- Pengertian Teks Laporan Percobaan
- Fungsi Teks Laporan Hasil Percobaan
- Tujuan Teks Laporan Hasil Percobaan
- Ciri-ciri Teks Laporan Hasil Percobaan
- Struktur Teks Laporan Hasil Percobaan 1. Pendahuluan 2. Landasan Teori 3. Metode atau Cara 4. Paparan Data Hasil Percobaan 5. Kesimpulan
- Contoh Teks Laporan Hasil Percobaan
Teks laporan hasil percobaan merupakan salah satu dokumentasi yang diperlukan dalam kegiatan percobaan atau penelitian. Teks laporan ini berfungsi untuk melaporkan hasil kegiatan percobaan, karya ilmiah, atau praktikum sehingga dapat diketahui secara luas.
Dalam artikel ini, kita akan mempelajari lebih lengkap mengenai pengertian, fungsi, tujuan, serta struktur teks laporan hasil percobaan. Pada bagian akhir juga terdapat contoh teks laporan hasil percobaan yang bisa menjadi gambaran untuk Anda, detikers.
Pengertian Teks Laporan Percobaan
Mengutip Modul Aku Mencoba Aku Bisa dalam repositori.kemdikbud.go.id, teks laporan hasil percobaan adalah teks yang menceritakan tentang percobaan yang dilakukan oleh penulis. Biasanya teks laporan hasil percobaan ini berisi paparan data secara terperinci hasil praktik, penelitian, atau pengamatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fungsi Teks Laporan Hasil Percobaan
Teks laporan hasil percobaan berfungsi untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan peneliti atau penulis serta rekaman data yang didapat dari penelitian tersebut.
Tujuan Teks Laporan Hasil Percobaan
Teks laporan hasil percobaan memiliki tujuan sebagai salah satu bentuk komunikasi ilmiah secara tidak langsung dengan orang lain. Harapannya teks laporan hasil percobaan ini bisa disampaikan kepada pihak-pihak yang memerlukan dan digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang telah diteliti.
Ciri-ciri Teks Laporan Hasil Percobaan
Teks laporan hasil percobaan memiliki ciri-ciri sebagai berikut, dikutip dari Modul Aku Mencoba Aku Bisa Kemdikbud.
- Disusun berdasarkan hasil percobaan, pengamatan, atau penelitian disertai kesimpulan dan pemecahannya.
- Pembahasan masalah pada teks laporan dikemukakan secara objektif sesuai fakta dan realita serta kebenarannya dapat diuji.
- Menggunakan bahasa ilmiah yang baku, jelas, logis, dan komunikatif.
- Disusun berdasarkan struktur yang runut dan sistematis.
- Dibuat menarik dan interaktif.
- Menuntaskan masalah-masalah yang muncul secara terperinci dan lengkap.
Struktur Teks Laporan Hasil Percobaan
Sesuai salah satu ciri-ciri di atas, teks laporan hasil percobaan harus disajikan sesuai struktur yang runut dan sistematis. Berikut strukturnya.
1. Pendahuluan
Bertujuan untuk mengemukakan pokok bahasan kepada pembaca. Bagian pendahuluan terdiri atas latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan percobaan.
2. Landasan Teori
Merupakan paparan teori-teori yang dipilih untuk mendukung percobaan dan memiliki relevansi dengan percobaan yang dilakukan.
3. Metode atau Cara
Bagian ini menjelaskan langkah atau prosedur yang dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi dalam rangka memecahkan masalah yang diteliti serta menguji hipotesis.
4. Paparan Data Hasil Percobaan
Berisi hasil yang ditemukan atau yang terjadi dalam percobaan. Data yang diperoleh disusun secara ringkas dan sistematis, misalnya dengan menggunakan diagram/grafik/tabel untuk data berbentuk angka.
5. Kesimpulan
Berisi intisari dari hasil percobaan dan pembahasan. Kesimpulan harus menjawab rumusan masalah yang diajukan sebelum percobaan dilaksanakan.
Contoh Teks Laporan Hasil Percobaan
Berikut contoh teks laporan hasil percobaan praktikum biologi mengutip Kadarusman Maro dalam scribd.com.
Laporan Praktikum Biologi
Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
1. Tujuan
Untuk mempelajari dan mengamati pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau.
2. Kajian Teori
Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji yang memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru. Komponen biji tersebut adalah bagian kecambah yang terdapat di dalam biji, misalnya radikula dan plumula. Tahapan perkecambahan adalah perkembangan biji berhubungan dengan aspek kimiawi.
Proses tersebut meliputi beberapa tahapan antara lain imbibisi, sekresi hormone ke daerah titik tumbuh atau daerah lainnya, serta asimilasi (fotosintesis). Proses penyerapan cairan pada biji (imbibisi) terjadi melalui mikrofil. Air yang masuk ke dalam kotiledon membengkak. Pembengkakan tersebut pada akhirnya menyebabkan pecahnya testa. Awal perkembangan didahului aktifnya enzim hidrolase (protase, lipase, dan karbohidrase) dan hormon padakotiledon atau endosperma oleh adanya air. Enzim protase segera bekerja mengubah molekul protein menjadi asam amino. Asam amino digunakan untuk membuat molekul protein baru bagi membran sel dan sitoplasma.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Secara visual dan morfologis, suatu biji yang berkecambah, umumnya ditandai dengan terlihatnya akar atau daun yang menonjol keluar dari biji. Tumbuhnya tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut.
a. Air.
Air berfungsi agar tanaman tetap segar dan tidak layu serta sebagai media reaksi kimia dalam sel, menunjang fotosintesis dan menjaga kelembaban. Bila tanaman kekurangan air akan mengakibatkan tanaman menjadi kering atau kekurangan nutrisi. Kelebihan air juga membuat tanaman akan terhambat dan kemungkinan terburuknya adalah tanaman akan mati.
b. Suhu.
Suhu yang baik untuk tumbuhan adalah 30 derajat Celcius. Semakin tinggi suhu yang ada di lingkungan suatu tumbuhan maka akan semakin laju transpirasi dan semakin rendah kandungan air pada tumbuhan sehingga proses pertumbuhan semakin lambat. Perlakuan tanaman pada suhu yang rendah memacu pertumbuhan ruas yang lebih panjang daripada perlakuan tanaman di suhu yang tinggi. Fungsi dari suhu sendiri adalah untuk aktivitas enzim serta kandungan air dalam tubuh tumbuhan.
c. Oksigen.
Oksigen berfungsi sebagai respirasi sel-sel akar yang akan berkaitan dan akan berkaitan dengan penyerapan unsur hara. Bila oksigen yang didapat tumbuh hanya sedikit maka pertumbuhan pada tumbuhan akan terhambat karena akan susah dalam penyerapan unsur hara dalam tanah.
d. Cahaya.
Tanaman yang diletakkan di tempat yang teduh akan tumbuh dengan ciri-ciri berdaun hijau muda dan perakarannya tidak terlalu lebat. Berbeda dengan tanaman yang ditanam di tempat yang mendapatkan banyak cahaya maka tanaman itu akan mempunyai ciri-ciri berdaun hijau muda, stomatanya akan berjumlah banyak namun berukuran kecil, perakarannya lebih lebat dan pertumbuhannya lebih cepat. Beberapa proses dalam perkembangan tanaman yang dikendalikan oleh cahaya antara lain perkecambah antara lain perkecambahan, perpanjangan batang, perluasan daun sintesis klorofil, gerakan batang, gerakan daun, pembukaan bunga dan dominasi tunas.
3. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk praktikum kali ini adalah sebagai berikut.
- 3 buah gelas piala atau bekas selai
- Kertas karbon/alumunium foil
- Kapas
- Biji kacang hijau
- Air secukupnya
4. Prosedur dan Cara Kerja
Adapun prosedur atau cara kerja praktikum kali ini adalah sebagai berikut.
- Melakukan seleksi kacang hijau yang baik dengan cara merendam selama 1-2 jam. Biji yang tenggelam adalah biji yang baik yang biasa digunakan untuk percobaan.
- Menyiapkan 3 buah botol bersih kemudian melapisi bagian bawah botol dengan kapas yang telah dibasahi dengan air secukupnya.
- Memasukkan masing-masing 10 biji kacang hijau terpilih dan lih dan tutup bagian atas dengan tutup bagian atas dengan alumunium foil.
- Melakukan perlakuan pada masing-masing botol sebagai berikut.
Botol 1, ditutup alumunium foil sehingga tidak ada cahaya yang masuk ke dalam botol. Botol 2, ditutup alumunium foil tetapi diberi lubang sedikit pada g sedikit pada pinggiran botol. pinggiran botol. Botol 3 dibiarkan terbuka.
- Membiarkan ketiga botol tersebut dan mengamatinya setelah 1 minggu.
- Membuat hasil pengamatan dalam bentuk tabel.
5. Hasil Pengamatan
- Botol 1 : semua berhasil tumbuh, 2 Botol 1 : semua berhasil tumbuh, 2 biji mengalami g biji mengalami gangguan pertumbuhan (biji ke-9 dan gangguan pertumbuhan (biji ke-9 dan
10). Dari hasil tersebut diperoleh rata-rata tinggi tanaman adalah 19,25 tanaman adalah 19,25 cm.
- Botol 2 : semua berhasil tumbuh dengan Botol 2. Dari hasil pengamatan tersebut ri hasil pengamatan tersebut diperoleh rata-rata tinggi tanaman adalah 22 cm.
- Botol 3 : 5 biji kacang hijau Botol 3 : 5 biji kacang hijau berhasil tumbuh dan 5 berhasil tumbuh dan 5 biji kacang hijau gagal (4 biji tidak tumbuh, dan 1 berjamur) serta 2 dari 5 biji yang tumbuh mengalami gangguan pertumbuhan. Dari hasil pengamatan tersebut diperoleh rata-rata tinggi tanaman adalah 22 cm.
6. Pembahasan
Pertumbuhan pada sisi tumbuhan yang disinari oleh matahari akan terjadi secara lamban karena hormon auksin dihambat oleh matahari. Tetapi sisi tumbuhan yang tidak disinari oleh cahaya matahari pertumbuhannya menjadi sangat cepat. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar. Perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya dan hormon. Sehingga hal ini akan menyebabkan ujung tanaman tersebut cenderung mengikuti arah sinar matahari atau yang disebut dengan fototropisme.
Dalam keadaan tidak ada cahaya, auksin merangsang perpanjangan sel-sel sehingga kecambah di tempat gelap tumbuh lebih panjang namun dengan kondisi pucat kekuningan, kurus, dan daunnya tidak berkembang. Sedangkan pada kecambah yang tumbuh di tempat terang, auksin mengalami kerusakan sehingga pertumbuhan kecambah terhambat. Laju tumbuh memanjang pada kecambah tersebut dengan segera berkurang sehingga batang lebih pendek, namun tumbuh lebih kokoh, daun berkembang sempurna, dan berwarna hijau.
7. Simpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya, hormon, dan sedikit faktor lain yang memengaruhinya. Diamati dari faktor cahaya, terbukti bahwa kacang hijau yang ditempatkan di daerah yang kurang gelap akan menghasilkan pertumbuhan kacang hijau yang lebih cepat dibandingkan dengan kacang hijau yang ditempatkan di tempat yang terang. Hal ini disebabkan hormon auksin pada daerah yang kurang gelap tidak terpapar cahaya matahari sehingga merangsang perpanjangan sel-sel pada titik tumbuh primer. Dapat disimpulkan bahwa cahaya memperlambat atau menghambat pertumbuhan kacang hijau dan hal tersebut terjadi karena cahaya dapat menguraikan hormon auksin.
Sekarang detikers sudah lebih memahami tentang teks laporan hasil percobaan, bukan? Semoga bermanfaat untuk penyusunan laporanmu ya, detikers!
(des/fds)