- Apa Itu Jaringan Otot?
- Fungsi Jaringan Otot Manusia 1. Menjaga Postur Badan 2. Menjaga Badan Tetap Seimbang 3. Memompa Darah ke Seluruh Tubuh 4. Melindungi Organ di Dalam Tubuh 5. Membantu Pernapasan
- Jenis-jenis Jaringan Otot Manusia 1. Otot Polos 2. Otot Lurik (Otot Rangka) 3. Otot Jantung
- Gangguan Pada Otot
Setiap manusia memiliki jaringan otot yang ternyata punya banyak fungsi lho. Salah satu fungsi utama dari jaringan otot adalah membantu pergerakan tubuh manusia, maka dari itu pada umumnya jaringan otot menempel pada tulang.
Nah, dalam artikel ini detikBali akan membahas tentang apa itu jaringan otot manusia beserta fungsi, jenis, dan gangguan yang bisa terjadi. Agar detikers paham, simak artikel ini sampai habis ya!
Apa Itu Jaringan Otot?
Dijelaskan dalam buku Cerdas Belajar Biologi oleh Oman Karmana, jaringan otot manusia adalah jaringan di dalam tubuh yang bertanggung jawab terhadap gerakan badan. Jaringan otot manusia terdiri dari tiga macam, mulai dari otot polos, otot lurik, dan otot jantung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jaringan otot manusia tersusun dari protein kontraktil yang terdapat di sepanjang sel, jaringan ini akan tampak lebih jelas lagi pada otot rangka dan otot jantung. Batas antara sel otot dapat dilihat dengan jelas karena terdapat membran yang dinamakan sarkolema.
Sementara itu, dikutip e-Jurnal berjudul Jaringan Otot Rangka Sistem Membran dan Struktur Halus Unit Kontraktil oleh Sunny Wangko, jaringan otot manusia terdiri 40-50% dari berat badan total. Sifat jaringan otot adalah eksitabilitas atau iritabilitas, dapat berkontraksi, dapat diregang tanpa merusak jaringannya pada batas tertentu, dan elastisitas.
Fungsi Jaringan Otot Manusia
Secara umum, fungsi jaringan otot manusia adalah untuk pergerakan, stabilisasi posisi tubuh, mengatur volume organ, dan termogenesis. Sebagai informasi tambahan, diperkirakan sekitar 85% panas tubuh dihasilkan oleh kontraksi jaringan otot manusia.
Namun tidak hanya itu saja, ada sejumlah fungsi lain dari jaringan otot manusia. Dijelaskan dalam buku New Edition Big Book Biologi SMA Kelas X, XI, dan XII oleh Annisa Rahmah dkk, berikut sejumlah fungsi otot:
1. Menjaga Postur Badan
Fungsi jaringan otot manusia yang pertama adalah menjaga postur badan. Dalam anatomi tubuh manusia, otot tidak bekerja sendirian namun dibantu oleh tulang untuk mempertahankan postur badan yang baik.
Nah, untuk mendapatkan postur badan yang baik detikers perlu memiliki kelenturan dan kekuatan badan yang baik dan tepat. Sebab, postur badan yang tidak baik dapat menimbulkan nyeri sendi.
2. Menjaga Badan Tetap Seimbang
Tanpa adanya jaringan otot, mungkin badan detikers tidak bisa seimbang saat berdiri, berjalan, atau berlari. Soalnya, fungsi lain dari jaringan otot manusia yakni sebagai penyangga agar badan tetap seimbang.
Jenis otot yang berperan untuk menjaga keseimbangan tubuh manusia adalah otot lurik. Letak otot yang satu ini berada di area perut sampai punggung.
3. Memompa Darah ke Seluruh Tubuh
Fungsi selanjutnya dari jaringan otot manusia adalah membantu memompa darah ke seluruh tubuh. Dalam hal ini, jaringan otot jantung punya peran penting untuk memompa darah, lalu otot polos yang terletak di pembuluh darah berfungsi untuk menjaga tekanan dan melancarkan aliran darah.
4. Melindungi Organ di Dalam Tubuh
Ternyata, organ di dalam tubuh detikers juga dilindungi oleh jaringan otot manusia lho. Perlindungan yang diberikan oleh jaringan otot termasuk organ di sisi depan, samping, hingga bagian belakang.
Untuk melindungi organ di dalam tubuh, jaringan otot bekerja sama dengan tulang agar dapat memberikan perlindungan yang baik dan kuat.
5. Membantu Pernapasan
Fungsi jaringan otot selanjutnya adalah membantu pernapasan manusia. Dalam hal ini, otot yang berperan penting dalam sistem pernapasan adalah diafragma. Jadi diafragma akan berkontraksi saat mengambil napas, kemudian kembali relaks saat menghela napas.
Ketika kamu menarik napas, ruang di paru-paru akan besar dan memungkinkan tubuh detikers untuk menghirup udara sebanyak mungkin. Saat detikers menghela napas secara perlahan, maka udara yang tersimpan di paru-paru akan keluar.
Jenis-jenis Jaringan Otot Manusia
Seperti yang telah disebutkan di atas, jaringan otot manusia terbagi menjadi tiga jenis yakni otot polos, otot lurik (otot rangka), dan otot jantung. Biar detikers makin paham, berikut penjelasan dari masing-masing jenis jaringan otot manusia yang dikutip dari buku Cerdas Belajar Biologi oleh Oman karmana.
1. Otot Polos
Otot polos terdiri atas sel memanjang yang panjangnya berkisar antara 30-200 mikrometer. Setiap sel memiliki satu nukleus yang bentuknya pipih dan terletak di bagian tengah sel.Lalu, di sekitar inti sel terdapat banyak mitokondria.
Otot polos memiliki reaksi yang lambat terhadap rangsangan, kontraksinya lambat, namun tidak mudah lelah. Selain itu, otot polos bekerja tanpa dipengaruhi oleh kesadaran (otonom) atau disebut juga sebagai involunter.
Di dalam sel otot polos juga terdapat serat-serat miofibril yang tersusun atas serat halus yang dinamakan miofilamen, di mana serat ini termasuk ke dalam homogen sehingga terlihat polos.
2. Otot Lurik (Otot Rangka)
Otot lurik terdiri atas berkas sel-sel silindris yang relatif panjang, yakni sekitar 4 cm. Selain itu, otot lurik juga memiliki inti yang banyak dengan diameter berkisar 10-100 mikrometer yang disebut sebagai serabut otot.
Letak inti dari sel otot lurik berada di tepi sel. Lalu, di dalam sarkoplasma terdapat miofibril yang memiliki panjang 1-2 mikrometer. Sebagai informasi, miofibril tersusun atas miofilamen, nah miofilamen terdiri atas protein otot aktin, miosin, troponin, dan tropomiosin.
Sel otot rangka memiliki garis melintang. Selain itu, sel ini memiliki persediaan energi dalam bentuk ATP dan fosfokreatin, sementara energi cadangannya dalam bentuk glikogen yang diperkirakan mencapai 1% dari berat otot.
Otot lurik sendiri berwarna merah karena mengandung mioglobin yang berfungsi mengikat oksigen. Sebagai informasi, otot lurik memiliki kemampuan kontraksi yang cepat, mudah lelah, dan bekerja dipengaruhi oleh susunan saraf pusat atau berdasarkan kehendak.
3. Otot Jantung
Otot jantung memiliki struktur yang menyerupai otot rangka. Dalam hal ini, sel otot jantung memiliki percabangan dan berinti satu (letaknya di bagian tengah pada setiap sel).
Sel otot jantung membentuk berkas yang rapat, sehingga dapat membentuk gelombang kontraksi. Pada otot jantung juga terdapat garis-garis transversal yang berwarna gelap, garis tersebut dinamakan diskus interkalaris.
Diskus interkalaris terlihat seperti garis lurus yang membentuk tangga untuk melekatkan aktin dan sarkomer, yakni suatu kesatuan filamen tipis dan filamen tebal. Dalam keadaan ini, diskus interkalaris berfungsi mempersatukan otot jantung sehingga jantung mampu bekerja.
Sebagai informasi, otot jantung bereaksi secara teratur (ritmik), tahan lelah, dan kerjanya tidak dapat dipengaruhi oleh saraf pusat.
Gangguan Pada Otot
Sama halnya dengan sejumlah jaringan di dalam tubuh, jaringan otot manusia juga bisa mengalami gangguan. Dijelaskan dalam buku Kantong Biologi SMA oleh Nuri Handayani, berikut sejumlah gangguan pada otot yang sangat berpengaruh terhadap gerak tubuh:
- Atrofi, yakni suatu kondisi di mana otot mengecil sehingga mengurangi kemampuannya untuk berkontraksi.
- Hipertrofi, yaitu suatu kondisi di mana otot menjadi lebih besar dan kuat karena sering dilatih secara berlebihan, misalnya dialami oleh atlet binaraga dan angkat berat.
- Kejang otot, hal ini dapat terjadi karena melakukan aktivitas terus-menerus tanpa istirahat, sehingga pada suatu saat jaringan otot tidak mampu melakukan kontraksi lagi.
- Kaku leher atau stiff, yakni suatu keadaan di mana leher terasa kaku dan sakit bila digerakkan.
- Tetanus, yaitu suatu kondisi di mana seseorang mengalami kejang otot karena disebabkan oleh toksin yang dihasilkan oleh baksil tetanus.
- Myasthenia gravis, yakni suatu keadaan di mana otot mulai berangsur-angsur menjadi lemah dan menyebabkan kelumpuhan, bahkan dalam sejumlah kasus dapat memicu kematian.
- Distrofi otot, yakni suatu penyakit otot kronis yang dialami sejak anak-anak.
- Hernia abdominalis, yaitu suatu kondisi di mana otot dinding mengalami robek karena dinding perut yang lemah, hal ini menyebabkan usus melorot ke bawah dan masuk ke rongga perut. Di Indonesia, penyakit ini sering disebut sebagai turun berok.
Nah, itu dia detikers penjelasan mengenai jaringan otot manusia beserta fungsi, jenis, dan beberapa gangguan pada otot. Semoga artikel ini dapat membantu detikers, khususnya dalam memahami jaringan otot manusia serta fungsinya.
(ilf/fds)