10 Cara Mengatasi Pencemaran Udara dan Pencegahannya

10 Cara Mengatasi Pencemaran Udara dan Pencegahannya

Delweys Octoria - detikBali
Sabtu, 26 Nov 2022 05:00 WIB
Perusahaan pemantau kualitas udara mengatakan bahwa Lahore, Pakistan, telah menjadi kota paling tercemar ketiga di dunia. Klaim tersebut seiring dengan meningkatnya kabut asap di udara yang menyelimuti Lahore, ibu kota Pakistan tersebut.  (AP Photo/K.M. Chaudary, File)
Foto: AP/K.M. Chaudary
-

Udara adalah unsur yang sangat penting untuk kehidupan seluruh makhluk hidup, baik manusia, hewan dan tumbuhan. Maka dari itu, makhluk hidup membutuhkan udara yang bersih. Udara yang bersih adalah udara yang mengandung banyak manfaat dan terbebas dari partikel-partikel padat seperti debu.

Tetapi sekarang ini rasanya sudah sulit merasakan udara yang bersih, terutama jika Anda tinggal di perkotaan. Pembangunan besar-besaran dan asap kendaraan menyebabkan pencemaran udara yang berbahaya bagi manusia dan makhluk hidup lain.

Tidak bisa dibiarkan, Anda harus mengetahui cara mengatasi pencemaran udara agar keadaan tidak semakin memburuk. Ingin tahu caranya? Berikut ini dampak, penyebab dan cara mengatasi pencemaran udara yang dikutip dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Banten.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cara Mengatasi Pencemaran Udara

Pencemaran udara bukanlah masalah yang mudah untuk diatasi. Namun, Anda bisa berkontribusi dalam mengatasi pencemaran udara dengan cara ini.

1. Kurangi Penggunaan Bahan yang Sulit Terurai

Belanja tanpa kantong plastikFoto: iStock

Beberapa tahun ke belakang, manusia mulai menyadari bahaya sampah terhadap lingkungan. Sampah kaleng, plastik dan kaca membutuhkan waktu yang lama untuk terurai.

ADVERTISEMENT

Cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mengatasinya adalah mengurangi pembelian produk fast fashion, membawa kantong belanja sendiri, membawa tempat makan dan minum sendiri, serta kurangi penggunaan sedotan plastik atau kayu.

2. Menggunakan Kendaraan Ramah Lingkungan

Prajurit TNI mengendarai mobil listrik yang akan digunakan oleh delegasi KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Kamis (10/11/2022). Penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan resmi dalam perhelatan KTT G20 merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam mengurangi emisi karbon. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Asap knalpot kendaraan bermotor adalah salah satu penyebab terbesar polusi udara. Apalagi di kota-kota besar yang dipadati kendaraan setiap hari. Maka dari itu, dianjurkan untuk memilih kendaran yang ramah lingkungan dengan bahan bakar listrik atau tenaga surya. Bila perlu, Anda bisa menggunakan sepeda.

3. Mengurangi Pemakaian Kendaraan Bermotor

Macet di Jalan Ir Sutami menuju arah simpang lima atau Maros.Foto: Xenos/detikSulsel

Kendaraan ramah lingkungan memang masih sulit didapatkan. Sebagai gantinya, kurangi penggunaan kendaraan bermotor pribadi dan biasakan memakai kendaraan umum. Tidak hanya mengurangi polusi udara, namun juga mengurangi kemacetan. Jika jarak yang ditempuh lumayan dekat, tidak ada salahnya berjalan kaki.

4. Kurangi Merokok

Meskipun tidak sebesar asap knalpot, asap rokok juga merupakan faktor penyebab pencemaran udara. Mengurangi rokok sangat penting untuk menjaga kesehatan kita dan orang sekitar kita. Mengutip Haris, Ikhsan dan Rogayah dalam buku berjudul Asap Rokok Sebagai Bahan Pencemar dalam Ruangan, asap rokok menyebabkan pencemaran dalam ruangan yang lebih berbahaya dibandingkan dengan di luar ruangan.

5. Jangan Membakar Sampah

Pembakaran sampah secara terbuka sebenarnya sudah diatur dalam UU no.18 tahun 2008 yang ditegaskan bahwa masyarakat harus mengelola sampah dengan sistem kumpul-pilah-olah.

Namun, masih banyak orang-orang yang tetap membakar sampah, karena membakar sampah adalah cara paling mudah untuk menghilangkan sampah. Apalagi di wilayah yang sistem pengelolaan sampahnya kurang memadai. Maka dari itu, melakukan reduce-reuse-recycle adalah cara paling tepat untuk mengurangi sampah.

6. Menggunakan Produk Ramah Lingkungan

Salah satu cara sederhana mengurangi polusi udara adalah menggunakan green product atau produk ramah lingkungan. Green product tidak berbahaya terhadap lingkungan, baik saat proses produksi atau saat mengkonsumsinya. Pilihlah produk yang bertuliskan organic, eco-labelling atau no animal testing.

7. Menanam Pohon

Daripada membakar hutan, lebih baik kita perbanyak menanam pohon. Pepohonan dapat meningkatkan kualitas udara secara langsung dan tidak langsung. Pohon akan membersihkan udara dari polutan berbahaya dan menghasilkan oksigen. Langkah kecil yang dapat Anda lakukan adalah menanam pohon di pekarangan rumah Anda.

8. Tidak Membakar Hutan

Kebakaran hutan memang lebih sering terjadi karena faktor alam, seperti sambaran petir, musim kemarau, atau letusan gunung berapi. Namun, musibah ini juga bisa terjadi karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Maka dari itu, manusia perlu mengurangi pembukaan lahan dengan cara dibakar serta perburuan hewan menggunakan senapan api.

9. Daur Ulang Sampah

Pusat daur ulang sampah di Kudus, Selasa (23/8/2022).Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Seringkali kita menganggap sampah tidak bermanfaat. Padahal, sampah organik dan non-organik masih bisa dimanfaatkan kembali. Misalnya seperti kaleng makanan yang dapat diolah menjadi celengan atau pot bunga. Sampah organik berupa sampah sayur dan sisa makanan dapat diolah kembali menjadi palet ikan atau pupuk kompos. Hasil daur ulang juga bisa dijual, lho.

10. Memasang Alat Penyaring Udara

Limbah asap industri atau pabrik adalah salah satu penyumbang pencemaran udara terbesar. Maka dari itu, pihak pabrik perlu memasang filter pada cerobong asap untuk menangkap debu dan membuat udara yang keluar dari cerobong lebih bersih. Contoh alatnya seperti filter udara, pengendap silikon, filter basah, atau pengendap elektrostatis.

Dampak Pencemaran Udara pada Lingkungan

1. Pemanasan Global

Pemanasan global (global warming) disebabkan oleh lapisan ozon yang rusak karena pencemaran udara. Zat CFC atau klorofluorkarbon yang dihasilkan oleh kulkas atau AC menjadi salah satu penyebabnya. Lapisan ozon yang rusak menyababkan suhu bumi naik, sehingga suhu bumi akan terasa panas.

2. Hujan Asam

Pada dasarnya, hujan asam disebabkan oleh polusi seperti sulfur dioksidan dan nitrogen oksida yang dihasilkan saat pembakaran. Hujan asam mengandung asam nitrat dan asam sulfat. Zat tersebut bisa merusak tanah dan mencemari air.

3. Kualitas Udara Menurun

Semua makhluk hidup membutuhkan udara yang bersih. Namun, kualitas udara dapat menurun akibat asap knalpot, pembakaran hutan dan limbah lainnya. Penurunan kualitas udara tidak hanya berdampak buruk pada lingkungan, tetapi berdampak juga terhadap kesehatan manusia.

4. Haze

Pencemaran asap atau haze pollution disebabkan karena pembakaran hutan, pembangkit listrik, fasilitas industri, asap knalpot kendaraan, dan kegiatan konstruksi. Haze bentuknya seperti kabut yang dapat mengaburkan penglihatan, namun berbahaya jika terhirup.

Penyebab Pencemaran Udara

Pencemaran udara dapat disebabkan oleh faktor alam dan manusia. Dikutip dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Banten, penyebab pencemaran udara antara lain:

1. Polusi Asap Kendaraan

Asap kendaraan diakibatkan oleh meningkatnya jumlah kendaraan bermotor. Terdapat polutan-polutan berbahaya, seperti timbal, hidrokarbon, dan oksida nitrogen. Jika dihirup terlalu sering, polutan tersebut akan menyebabkan gangguan sistem saraf.

2. Limbah Asap Pabrik

Asap yang keluar dar cerobong adalah zat-zat berbahaya seperti hidrokarbon, karbonmonoksida, dan senyawa lain yang dapat membahayakan kesehatan. Jika dibiarkan terlalu lama, asap pabrik dapat menyebabkan gangguan paru-paru dan pernapasan. Selain itu, limbahnya juga bisa mencemari air dan tanah.

3. Limbah Pertanian

Limbah pertanian juga bisa menyebabkan pencemaran udara. Penggunaan pupuk yang terlalu berlebihan menyebakan gas amonia (NH3) dalam pupuk tersebut keluar berlebihan yang menyebabkan hujan asam. Selain itu, gas amonia dapat mengiritasi jalur napas dan menyebabkan batuk-batuk.

4. Aktivitas Rumah Tangga

Walaupun skalanya kecil, aktivitas rumah tangga dapat memperburuk pencemaran udara. Contohnya seperti membakar sampah, mengecat rumah, sampai menggunakan AC terlalu lama. Beberapa dari penyebab tersebut memang tidak bisa kita hindari, tapi setidaknya bisa dikurangi.

5. Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan menyebabkan kerugian bagi orang banyak, karena asapnya yang menyebar kemana-mana dan sulit dikendalikan. Kebakaran hutan lebih banyak disebabkan oleh alam. Namun, bisa juga disebabkan oleh manusia, seperti membuang puntung rokok sembarangan, perambahan hutan, ilegal logging, perburuan hewan liar dan penebangan di musim kemarau.

Sekarang detikers sudah tahu dampak pencemaran udara, kan? Sebagai warga bumi yang baik, marilah kita sama-sama menjaga kebersihan udara dengan menerapkan cara di atas. Semoga informasi ini bermanfaat, detikers!




(des/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads