Sosiologi mempelajari perilaku sosial manusia yang terjalin dari interaksi antara kelompok atau masyarakatnya. Istilah sosiologi sendiri dikemukakan pada abad ke-19
Pengertian dari sosiologi pun dijabarkan oleh para ahli. Apa saja? Simak paparan berikut ini ya.
Pengertian Sosiologi
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut buku Sosiologi karya Dr. Tjipto Subadi, berikut pengertian sosiologi menurut para ahli:
1. Auguste Comte (1789-1853)
![]() |
Kata sosiologi pada mulanya digunakan oleh Bapak Sosiologi Auguste Comte dalam tulisannya yang berjudul Cours de Philosophie Positive tahun 1842. Sosiologi berasal dari bahasa latin, Socius dan Logos.
Secara harfiah, kata socius berarti teman, kawan atau sahabat, sementara logos berarti ilmu pengetahuan. Jadi, sosiologi berarti ilmu yang membicarakan tentang bagaimana berteman, berkawan, bersahabat atau tentang bagaimana bergaul dengan masyarakat. Dengan kata lain, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bermasyarakat.
Menurut Modul Belajar Mandiri IPS-Sosiologi, dalam karyanya, Comte menyebutkan bahwa sejarah pemikiran manusia melewati tiga tahap, yaitu teologi, metafisika dan positif. Comte juga membagi sosiologi ke dalam dua bagian besar, yaitu statistika sosial yang mewakili stabilitas dan dinamika Sosial yang mewakili perubahan.
2. Emile Durkheim (1858-1917)
![]() |
Menurut Emile Durkheim, sosiologi adalah ilmu tentang lembaga-lembaga sosial, yaitu pikiran-pikiran dan tindakan-tindakan yang sudah 'tertera', yang sedikit banyak menundukkan masyarakat.
Sebagai salah satu pencetus sosiologi modern, dia mendirikan fakultas sosiologi pertama di sebuah universitas Eropa pada tahun 1895. Dia juga menerbitkan jurnal pertama yang diabadikan kepada ilmu sosial, L'Année Sociologique.
Menurut Modul Belajar Mandiri IPS-Sosiologi, dalam bukunya, Durkheim mengatakan bahwa sosiologi harus mempelajari fakta-fakta sosial. Bentuk fakta sosial antara lain hukum, kepercayaan, adat istiadat, cara berpakaian atau kaidah ekonomi. Segala bentuk pelanggaran atas hal tersebut akan diberi sanksi.
3. Pitirim Sorokin
![]() |
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial, misalnya, antara gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi dan lain sebagainya.
4. William F. Obgurn dan Meyer F. Nimkoff
![]() |
Dalam bukunya yang berjudul 'Sociology' edisi keempat, William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff menjelaskan bahwa sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya berupa organisasi sosial.
5. J.A.A Van Doorn dan C.J. Lammers
![]() |
Dalam buku Modern Sociology, Systematic en Analyse, J.A.A Van Doorn dan C.J. Lammers menjelaskan bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
Ciri-ciri Ilmu Sosiologi
Berdasarkan buku Top No. 1 UN SMA/MA IPS 2016, ciri-ciri ilmu sosiologi ada 4, yaitu:
- Empiris, yaitu ilmu yang berdasarkan dari proses pengamatan, sehingga hasilnya sesuai fakta dan tidak mengada-ngada (spekulatif)
- Teoritis, yaitu hasil-hasil pengamatan yang ada dibangyn dan disusun secara abstrak untuk menjelaskan sebab-akibat
- Kumulatif, yaitu sosiologi disusun berdasarkan pengumpulan serta pengembangan pada teori yang sudah ada
- Nonetis, yaitu sosiologi tidak mempersoalkan kebenaran, kebaikan, dan keburukan fakta-fakta sosial, namun hanya bertujuan menjelaskan dan memaparkan fakta-fakta secara analitis.
Sifat dan Hakikat Ilmu Sosiologi
Menurut Modul Belajar Mandiri IPS-Sosiologi, sifat dan hakikat sosiologi meliputi hal-hal berikut:
- Sosiologi adalah suatu ilmu sosial, bukan ilmu pengetahuan alam atau ilmu pengetahuan kerohanian.
- Sosiologi bukan merupakan disiplin yang normatif, melainkan disiplin yang kategoris. Maksudnya adalah sosiologi membatasi diri pada apa yang terjadi pada saat ini bukan mengenai apa yang seharusnya terjadi.
- Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang murni, bukan terapan atau terpakai.
- Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang bersifat abstrak, bukan ilmu pengetahuan yang konkret
- Sosiologi memiliki tujuan menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum
- Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional
- Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, bukan khusus.
Ruang Lingkup Ilmu Sosiologi
Mengutip Buku Ada apa Sosiologi, ruang lingkup sosiologi adalah semua interaksi sosial yang terjadi antara individu dan individu, individu dan kelompok atau kelompok dan kelompok.
Ruang lingkup sosiologi mencakup dasar pengkajian kemasyarakatan yang meliputi:
- Kedudukan dan peran sosial individu dalam keluarga, kelompok sosial dan masyarakat
- Nilai-nilai dan norma-norma sosial yang mendasari atau mempengaruhi sikap dan perilaku anggota masyarakat dalam melakukan hubungan sosial
- Masyarakat dan kebudayaan daerah sebagai sub masyarakat serta kebudayaan nasional
- Perubahan sosial budaya yang terus menerus berlangsung karena faktor internal dan eksternal
- Masalah-masalah sosial budaya yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun fungsi dari Ruang Lingkup Sosiologi menurut Yulia Budiwati dalam modul Ruang Lingkup Sosiologi adalah:
- Mendapatkan pemahaman tentang ilmu sosiologi, mulai dari sejak awal ide-ide dasar tentang hubungan sosial dan masyarakat hingga penerapan ilmu pada gejala atau fenomena sosial yang konkret.
- Memahami masyarakat dan berbagai permasalahannya, sehingga bisa membantu pemangku kepentingan merumuskan kebijakan yang relevan.
Demikian penjelasan ilmu sosiologi. Semoga berguna ya detikers.
(elk/fds)