Kata benda disebut juga sebagai nomina. Kata ini sering kita temui di kehidupan sehari-hari. Namun ternyata ada pembagian jenis-jenisnya yang perlu kamu ketahui.
Untuk lebih tahu lebih lanjut mengenai kata benda mulai dari pengertian hingga contohnya, simak informasi berikut ini ya detikers.
Pengertian Kata Benda
Mengutip Buku Bahasa Indonesia SMA 3, kata benda atau nomina adalah jenis kata yang menerangkan nama benda atau segala hal yang bisa dibendakan: konkret-abstrak, bernyawa-tak bernyawa, terbilang-tak terbilang, tunggal-kolektif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contoh:
- Kata benda konkret yaitu kayu, meja, pensil.
- Kata benda abstrak misalnya, kepandaian, kemalasan, kecurangan, keimanan.
- Kata benda bernyawa seperti manusia, ayah, kakek, ibu, adik, harimau, kucing.
- Kata benda tak bernyawa misalnya pasir, tanah, batu, kerikil
- Kata benda tak terbilang seperti meja, kursi, pensil, buku
- kata benda kolektif seperti negara, keluarga, masyarakat
- kata benda tunggal seperti pensil, botol, pulpen.
Ciri-ciri Kata Benda
Kata benda memiliki beberapa ciri-ciri, di antaranya adalah:
- Mengutip buku Kisi-kisi Ujian Nasional SMP, dalam kalimat yang predikatnya kata kerja, kata benda cenderung menduduki fungsi objek. Contohnya: kata 'pekerjaan' dalam kalimat "Ayah mencarikan saya pekerjaan" adalah kata benda.
- Kata benda tidak bisa diikuti dengan kata 'tidak', namun kata penginkarnya adalah 'bukan', Contohnya pada kalimat "Ayah saya tidak guru", kalimat yang benar adalah "Ayah saya bukan guru."
- Kata benda umumnya bisa diikuti oleh kata sifat (Adjektiva), baik secara langsung maupun dengan penghubung. Contohnya: kata 'pensil' merupakan kata benda, karena bisa digabungkan dengan kata sifat, misalnya "Pensil baru."
- Dikutip dari buku Nomina Promina dan Numeralia Dalam Bahasa Jawa oleh Herawati, Dirgo Sabariyanto, Sumardi dan Praptomo Baryadi Isodarus, kata benda bisa diikuti oleh Numeralia atau diikuti angka. Contohnya: "Tiga kambing", "Dua ayam" atau "Apel dua biji."
- Kata benda bisa diikuti oleh kata Jamak. Kata jamak ini bisa ditempatkan di sebelum atau sesudah kata benda. Contohnya: "Para karyawan", "Beberapa orang", "Banyak nyamuk."
- Kata benda bisa diikuti oleh kata sifat. Selain itu, di antara kata benda dan kata sifat bisa ditambahkan dengan kata penghubung seperti 'yang'. Contohnya: "Kelinci yang lucu", "Laptop yang bagus", "Tas yang baru."
- Kata benda bisa diikuti oleh kata ganti penunjuk. Contohnya: "Kamera itu", "Jam ini."
- Kata benda bisa diikuti oleh kata benda lainnya. Contohnya: "Jam dinding", "Tempat pensil', "Seragam sekolah."
- Kata benda bisa menduduki fungsi subjek. Contohnya: "Bapak menanam padi." Bapak adalah subjek.
- Kata benda bisa menduduki fungsi predikat. Contohnya: "Istrinya Iqbal Jurnalis." (Jurnalis sebagai penjelas dari profesi istri Iqbal).
Jenis-jenis Kata Benda
Berdasarkan jumlah morfem pembentuk, kata benda bisa dibedakan menjadi dua macam, yaitu kata benda dasar dan kata benda turunan.
1. Kata Benda Dasar
Kata benda dasar adalah kata-kata yang secara konkret menunjukkan identitas suatu benda. Sehingga kata ini tidak ditambahkan jenis kata apapun, baik verba adjektiva, numeralia, nomina atau imbuhan. Contohnya: apel, kopi, motor, piring da kata lainnya.
2. Kata Benda Turunan
Kata benda turunan adalah kata-kata yang terbentuk oleh proses afiksasi, yaitu dilengkapi dengan imbuhan, baik di awal (prefiks), akhiran (sufiks), maupun awal dan akhir (konfiks).
Contoh Kata Benda
Dilihat dari jenisnya, berikut contoh dari kata benda:
1. Contoh Kata Benda Dasar
- Kata benda dasar satu suku kata: bis, seng, tas, pin.
- Kata benda dasar dua suku kata: payung, gelas, botol, ayah, kakak, adik.
- Kata benda dasar tiga suku kata: pajangan, minuman, makanan, binatang.
2. Contoh Kata Benda Turunan
a. Kata benda beprefiks, yaitu kata benda yang diikuti oleh imbuhan di awal kata.
Berikut contohnya mengutip buku Bahasa Indonesia SMA 3:
-Awalan pe:
Orang yang melakukan pekerjaan: Pembaca, pelamar, pekerja, pedagang.
Profesi atau mata pencaharian: Pelaut, penyanyi, petani.
Karakter seseorang: Pelupa, pemarah.
b. Kata benda bersufiks adalah nomina yang diikuti dengan imbuhan di akhir kata.
Contohnya adalah:
-Akhiran an:
Menunjuk sesuatu yang dilakukan atau dikerjakan: anggapan, anjuran, arahan.
Menunjuk barang atau benda tentang sifatnya: asinan.
Menunjuk tempat atau lokasi: belokan, tanjakan.
Menunjuk jumlah bilangan: ribuan, jutaan.
Menunjuk orang yang bergradasi: atasan, pimpinan, bawahan.
c. Kata benda berkonfiks, yaitu kata benda yang diikuti dan didahului dengan sebuah imbuhan. Contohnya adalah
-Imbuhan ke-an:
Menyatakan tempat atau daerah: kecamatan, kerajaan.
Menyatakan hal yang terjadi: kegagalan, kesuksesan.
Menyatakan sesuatu perbuatan yang tidak disengaja: ketiduran, kesiangan.
-Imbuhan pe-an:
Menyatakan perihal: pengarahan pengawasan.
Menyatakan tempat: pemandian, penginapan.
Itulah pengertian dari kata benda, ciri-ciri, jenis hingga contohnya. Semoga informasi ini bisa membantu ya detikers.
(elk/fds)