-

Sesak nafas merupakan sebuah kondisi di mana seseorang merasa sulit untuk bernafas. Sesak nafas bisa menyerang secara tiba-tiba. Dengan demikian, bagi kamu yang memiliki gangguan pernapasan seperti penyakit asma dan sebagainya, kamu perlu membawa obat sesak nafas ini ke mana-mana.

Meski begitu, kamu yang tidak punya riwayat asma pun perlu tetap berjaga-jaga membawa obat sesak nafas. Sebelum menggunakan obat sesak nafas, kamu harus kenali terlebih dahulu jenis dan aturan pemakaiannya. Jangan sampai asal memilih obat sesak nafas hanya karena harganya yang murah atau bungkusnya yang kelihatan menarik.

Bagi kamu yang masih merasa bingung dalam memilih obat sesak nafas yang tepat, berikut referensi obat sesak nafas paling ampuh di apotek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kumpulan Obat Sesak Nafas

Dilansir situs mayoclinic.org, sesak nafas, atau dalam istilah medis dikenal sebagai dyspnea, merupakan kondisi di mana dada terasa sesak, kesulitan dalam bernafas, dan kekurangan oksigen di dalam tubuh. Menurut situs medicalnewstoday.com, sesak nafas dialami 1 diantara 4 orang yang masuk ke ruang gawat darurat.

Banyak yang dapat menyebabkan terjadinya sesak nafas ini, antara lain sebagai berikut.

ADVERTISEMENT
  1. Olahraga yang berlebihan.
  2. Suhu yang ekstrim.
  3. Obesitas.
  4. Berada di ketinggian yang lebih tinggi dibanding biasanya.
  5. Stres.
  6. Ada yang menyangkut di tenggorokan.

Selain itu, sesak nafas juga biasanya merupakan gejala dari penyakit-penyakit lain yang lebih berbahaya, seperti:

  1. Kanker paru-paru.
  2. Penggumpalan darah pada paru-paru.
  3. Infeksi paru-paru seperti pneumonia.
  4. Adanya cairan di sekitar hati atau paru-paru.
  5. Asma.
  6. Anemia.
  7. Kerusakan jantung.
  8. Radiasi pada paru-paru.
  9. Gagal jantung.
  10. Tekanan darah rendah.
  11. Gerd.

Sesak nafas bisa berlangsung secara permanen maupun sementara, semua tergantung kembali pada penyebabnya. Apabila kamu merasa sesak nafas, lebih baik segera kunjungi dokter atau rumah sakit terdekat untuk memperoleh diagnosis lebih lanjut. Beberapa ciri-ciri sesak nafas adalah sebagai berikut.

  • Dada terasa sesak
  • Batuk-batuk
  • Bersin
  • Nafas semakin pendek

Ketika kamu mengalami sesak nafas, kamu bisa coba mengipas wajahmu dengan alat-alat di sekitarmu atau dengan tanganmu sendiri. Hal ini dapat membantu menangani sesak nafas untuk sementara waktu.

Meski begitu, kamu tetap harus mengunjungi dokter. Menurut situs healthline.com, dokter kemudian akan mendiagnosis kondisimu melalui beberapa tahap berikut.

  • Pemeriksaan fisik
  • Pemeriksaan riwayat kesehatan
  • Imaging scan
  • Tes darah
  • Uji fungsi paru-paru
  • Oksimetri nadi

Seperti yang banyak orang bilang, lebih baik mencegah daripada mengobati, kamu tentu bisa mencegah kondisi sesak nafas ini. Menurut situs go2.org, berikut beberapa cara mudah yang bisa kamu lakukan untuk mencegah sesak nafas.

  • Berhenti merokok.
  • Sering cuci tangan dan jaga kesehatan.
  • Banyak minum air putih.
  • Rutin berolahraga, mulai dari olahraga kecil. Namun jangan olahraga berlebihan hingga terlalu kelelahan.
  • Jauhi polusi udara.

Apabila kamu merasa mengalami sesak nafas atau memiliki gangguan pernapasan lain, lebih baik segera berkunjung ke dokter. Kamu kemudian akan diresepkan beberapa jenis obat sesak nafas oleh dokter.

Berikut kumpulan obat sesak nafas paling ampuh yang biasa diberikan dokter dan mudah ditemukan di apotek.

Bronkodilator

Bronkodilator merupakan salah satu obat sesak nafas yang berfungsi untuk memperlebar saluran pernapasan dan juga membuat otot-otot pada paru-paru dan saluran pernapasan menjadi rileks. Dengan demikian, proses keluar masuknya udara bisa berjalan lebih mudah.

Beberapa contoh bronkodilator yang banyak dipakai adalah sebagai berikut.

  • Teofilin
  • Antikolinergik, seperti glikopironium dan ipratropium

Terdapat 2 jenis bronkodilator yang dibagi berdasarkan lama kerjanya, yakni sebagai berikut.

1. Bronkodilator Reaksi Lambat

Bronkodilator yang memiliki reaksi lambat biasanya diberikan dengan tujuan untuk mengendalikan gejala sesak nafas yang terjadi pada pengidap paru-paru kronis atau asma yang sudah parah.

2. Bronkodilator Reaksi Cepat

Bronkodilator dengan reaksi cepat lebih banyak digunakan untuk orang yang tiba-tiba terserang sesak nafas yang diakibatkan penyempitan atau peradangan pada saluran pernapasan.

Kortikosteroid

Obat kortikosteroid juga biasa digunakan sebagai obat sesak nafas. Obat ini dapat mencegah peradangan pada saluran pernapasan manusia dengan menekan produksi lendir berlebihan dan mengurangi terjadinya pembengkakan pada saluran pernapasan. Obat kortikosteroid membuat proses pernapasan menjadi semakin lega.

Meski banyak manfaatnya, obat ini tidak boleh digunakan terus menerus untuk jangka panjang, karena memiliki efek samping yang tidak main-main. Obat ini biasa digunakan oleh pengidap pneumonia.

Berikut merupakan beberapa contoh obat kortikosteroid yang banyak digunakan.

  • Prednisone
  • Methylprednisolone

Inhaler

Untuk kamu pengidap asma, emphysema atau penyakit pernapasan lainnya, guna mengatasi sesak nafas, kamu dapat menggunakan inhaler atau nebulizer. Cara penggunaannya sama seperti inhaler pada umumnya.

Obat Pengencer Darah

Salah satu penyebab sesak nafas adalah terjadinya penggumpalan darah di dalam paru-paru. Dalam istilah medis, kondisi seperti ini dikenal sebagai emboli paru. Untuk itu, ketika kamu berkunjung ke dokter dengan keluhan sesak nafas, dokter mungkin akan memberikan obat pengencer darah (anticoagulant) untuk mengurangi rasa sesak yang kamu rasakan.

Obat ini dapat diberikan dalam bentuk pil maupun suntikan. Namun sebelum benar-benar bisa menggunakan obat ini, kamu akan menjalani serangkaian tes darah dan tes-tes lain.

Berikut merupakan beberapa contoh obat pengencer darah yang banyak digunakan.

  • Warfarin
  • Rivaroxaban
  • Heparin

Obat Anxiety

Sesak nafas nyatanya juga dapat disebabkan oleh gangguan kecemasan. Gangguan kecemasan dapat berujung pada panic attack yang bisa membuat seseorang menjadi sesak nafas. Dokter mungkin meresepkan obat penenang atau obat anti-anxiety untuk membantu menghilangkan sesak nafas.

Berikut beberapa jenis obat penenang yang biasa diberikan oleh dokter.

  • SSRI seperti sertraline dan paroksetin
  • Benzodiazepine
  • SNRI seperti duloksetin

Obat Diuretics

Apabila sesak nafas disebabkan karena terlalu banyak cairan di dalam jantung maupun paru-paru, maka kemungkinan besar dokter akan meresepkan obat diuretics dalam bentuk water pills maupun suntikan. Obat ini berkhasiat untuk menghilangkan cairan dari dalam paru-paru.

Obat Alergi

Beberapa sesak nafas merupakan hasil reaksi terhadap alergi. Ketika alergi kambuh dan sesak nafas terjadi, dokter akan memberikan obat alergi yang mengandung antihistamin dan juga dekongestan.Untuk itu, apabila kamu memiliki alergi, pastikan kamu selalu berhati-hati dan siap membawa obat alergi ke mana pun kamu pergi guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Itulah dia beberapa obat sesak nafas yang bisa kamu temukan di apotek. Ketika mengalami sesak nafas, lebih baik segera kunjungi rumah sakit dan jangan mencoba membuat diagnosis sendiri.

Sesak nafas merupakan salah satu gejala umum dari berbagai penyakit berbahaya, sehingga penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter ketika mengalaminya.




(fds/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads