Angin muson merupakan angin yang bergerak karena dampak dari letak geografis suatu daerah. Angin ini berdampak pada perubahan iklim. Di Indonesia, dikenal dua angin muson, yaitu angin muson barat dan angin muson timur.
Letak Indonesia berada di tengah Benua Asia dan Benua Australia, serta berada di antara Samudra Hindia, Samudra Pasifik dan Laut Cina Selatan. Hal ini membuat munculnya musim penghujan dan musim kemarau.
Di bawah ini merupakan penjelasan lengkap mengenai dua jenis angin muson di Indonesia, beserta penyebabnya, manfaat, hingga dampak negatifnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian dan Penyebab Angin Muson Barat
Dilansir dari buku Seri Panduan Belajar dan Evaluasi Geografi VIII karangan Vincentius Satu dan Fransisca Murdwiati, angin muson barat adalah angin yang membawa uap air dari Samudra Hindia, Samudra Pasifik dan Lautan Cina Selatan sehingga menyebabkan Indonesia mengalami musim penghujan.
Penyebab angin muson barat dipengaruhi keberadaan letak geografis dan juga gerak semu matahari. Berikut penjelasannya.
- Letak Indonesia berada di antara Benua Asia dan beberapa lautan di utara dengan Benua Australia di sebelah selatan yang memiliki banyak gurun.
- Gerak semu matahari yang seakan-akan menggerakkan matahari ke belahan bumi selatan.
- Musim di Benua Asia dingin atau bertekanan tinggi, sedangkan musim di Benua Australia panas atau bertekanan rendah.
- Angin muson kemudian bergerak dari Benua Asia ke Australia dengan membawa uap air yang dibawa dari lautan.
- Angin yang membawa uap air sampai di Indonesia dan menyebabkan hujan.
Pengertian dan Penyebab Angin Muson Timur
Sementara angin muson timur adalah angin yang membawa panas gurun dari Benua Australia sehingga menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau.
Penyebab angin muson timur dipengaruhi keberadaan letak geografis dan juga gerak semu matahari. Berikut penjelasan seperti dilansir dari buku IPS Terpadu Kelas VII yang dikarang Nana Supriatna, dkk.
Letak Indonesia berada di antara Benua Australia di sebelah selatan yang memiliki banyak gurun dengan Benua Asia dan beberapa lautan di utara.
- Gerak semu matahari yang seakan-akan menggerakkan matahari ke belahan bumi utara.
- Musim di Benua Asia panas atau bertekanan rendah, sedangkan musim di Benua Australia dingin atau bertekanan tinggi.
- Angin muson kemudian bergerak dari Benua Australia ke Asia dengan membawa panas dari gurun pasir di Australia.
- Angin yang membawa panas sampai di Indonesia dan menyebabkan musim kemarau.
Pada Bulan Apa Terjadinya Angin Muson Barat dan Timur di Indonesia?
Seperti dijelaskan sebelumnya, angin muson dipengaruhi dengan gerak semu matahari. Gerak semu matahari terjadi karena bumi mengelilingi matahari pada sumbu rotasi bumi 23,5° dalam satu tahun.
Pada bulan Maret-Oktober, matahari seakan-akan berada di belahan bumi utara. Angin pun bergerak dari Australia ke Asia. Panas dari gurun Australia membuat Indonesia bermusim kemarau.
Sebaliknya pada bulan Oktober-Maret, matahari seakan-akan berada di belahan bumi selatan. Angin bergerak dari Asia ke Australia. Uap air yang terbawa dari lautan membuat Indonesia bermusim penghujan.
Apa Dampak Negatif dari Angin Muson Barat dan Muson Timur?
Tahu nggak bahwa angin muson barat dan timur memiliki dampak negatif? Berikut beberapa dampak negatifnya seperti dilansir dari pusatkrisis.kemkes.go.id dan penelitian di eprints.uny.ac.id.
- Musim penghujan akibat angin muson barat menyebabkan bencana banjir di banyak daerah.
- Curah hujan tinggi menyebabkan bencana lain, seperti tanah longsor.
- Air luapan sungai membawa kotoran sehingga risiko penyakit yang menyerang semakin besar.
- Baik cuaca hujan lebat dan kemarau kering berpengaruh dengan hasil pertanian. Banjir mungkin meluap ke sawah, atau musim kering yang membuat sawah tidak diairi irigasi.
- Musim kemarau kering juga membuat hutan rentan terbakar.
- Musim penghujan yang panjang dikhawatirkan membuat pariwisata sepi.
- Nelayan akan mengurangi aktivitas di musim penghujan karena sering terjadi badai.
Apa Manfaat Angin Muson Barat dan Timur di Indonesia?
Selain dampak negatif, tentu masing-masing angin muson memiliki dampak positif. Berikut penjelasan dilansir dari sumber yang sama.
- Musim penghujan dengan curah hujan yang tidak berlebihan membuat tanaman dan pertanian mendapat asupan air yang cukup.
- Cuaca kemarau dimanfaatkan nelayan mencari ikan karena sedikit terjadi badai.
- Musim panas membuat jemuran cepat kering.
- Hujan mengurangi polusi udara dengan membawa debu-debu kotor yang beterbangan.
- Musim kemarau membuat wisatawan tidak takut kehujanan saat berada di objek wisata.
Nah demikian tadi penjelasan mengenai angin muson barat dan timur yang terjadi di Indonesia. Kalian bisa mengetahui penyebab, kapan terjadinya angin muson, hingga dampak terjadinya angin muson barat dan timur.
(bai/fds)