Pengertian Paragraf Induktif Adalah: Contoh dan Jenisnya

Pengertian Paragraf Induktif Adalah: Contoh dan Jenisnya

Debora Danisa Kurniasih Perdana Sitanggang - detikBali
Minggu, 27 Nov 2022 05:00 WIB
Ilustrasi kalimat induktif.
Foto: Aaron Burden/Unsplash
-

Paragraf induktif merupakan salah satu jenis paragraf di mana kalimat utama diletakkan di bagian akhir. Ketika belajar bahasa Indonesia, pastinya kita pernah menemukan pembahasan dan soal mengenai paragraf induktif ini. Tapi apakah kamu masih bingung seperti apa dan apa saja jenis paragraf induktif itu? Semuanya akan kita bahas dalam artikel ini, jadi simak baik-baik ya, detikers!

Apa Itu Paragraf Induktif?

Mengutip Materi Penyuluhan Bahasa Indonesia dalam bbsulut.kemdikbud.go.id, paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya berada pada akhir paragraf. Paragraf induktif menyatakan hal-hal khusus pada bagian awal, kemudian menjelaskan hal-hal umum di bagian akhir.

Paragraf induktif menerapkan pola proses penalaran yang berangkat dari peristiwa-peristiwa atau pernyataan yang bersifat khusus menuju pernyataan bersifat umum. Untuk membedakannya dengan jenis paragraf lain, perhatikan ciri-ciri yang akan kita bahas di bawah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ciri-ciri Paragraf Induktif

Paragraf induktif memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan lawan jenisnya, yakni paragraf deduktif. Dikutip dari makalah Ciri Paragraf Deduktif dan Induktif oleh Sari Rhasty dalam scribd.com, berikut ciri-ciri paragraf induktif.

  • Kalimat utama terletak pada bagian akhir paragraf.
  • Paragraf diawali dengan penjelasan atau uraian yang bersifat khusus, baru kemudian diakhiri dengan pernyataan umum.
  • Terdapat kalimat konjungsi seperti jadi, akhirnya, akibatnya, oleh karena itu, maka dari itu, dengan demikian, atau berdasarkan uraian di atas.
  • Paragraf diakhiri dengan kesimpulan.

Contoh Paragraf Induktif

Berikut contoh paragraf induktif. Perhatikan letak kalimat utamanya.

ADVERTISEMENT

Contoh:

"Guru menguasai materi dengan baik. Siswa terkelola dalam suasana pembelajaran yang kondusif. Proses pembelajaran partisipatif. Evaluasi dilaksanakan sebagai pengukuran tingkat penyerapan siswa. Hal-hal tersebut merupakan indikasi menuju keberhasilan pembelajaran di kelas."

Jika kita perhatikan contoh di atas, gagasan utama dari paragraf itu terletak pada kalimat terakhir: "Hal-hal tersebut merupakan indikasi menuju keberhasilan pembelajaran di kelas." Kalimat ini bersifat menjelaskan penjabaran pada empat kalimat sebelumnya.

Perhatikan lagi contoh berikutnya oleh Fahri Zulfikar seperti dilansir detikEdu.

Contoh:

"Salju yang turun dari langit memberikan hiasan yang indah untuk Bumi. Beberapa kota disulap dengan nuansa putih, menghasilkan pemandangan cantik dan memikat. Hawa dinginnya semakin hari semakin menggigit kawasan-kawasan yang beriklim subtropis. Inilah musim dingin yang terjadi di Negeri Matahari Terbit."

Kalimat utamanya berada pada bagian paling akhir: "Inilah musim dingin yang terjadi di Negeri Matahari Terbit." Kondisi musim dingin yang dimaksud telah dijabarkan dengan detail pada kalimat-kalimat sebelumnya.

Bagaimana Cara Menemukan Paragraf Induktif

Untuk mengetahui dan memahami apakah ada paragraf induktif pada sebuah teks bacaan, kita bisa memperhatikan dari kalimat pertama dan terakhir. Apabila kesimpulan ditemukan pada kalimat terakhir, maka paragraf tersebut adalah paragraf induktif.

Sebaliknya, jika sejak kalimat pertama kita sudah mendapat kesimpulan dan baru disusul oleh penjelasan pada kalimat setelahnya, maka paragraf tersebut bukan termasuk paragraf induktif.

Nah, demikian penjelasan mengenai paragraf induktif, lengkap dengan ciri-ciri dan contoh. Semoga kamu tidak bingung lagi membedakan mana paragraf induktif dan mana yang bukan ya, detikers!




(des/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads