Alasan Jokowi Busungkan Dada Salami Biden-Xi Jinping di KTT G20 Bali

Alasan Jokowi Busungkan Dada Salami Biden-Xi Jinping di KTT G20 Bali

Tim detikNews - detikBali
Sabtu, 26 Nov 2022 12:24 WIB
Jokowi meminta masyarakat Indonesia terus percaya diri dan optimistis. Dia membagi cerita saat bertemu dengan pemimpin dunia dalam KTT G20 yang digelar di Bali beberapa waktu lalu. (Screenshot YouTube Nusantara Bersatu)
Foto: Jokowi meminta masyarakat Indonesia terus percaya diri dan optimistis. Dia membagi cerita saat bertemu dengan pemimpin dunia dalam KTT G20 yang digelar di Bali beberapa waktu lalu. (Screenshot YouTube Nusantara Bersatu)
Denpasar -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbagi cerita saat dirinya bersalaman dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping di KTT G20 Bali. Jokowi mengatakan ia bersalaman dengan kedua pimpinan negara itu tanpa menunduk dengan penuh rasa percaya diri dan optimis.

"Kita harus yakin akan kemampuan kita sendiri, kita harus percaya diri dan optimis. Waktu kemarin di G20, semua lihat kan? Kita mampu berdiri tegak dengan kepala mendongak di antara negara besar dunia," kata Jokowi dalam acara Gerakan Nusantara Bersatu Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022) seperti dikutip dari detikNews.

Jokowi lalu menceritakan momen dirinya bersalaman Joe Biden dan Xi Jinping. Dia sempat memeragakan cara dia bersalaman dengan Biden. Jokowi tampak membusungkan dada dengan mengarah muka ke depan. Hadirin pun bergemuruh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi mengatakan Indonesia merupakan negara besar. Dia kembali memeragakan caranya bersalaman, kali ini dengan Xi Jinping.

"Waktu salaman dengan Presiden Xi Jinping, di sana negara besar, kita juga negara besar. Saya salaman begini," ucap dia.

ADVERTISEMENT

Jokowi mengatakan dirinya juga bersalaman tanpa menunduk. Dia kembali meminta masyarakat Indonesia untuk percaya diri dan optimistis.

"Kita harus percaya diri dan optimis, mampu berdiri tegak dengan kepala mendongak, menunjukkan bahwa kita negara besar yang benar-benar memiliki keinginan untuk menjadi negara maju," katanya.

"Dengan kerja keras yang tinggi, dengan kerja keras tanpa lelah, dengan kerja keras tanpa menyerah, jangan dikit-dikit mengeluh, jangan dikit-dikit mengeluh, bukan bangsa pekerja keras itu namanya," tambahnya.




(nor/dpra)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads