Gerakan Meroda: Manfaat, Teknik Dasar, dan Cara Melakukannya

Gerakan Meroda: Manfaat, Teknik Dasar, dan Cara Melakukannya

Delweys Octoria - detikBali
Rabu, 23 Nov 2022 12:06 WIB
Ilustrasi gerakan meroda.
Foto: Nik Shuliahin/Unsplash
-

Gerakan meroda adalah salah satu gerakan senam lantai untuk melatih ketangkasan dan kelenturan tubuh. Biasanya, gerakan ini sering dijadikan latihan dalam mata pelajaran penjaskes di sekolah.

Dalam gerakan ini kita harus menopang beban tubuh dengan posisi terbalik. Gerakan meroda memang sangat mudah dilakukan anak-anak. Tetapi bagi orang dewasa, gerakan ini cukup sulit karena badan orang dewasa sudah tidak selentur anak-anak.

Maka dari itu, sangat penting untuk mengetahui teknik meroda yang benar agar tidak terjadi cedera. Lantas, bagaimana cara melakukan gerakan meroda yang benar? Apa manfaatnya bagi tubuh? Temukan jawabannya di artikel ini, ya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Gerakan Meroda

Seperti namanya, gerakan meroda adalah senam lantai yang dilakukan dengan cara memutar badan 90 derajat seperti roda. Dikutip dalam buku Teknik Meroda yang ditulis oleh Suhardi, meroda (cartwheel) merupakan gerakan memutar tubuh ke arah samping kanan atau kiri yang ditumpu menggunakan kedua tangan.

Dalam melakukan gerakan meroda, faktor utama yang diperlukan adalah kekuatan, koordinasi dan ketepatan gerak. Berbeda dengan handstand, beban yang ditanggung saat gerakan meroda relatif lebih kecil karena gerakannya lumayan singkat.

ADVERTISEMENT

Manfaat Gerakan Meroda

Seperti senam lantai lainnya, gerakan meroda memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Dilansir laman athleticagymnastics.com, manfaat gerakan meroda antara lain:

1. Melatih Kelenturan

Fleksibilitas tubuh memang semakin menurun seiring berjalannya usia, tetapi bisa dilatih dengan latihan rutin. Semakin sering melakukan gerakan meroda, maka otot akan semakin lentur dan dapat mengurangi resiko cedera, seperti tegang otot dan nyeri. Selain itu, meroda dapat memperbaiki postur tubuh karena gerakannya melibatkan otot punggung dan pundak.

2. Melatih Kekuatan

Tingkat kesulitan gerakan meroda relatif bagi setiap orang, ada yang menganggapnya sulit dan ada juga yang tidak. Teknik meroda membutuhkan kekuatan otot bahu, lengan, perut dan kaki. Melakukan gerakan ini secara rutin dapat membentuk otot bagian tersebut. Selain itu, gerakan ini juga bisa menguatkan tulang punggung, bahu, lengan, dan pergelangan tangan.

3. Melatih Koordinasi Gerak

Selain meningkatkan kekuatan dan kelenturan, gerakan ini juga melatih koordinasi tubuh. Koordinasi gerak tubuh adalah kemampuan untuk menggerakkan anggota tubuh secara terpisah. Dalam gerakan meroda, dibutuhkan kemampuan koordinasi antara tangan dan kaki.

4. Melatih Keseimbangan

Gerakan meroda mengharuskan Anda untuk memiliki kendali penuh atas otot. Mengendalikan otot berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh agar tidak jatuh. Saat pertama kali mencoba gerakan ini, posisi kaki pasti akan miring ke samping atau bengkok. Hal tersebut sangat wajar karena tubuh belum terbiasa seimbang saat melakukan gerakan meroda.

Salah satu cara melatih keseimbangan dalam gerakan meroda adalah melakukan handstand di tembok atau meminta bantuan orang lain untuk menahan kaki Anda.

5. Melancarkan Aliran Darah

Posisi jungkir balik dapat memperlancar sirkulasi darah ke tubuh dan otak. Jika dilakukan secara rutin dan benar, gerakan meroda dapat meningkatkan aliran darah dan aliran udara ke paru-paru.

Teknik Dasar Gerakan Meroda

Pada dasarnya, meroda adalah gerakan memutar badan dengan sikap badan menyamping dan tumpuan berat badan ketika berputar menggunakan kedua tangan. Anda harus bisa menopang titik berat tubuh secara tepat pada titik tumpu sehingga posisinya tidak berat sebelah.

Singkatnya, teknik dasar gerakan meroda adalah persiapan dengan berdiri sikap menyamping. Kedua kaki dibuka selebar bahu dan kedua lengan direntangkan lurus ke atas. Bagi Anda yang masih pemula, siapkan matras atau mintalah bantuan orang lain untuk menjaga Anda.

Anda juga bisa memulai gerakan meroda dengan melakukan baby cartwheel. Perbedaannya dengan gerakan meroda biasa adalah kaki tidak lurus ke atas, melainkan menendang ke samping.

Cara Melakukan Gerakan Meroda

Jika sudah mengetahui teknik dasarnya, sekarang saatnya Anda mulai berlatih. Dilansir laman gymnasticshq.com, cara melakukan gerakan meroda antara lain:

1. Posisi Awal

  • Awali gerakan dengan berdiri tegap menyamping.
  • Kedua kaki dibuka selebar bahu, tidak boleh terlalu lebar.
  • Kedua tangan direntangkan ke atas.
  • Pandangan lurus ke depan.

2. Posisi Meroda

  • Arahkan tubuh ke kanan atau kiri.
  • Letakkan satu tangan tumpuan di matras, diikuti oleh tangan satunya.
  • Angkat kaki satu persatu melewati kepala, pastikan posisi kaki lurus.
  • Lakukan gerakan memutar dengan cepat. Jika masih pemula, mintalah bantuan teman untuk memegang kaki Anda.

3. Posisi Akhir

  • Kaki yang pertama diangkat harus mendarat terlebih dahulu.
  • Setelah kedua kaki mendarat, angkat kedua tangan.
  • Posisi akhir akan sama seperti posisi semula, namun ke arah sebaliknya.
  • Pastikan keseimbangan tetap terjaga sampai posisi akhir.

Perlu diperhatikan, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat gerakan meroda. Beberapa kesalahan tersebut antara lain:

  • Tangan tidak cukup kuat untuk menopang tubuh.
  • Posisi tangan tidak lurus dan siku masih ditekuk.
  • Tangan pertama yang digunakan sebagai penopang terlalu dekat jaraknya dengan tolakan kaki.
  • Lemparan kaki terlalu kuat.
  • Lemparan kaki terlalu ditahan.
  • Lemparan kaki mengarah ke samping, bukan ke atas.
  • Badan kurang melenting.

Melakukan gerakan meroda mudah sekali, kan? Jangan lupa latihan setiap hari dengan menerapkan cara di atas agar mendapatkan postur tubuh yang sempurna. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!




(des/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads