15 Makanan Ikan Cupang Agar Cepat Besar

15 Makanan Ikan Cupang Agar Cepat Besar

Bayu Ardi Isnanto - detikBali
Kamis, 24 Nov 2022 17:04 WIB
Ilustrasi makanan ikan cupang.
Foto: Wikimedia Commons
-

Bisnis ikan hias seakan tidak ada matinya. Salah satu ikan hias yang banyak diminati adalah ikan cupang. Ikan bernama latin Betta sp. ini memiliki banyak sebutan, misalnya ikan betta, ikan laga atau ikan adu siam. Jenis ikan ini juga cukup banyak, seperti Betta channoides, Betta splendens, dan Betta imbelis.

Agar bisa hidup sehat dan memiliki nilai jual tinggi, ikan cupang harus dirawat dengan baik, terutama masalah makanannya. Kalian harus tahu makanan cupang yang terbaik, kapan waktu memberi makan dan apa saja yang membuatnya stres hingga berisiko mati.

Makanan Ikan Cupang Terbaik

Apa saja makanan ikan cupang yang cepat membuatnya gemuk? Berikut ada 15 pilihan makanan alami dan buatan yang dilansir dari penelitian di repository.unigal.ac.id dan ojs.unud.ac.id, serta buku Mina Bisnis Ikan Cupang (2018) oleh Zainal Abidin dan Hutami P Puspitasari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pakan Alami

1. Cacing Sutra

Ilustrasi makanan ikan cupang.Foto: Grandyos Zafna

ADVERTISEMENT

Cacing sutra termasuk dalam filum anelida, kelas oligochaeta, ordo haplotaxida, dan famili tubificidae. Cacing sutera (silk worm) juga disebut dengan tubifex worm dan cacing rambut karena bentuknya menyerupai rambut.

Kandungan gizi dari cacing sutera yaitu kadar air 87,19%, protein 57,00%, lemak 13,30%, serat kasar 2,04%, dan abu 3.60%. Kandungan gizi ini bermanfaat bagi pertumbuhan ikan cupang.

Panjang tubuh cacing sutera sekitar 10-30 mm, berwarna merah kecoklatan dan beruas-ruas, dan mengandung pigmen karoten berupa astaxanthin. Cacing ini banyak hidup di air tawar yang jernih, tenang dan berlumpur pada dasarnya. Hewan ini bisa ditemukan berkoloni. Mereka hidup di permukaan air. Ekornya berada di permukaan untuk bernapas.

2. Jentik Nyamuk

Ilustrasi makanan ikan cupang.Foto: Wikimedia Commons

Jentik nyamuk atau larva nyamuk merupakan merupakan hasil dari perkembangbiakan nyamuk. Kandungan gizinya adalah protein 67,80%, lemak 14,60%, karbohidrat 12,20%, dan air 81,80%.

Nyamuk sendiri termasuk dalam filum artropoda, kelas insekta, dan ordo duptera. Nyamuk berkembang biak tidak melalui perkawinan. Telur hasil perkembangan disimpan pada tumbuhan atau kotoran. Salah satu fasenya setelah telur menetas ialah menjadi jentik nyamuk.

3. Moina sp

Moina sp memiliki kandungan gizi berupa kadar air 40,60%, protein 37,38%, lemak 13,29%, dan abu 11,00%. Moina sp banyak ditemukan di perairan seperti danau, rawa dan selokan dengan pH 6,5-9 dan suhu 24-30°C.

Mereka bertubuh bulat dengan diameter 0,9-1,8 mm, berwarna kemerahan dan berdinding tebal. Dinding tubuhnya meliputi cangkang tanpa duri, kepalanya berbentuk bulat, bagian perutnya memanjang dan terdapat bulu getar (silia), pada bagian punggungnya ditumbuhi rambut kasar.

4. Brachionus sp

Branchionus sp. merupakan hewan renik planktonik yang masuk dalam filum rotifera, kelas monogananta, ordo ploina, dan famili granchionidae. Kandungan gizinya yaitu kadar air 85,75%, protein 8,60%, lemak 4,50%, dan bau 0,70%.

Branchionus sp memiliki panjang tubuh 60-80 mikron. Tubuh branchionus dilapisi oleh lapisan kulit (kutikula) tebal yang disebut lorika. Ujung depan tubuh branchionus dilengkapi dengan gelang bulu getar (silia) yang tampak melingkar seperti spiral.

5. Nauplius Artemia

Ilustrasi makanan ikan cupang.Foto: Adrian J. Hunter-Wikimedia Commons

Nauplius adalah larva stadium tingkat pertama dari artemia. Kandungan gizi dari nauplius artemia adalah protein 55,00%, kadar air 81,90%, lemak 18,90% dan abu 7,20%.

Embrio yang masih terbungkus selaput penetasan akan berkembang menjadi organisme baru yang bisa berenang bebas di perairan. Larva ini memiliki warna jingga kecoklatan karena membawa kuning telur yang melekat pada tubuhnya. Panjang tubuhnya 0,4-0.7 mm dengan berat 15-20 mikrogram.

6. Artemia Dewasa

Ilustrasi makanan ikan cupang.Foto: Biodiversity Institute of Ontario-wikimedia commons

Artemia dewasa memiliki sepasang mata majemuk dan antena sensor pada kepala, serta memiliki saluran pencernaan. Ukuran tubuh artemia dewasa mencapai 1-2 cm dan beratnya sekitar 10 mg. Larva artemia hendaknya dicuci dahulu hingga bersih sebelum diberikan kepada ikan, agar kadar garamnya tidak terlalu tinggi karena bisa mencemari kualitas air

7. Chlorella

Chlorella merupakan ganggang hijau bersel tunggal yang termasuk dalam divisi chlorophyta, kelas chlorophyceae, dan ordo chlorococcales. Kandungan gizinya yaitu protein 30,00%, lemak 15,00%, dan abu 15,00%.

Ciri Chlorella ialah tidak memiliki bulu cambuk sehingga tidak dapat bergerak aktif di perairan. Chlorella juga mengandung pigmen karoten berupa lutein yang berperan untuk membentuk warna kuning dan mencerahkan warna ikan.

8. Kutu Air

Ilustrasi makanan ikan cupang.Foto: MarekMis-wikimedia commons

Kutu air ini adalah jasad renik berukuran 0,2 0,5 mm dan berwarna kemerahan dengan hidup secara berkelompok dan mengambang hingga jutaan ekor di kolom air sehingga membuat permukaan air terlihat kemerahan.

Pakan ini diberikan setelah ikan cupang berumur 7 hari sebanyak 6 takar gelas air mineral isi 240 ml pada kolam ukuran 7x3 meter persegi dengan padat tebar sebanyak 3.000 ikan cupang.

9. Daphnia sp

Daphnia sp adalah zooplankton atau organisme hewan yang bersifat planktonik dan hidup secara aktif melayang-layang di perairan. Kandungannya yaitu kadar air 94,78%, protein 42,65%, lemak 8,00%, serat kasar 2,58% dan abu 4,00%.

Hewan ini berbentuk lonjong agak pipih, ukurannya 1-2 mm, berwarna putih transparan. Mereka hidup di air tawar seperti kolam, danau, dan tempat yang menggenang lainnya yang bersuhu 21 °C dan pH 6,5-9.

Pakan Buatan

1. Kuning Telur Itik

Ilustrasi makanan ikan cupang.Foto: Getty Images-iStockphoto-Professor25

Telur itik mengandung protein yang mudah dicerna tubuh. Sebutir telur itik mengandung air 69,1%, lemak 14,4%, karbohidrat 1,2%, dan bahan organik 1%. Cara memberikan pakan ini dengan merebusnya terlebih dahulu selama tak lebih dari 15 menit agar kandungan protein tidak hilang.

2. Pelet FF 999

Pakan jenis pelet ini mudah dibeli di berbagai toko. Kandungan dari pelet FF 999 yaitu protein 38%, lemak kasar 4%, serat kasar 6%, abu kasar 16%, dan kadar air 12%. Bahan pembuatnya bisa dari bahan nabati, hewani dan bahan tambahan.

3. Tubifex Worm

Tubifex worm yang dimaksud ialah cacing sutra kering. Cupang berusia minimal 1 bulan baik mengkonsumsi cacing sutra kering ini. Cara pemberiannya ialah direndam terlebih dahulu di air supaya lunak. Jangan lupa untuk membersihkan sisa pakan di akuarium karena bisa mengotori air.

4. Bubuk Artemia Salina

Pakan ini terbuat dari udang renik jenis zooplankton. Sebelum diberikan ke ikan cupang, bubuk sebanyak 1 sendok teh dimasukkan terlebih dahulu ke wadah 10 cm dan diberi air bersih. Air diberi aerasi selama 24 jam dan akan mengeluarkan gumpalan putih. Gumpalan ini kemudian diberikan ke cupang.

5. Frozen Blood Worm

Pakan ini terbuat dari cacing darah yang sudah dibekukan dan dikemas dalam plastik. Penyimpanannya harus rapat dan berada di kulkas agar tidak cepat busuk. Pakan ini sangat baik untuk cupang berusia 3 bulan.

6. Tepung Udang Rebon

Ilustrasi makanan ikan cupang.Foto: Judgefloro-wikimedia commons

Dalam Jurnal Metamorfosa Universitas Andalas disebutkan bahwa tepung udang rebon berpengaruh terhadap kualitas warna ikan cupang pada sirip anal dan ekor karena mengandung karotenoid.

Tepung ini adalah bahan tambahan pada pangan cupang yang terdiri dari tepung ikan, tepung kedelai, tepung terigu, dedak halus, tepung jagung, minyak ikan, mineral dan vitamin. Disarankan bahwa tambahan tepung udang rebon ini sebanyak 15%-20%.

Cara Memberi Makan Ikan Cupang yang Benar

Setelah mengetahui beberapa jenis pakan cupang, kalian juga harus mengetahui cara memberi makan yang benar. Berikut caranya seperti dilansir dari bettafish.org.

  • Beri pakan yang mengambang, karena cupang lebih suka makanan yang mengambang di permukaan air daripada di bawah akuarium.
  • Cupang membutuhkan diet seimbang yang kaya akan protein, karena kebanyakan mereka karnivora. Cupang tak akan hidup hanya dengan akar tanaman.
  • Jika ingin mudah, berilah pakan pelet karena lebih mudah dibagi dan terukur.
  • Makanan hidup atau beku tetap bisa menjadi pilihan.
  • Pastikan makanan cupang terbuat dari bahan alami dan mengandung protein sebagai bahan utama.
  • Jangan berikan pakan serpihan yang dibuat untuk ikan mas atau ikan tropis lainnya.
  • Pilihlah pelet yang tidak mengandung jagung atau gandum, karena cupang akan menganggapnya sebagai limbah.
  • Beberapa pelet mengembang signifikan setelah beberapa waktu terendam air. Ini berbahaya jika cupang Anda bertipe langsung menyerang makanan. Karena pelet akan mengembang dalam perut mereka. Caranya, rendam terlebih dahulu sampai pelet mengembang di tempat lain, baru diberikan kepada cupang.

Berapa Kali Kita Harus Kasih Makan Ikan Cupang?

Ikan cupang memiliki perut kira-kira sebesar mata mereka. Jangan memberikan pakan terlalu banyak karena bisa menyebabkan sembelit, kembung, obesitas, masalah kandung kemih, tertular penyakit karena memakan bakteri dari makanan berlebih yang terurai, dan bisa menyebabkan kematian.

Jika kalian memberikan pelet ikan cupang, berikan 2-4 pelet dalam waktu 1-2 kali sehari. Jika memberi pakan hidup, beku, atau beku-kering, berikan 2-3 buah, 1-2 kali sehari. Jangan lupa selalu bersihkan sisa makanan karena bisa menyebabkan banyak masalah,

Kapan Waktu yang Tepat Memberi Makan Ikan?

Masih dari bettafish.org, berikut ini waktu yang ideal untuk memberikan makanan cupang.

  • Senin: pelet ikan cupang (2-4 pelet, 1-2 kali sehari)
  • Selasa: pakan hidup, beku, atau beku-kering (2-3 potong, 1-2 kali sehari)
  • Rabu: pelet ikan cupang (2-4 pelet, 1-2 kali sehari)
  • Kamis: pelet ikan cupang (2-4 pelet, 1-2 kali sehari)
  • Jumat: pakan hidup, beku, atau beku-kering (2-3 buah, 1-2 kali sehari)
  • Sabtu: pelet ikan cupang (2-4 pelet, 1-2 kali sehari)
  • Minggu: tidak diberi makan atau puasa untuk menjaga keteraturan pencernaan

Apa yang Membuat Ikan Cupang Stres?

Ikan cupang juga makhluk hidup. Mereka juga bisa stres dalam kondisi tertentu. Dikutip dari japanesefightingfish.org, berikut penyebab ikan cupang stres.

  • Tangki ikan terlalu kecil menyebabkan ikan cupang tidak nyaman.
  • Akuarium besar tak ada gunanya jika isinya terlalu ramai. Mereka justru akan berkelahi berebut makanan.
  • Kualitas air harus bagus di tingkat pH air sekitar 7. Suhu juga harus tetap sekitar 80-85° F atau tepat di bawah 30° C.
  • Sisa pakan juga harus dibersihkan karena mengganggu kualitas air.
  • Perubahan kondisi akuarium dan airnya secara drastis akan membuat mereka kaget, karena mereka juga beradaptasi dengan lingkungan.
  • Penyakit yang menyerang mereka juga bisa membuat stres.

Nah itulah tadi berbagai jenis pakan ikan cupang, baik itu pakan hidup, beku, kering ataupun pakan buatan yang bisa membuat ikan cupang cepat tumbuh. Dan ingat, berilah pakan secara terjadwal dan jangan membuatnya stres.




(bai/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads