Hari Tanpa Belanja 26 November 2022, Sebuah Upaya Melawan Konsumerisme

Hari Tanpa Belanja 26 November 2022, Sebuah Upaya Melawan Konsumerisme

Tim detikNews - detikBali
Sabtu, 26 Nov 2022 07:30 WIB
Poster
Ilustrasi - Hari Tanpa Belanja atau Buy Nothing Day diperingati pada 26 November 2022. Peringatan ini merupakan wujud untuk melawan konsumerisme. (Foto: Edi Wahyono)
Bali -

Hari Tanpa Belanja atau Buy Nothing Day diperingati setiap tanggal 26 November. Tahun ini, peringatan Hari Tanpa Belanja jatuh pada Sabtu (26/11/2022). Peringatan Hari Tanpa Belanja menjadi sebuah upaya untuk melawan konsumerisme.

Sebagai informasi, konsumerisme merupakan paham atau gaya hidup yang menganggap barang-barang mewah sebagai ukuran kebahagiaan. Itulah sebabnya, masyarakat diharapkan tidak berbelanja selama 24 jam saat Hari Tanpa Belanja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, bagaimana sejarah Hari Tanpa Belanja 26 November?

Sejarah Hari Tanpa Belanja 26 November

ADVERTISEMENT

Dilansir dari detikNews, peringatan ini dirayakan setelah hari Thanksgiving yang diperingati di Amerika Utara, Swedia, Finlandia dan Inggris. Di negara lain, Hari Tanpa Belanja dirayakan pada hari berikutnya. Karena itulah setiap tahunnya tanggal perayaan ini cenderung berbeda tanggal. Saat ini, lebih dari 65 negara sudah berpartisipasi dalam perayaan ini.

Hari Tanpa Belanja diperingati pertama kali di Vancouver, Kanada. Melansir laman buynothingday, pada 1992, seniman Ted Dave adalah orang pertama yang merayakannya setelah perayaan American Thanksgiving. Sejak saat itu, Hari Tanpa Belanja dianggap penting lantaran hendak mencegah budaya konsumtif.

Pada 1997, negara lain memutuskan untuk memindahkan perayaannya ke hari Jumat setelah Thanksgiving atau Black Friday yang menjadi momen belanja tersibuk di dunia. Setelah kampanye Hari Tanpa Belanja digaungkan, kampanye serupa mulai muncul di Amerika Serikat, Inggris Raya, Israel, Austria, Jerman, Selandia Baru, Jepang, Belanda, Prancis dan Norwegia.

Adbusters selaku organisasi nirlaba di Kanada turut bertanggung jawab dalam perayaan hari tanpa belanja. Mereka menilai, perayaan ini bukan hanya untuk mengubah kebiasaan masyarakat, namun berkomitmen untuk mengurangi pola hidup yang konsumtif agar menghasilkan sedikit limbah.




(iws/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads