Letak Bujur Singapura beserta Keuntungannya

Letak Bujur Singapura beserta Keuntungannya

Debora Danisa Kurniasih Perdana Sitanggang - detikBali
Minggu, 27 Nov 2022 05:45 WIB
bendera Singapura
Ilustrasi bendera Singapura. Foto: Internet
-

Singapura merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang terbilang sudah maju, bahkan mengungguli negara-negara tetangganya. Hal ini tidak lepas dari keuntungan yang dirasakan Singapura akibat letak geografisnya.

Dalam artikel ini, kita akan memahami lebih detail mengenai letak bujur dan lintang dari Singapura dan apa pengaruhnya bagi negara tersebut.

Letak Bujur Singapura

Dikutip dari sumberbelajar.kemdikbud.go.id, wilayah Singapura secara astromonis terletak antara 1 11' Lintang Utara (LU) - 1 28' LU dan antara 103 38' Bujur Timur (BT) - 104 5' BT. Batas-batas geografis Singapura antara lain:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Utara: Selat Johor (Malaysia)
  • Timur: Laut Cina Selatan
  • Selatan: Kepulauan Riau (Indonesia)
  • Barat: Selat Malaka

Singapura terletak di ujung Semenanjung Malaysia dan dipisahkan oleh Selat Johor. Wilayahnya terdiri atas beberapa pulau. Pulau terbesar adalah Pulau Singapura yang berbentuk seperti intan. Pulau Singapura dikelilingi oleh pulau-pulau kecil lainnya, antara lain Pulau Sentosa, Pulau Ubin, Pulau Tekong Besar, dan Pulau Eyer Chawan.

Karakteristik dataran Singapura bervariasi, yakni berbukit-bukit pada bagian tengah dan utara, lembah dan rawa pada bagian barat dan barat daya, serta dataran rendah pada bagian timur. Beberapa bagian Pulau Singapura juga merupakan hasil reklamasi.

ADVERTISEMENT

Keuntungan Bentuk Geografis Wilayah Singapura

Bentuk dan lokasi geografis wilayah Singapura ini memberikan keuntungan tersendiri bagi negara tersebut. Mengutip makalah dalam adoc.pub tentang Negara Singapura dan situs TMF Grouf, berikut sederet keuntungannya.

1. Lokasi Pelayaran Strategis

Singapura berada di dekat Selat Malaka dan diapit oleh jalur pelayaran yang ramai di dunia, sehingga negara ini diuntungkan karena masuk dalam lokasi pelayaran strategis. Pada masa lalu, Singapura juga dikenal sebagai pelabuhan teramai di Selat Malaka. Hingga saat ini pun, Pelabuhan Singapura melayani pelayaran dari 600 pelabuhan di 123 negara.

2. Suhu yang Hangat Sepanjang Tahun

Lokasi Singapura juga menjadikan negara ini memiliki cuaca yang hangat sepanjang tahun karena berada di iklim tropis dan dekat dengan garis khatulistiwa. Suhu rata-ratanya 26 derajat Celcius. Curah hujannya tercatat 2.500 mm per tahun. Negara ini pun mengalami tiga musim, yakni musim kemarau, musim hujan, dan musim pancaroba.

3. Banyak Ruang Hijau

Keterbatasan lahan di Singapura membuat pemerintah di sana lebih banyak melakukan inovasi agar memiliki cukup ruang hijau. Hal tersebut membuat Singapura tetap asri dan ramah lingkungan meskipun padat oleh gedung pencakar langit.

4. Minim Limbah Pabrik

Lahan yang sempit juga membuat Singapura tidak memiliki banyak pabrik, sehingga jumlah limbah pabrik di sana pun sangat sedikit dan mudah dikendalikan. Masyarakat setempat juga lebih diberdayakan untuk industri jasa dan pariwisata alih-alih pabrik.

5. Tanah Datar yang Mudah untuk Pembangunan

Daratan Pulau Singapura relatif rata dan datar, kecuali pada beberapa bagian yang berbukit dan rawa-rawa. Tidak ada pegunungan yang terlalu tinggi. Hal ini menguntungkan pembangunan fisik yang lebih mudah dan bisa dilakukan ke segala arah tanpa rintangan yang berarti.

Mengapa Singapura Disebut Kota Singa dan Sejarahnya

Mengutip situs Visit Singapore, nama Singapura muncul dalam catatan sejarah ketika seorang pangeran dari Kerajaan Sriwijaya, Sang Nila Utama, terdampar di sebuah pulau pada abad ke-14. Menurut legenda, Sang Nila Utama melihat sosok binatang yang serupa dengan singa di pulau tersebut. Dari situlah ia menamai pulau tersebut Singapura yang berarti Kota Singa.

Sebelum dikenal dengan nama Singapura, pulau ini juga dikenal dengan nama Pulau Ujung. Nama itu sendiri muncul dalam salah satu catatan sejarah bangsa Tionghoa yang menyebut daerah ini sebagai Puluochung. Nama Pulau Ujung sendiri disematkan karena letak Singapura yang berada di ujung semenanjung.

Profil Singapura

Mengutip Makalah Profil Negara Singapura oleh Alya Raisa Nadya Barabai di academia.edu, Singapura merupakan negara kota yang terletak 137 km di utara garis khatulistiwa. Singapura dulunya dihuni oleh suku Melayu, kemudian ada pendatang dari Tiongkok dan India bagian selatan.

Pada masa penjajahan, Singapura termasuk ke dalam jajahan Inggris. Pasukan dari Inggris yang dipimpin oleh Sir Thomas Stamford Raffles tiba di Singapura pada 1819 dan menjadikan pulau tersebut sebagai tempat persinggahan strategis dan tempat perdagangan. Kebijakan perdagangan bebas yang diterapkan pada masa itu berhasil menarik para pedagang dari berbagai wilayah di Asia dan dunia.

Setelah merdeka dari penjajah, Singapura sempat bergabung menjadi bagian Malaysia bersama Federasi Malaya, Sarawak, dan Sabah pada 1963. Namun, hanya berselang dua tahun kemudian, Singapura keluar dari federasi tersebut akibat perbedaan paham.

Saat pertama kali terpisah dari Malaysia, Singapura masih termasuk negara berkembang dan bahkan tergolong miskin. Namun, berkat kerja keras dan semangat untuk menjadi negara yang mandiri, Singapura berbenah dan melakukan pembangunan dengan cepat hingga dikenal sebagai salah satu negara maju saat ini.

Nah, demikian penjelasan mengenai letak bujur dan lintang atau letak geografis dari Singapura yang memberikan keuntungan tersendiri bagi negara tersebut. Semoga bermanfaat, detikers!




(des/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads