Fungsi Sitoplasma yang Penting Dalam Tubuh

Fungsi Sitoplasma yang Penting Dalam Tubuh

Anindyadevi Aurellia - detikBali
Rabu, 23 Nov 2022 11:16 WIB
Ilustrasi Bagian Sel Tumbuhan dan Fungsinya, Ini Perbedaannya dengan Sel Hewan
Ilustrasi belajar biologi tentang sitoplasma. Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages
-

Struktur sel eukariotik atau inti sel sejati terdiri dari tiga bagian utama, yaitu membran sel, sitoplasma dan organela. Tentu ketiganya mempunyai peran yang berbeda satu sama lain.

Apa itu sitoplasma? Organel sel apa saja yang ada di dalamnya? Dimana letaknya? Simak paparan berikut ya detikers.

Pengertian Sitoplasma

Sitoplasma adalah cairan yang terdapat di dalam sel dan di luar inti sel. Cairan yang ada di dalam intisel disebut nukleoplasma.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Buku Biologi untuk SMA/MA kelas XI, bagian yang benar-benar berada di dalam sel disebut matrik sitoplasma. Fungsinya adalah mengatur kekentalan sitoplasma pembentukan benang spindel, pembentukan berbagai serabut seperti mikrotubulus, filamen, miofibril dan serabut keratin.

Pada sel tumbuhan, sitoplasma dibedakan menjadi dua yaitu ektoplasma dan endoplasma. Ektoplasma adalah sitoplasma yang berbatasan dengan membran, sedangkan endoplasma adalah sitoplasma pada bagian lebih dalam. Sementara, pada sel hewan, ektoplasma adalah membran plasma itu sendiri, sedangkan cairan di sebelah dalam ektoplasma adalah endoplasma.

ADVERTISEMENT

Organel Sel yang Terdapat di Dalam Sitoplasma

Menurut Modul Biologi karya Issoegianti dkk, organel sel di dalam sitoplasma terdiri dari:

1. Nukleus

Nukleus adalah organel yang paling tampak jelas di dalam sel eukariotik. Nukleus dibatasi membran rangkap yang diberi nama selubung nukleus. Zalir yang dikelilingi oleh selubung nukleus disebut nukleoplasma atau matriks nukleus. Di dalamnya terdapat serabut halus yang terlipat tidak teratur.
Berukuran 10-30 nanometer, serabut halus itu terdiri atas DNA dan dua macam protein, histon dan non histon.

Nukleus menjadi pusat pengatur kegiatan-kegiatan sel. Fungsi penting lain dari nukleus adalah tempat proses replikasi, yaitu penggandaan kromatin dan DNA. Selama pembelahan sel, setiap kembaran kromosom dipisahkan dan dibagi ke sel anakan, sehingga sel anakan menerima 1 kemasan gen lengkap.

2. Mitokondria

Organel lainnya yang tampak jelas di sitoplasma adalah mitokondria. Dilihat dari mikroskop elektron, terlihat bentuknya mirip dengan sosis dengan ukuran panjang sekitar 7 mikrometer dan diameter antara 0,5-1 mikrometer.

Menurut analisis secara biokimia, mitokondria berfungsi sebagai pembangkit tenaga kimia untuk sel.

3. Kloroplas

Kloroplas berbentuk lensa dengan diameter 2-6 mikrometer dengan tebal 0,5-1 mikrometer. Seperti mitokondria, kloroplas bermembran rangkap.

Hanya berada di sel tumbuhan dan alga, kloroplas melakukan fotosintesis, yaitu menggunakan cahaya matahari untuk pembentukan molekul gula.

4. Retikulum Endoplasma

Organel yang memiliki membran tunggal mempunyai fungsi khas, yaitu memasukkan bahan-bahan baku dan mengeluarkan zat hasil sintesisnya bersama-sama dengan limbah. Organel dengan membran tunggal ini terbentuk akibat invaginasi membran sel.

Retikulum Endoplasma merupakan organel bermembran tunggal terbesar. Bersama aparatus Golgi dan lisosom, Retikulum Endoplasma membentuk sistem yang disebut membran sitoplasmik atau sistem membran interna.

5. Aparatus Golgi

Aparatus Golgi atau badan golgi adalah setumpuk kantung pipih (sisterna) yang masing-masing bersalut membran agranular.

Menurut pengamatan morfologis dan sitokimia insitu serta kajian biokimiawi, aparatus golgi terlibat dalam sejumlah besar kegiatan sel antara lain: perakitan protein dan lipida berkarbohidrat tinggi atau proses glikosilasi, pemulihan selaput sel, sekresi dan sebagainya

6. Lisosom

Bentuk lisosom berupa kantung berbentuk tidak teratur, bersalutkan membran tunggal. Sekitar 40 jenis enzim hidrolase yang bekerja pada PH rendah ada di dalam organel ini.

7. Peroksisom

Peroksisom berbentuk kantung dengan diameter sekitar 0,5 mikrometer, bersalutkan selaput tunggal. Organel sel ini sangat beragam, kandungan enzimnya juga sangat bervariasi meski berada di dalam satu jenis sel.

Pada tumbuhan, peroksisom memegang peran penting. Ada dua jenis peroksisom. Pertama, ada di daun, peroksisom berperan sebagai katalisator dalam oksidasi hasil samping reaksi fiksasi karbondioksida. Kedua, jenis peroksisom di biji yang sedang tumbuh. Dalam hal ini peroksisom berperan dalam proses perombakan asam lemak yang tersimpan di dalam biji menjadi gula yang diperlukan untuk tumbuh.

Struktur Sitoplasma

Sitoplasma terdiri dari sitosol, yaitu bagian dari sitoplasma yang mengisi ruang-ruang antar organel. Sitosol merupakan cairan yang penuh berisi molekul-molekul besar dan kecil. Hal ini menyebabkan sitosol berupa cairan kental.

Sitosol merupakan zalir yang tidak berbentuk dan terdiri atas campuran berbagai macam molekul dan polimer. Beribu-ribu jenis enzim terlibat dalam proses metabolisme intermedia terlarut di dalamnya, contohnya proses glikolisis dan glikogenesis. Cairan itu dipenuhi oleh ribosom, mRNA maupun tRNA yang aktif mensintesis protein.

Sebagian dari protein yang ada di sitosol berbentuk benang-benang halus yang disebut filamen. Sementara filamen teranyam membentuk rerangka yang diberi nama rerangka sel atau sitoskelet.

Rerangka sel memberi bentuk pada sel, mengatur dan menimbulkan gerakan sitoplasmik yang beruntun dan berkaitan, serta membentuk jaring-jaring yang membantu mengatur reaksi enzimatis.

Filamen terhalus penyusun sitoskelet adalah aktin. Filamen ini berada di dalam semua sel eukariotik terutama sel otot. Di dalam sel ini aktin berperan sebagai penggerak kontraksi. Filamen paling tebal adalah mikrotubulus, bentuknya tabung halus.

Mikrotubulus tampak jelas pada saat sel membelah, pada saat itu mikrotubulus membentuk gelendong mitosis. Sementara, filamen yang ukurannya di antara mikrofilamen dengan mikrotubulus adalah filamen intermedia, fungsinya adalah pemberi kekuatan mekanis kepada sel. Tiga tipe filamen tersebut bersama-sama dengan protein terkait membentuk sistem yang memberi kekuatan mekanis, mengatur gerakan sel dan bentuk sel.

Letak Sitoplasma

Mengutip buku Biologi Sel, sitoplasma berada di dalam sel selain nukleoplasma (plasma inti). Sitoplasma tersusun atas cairan atau padatan. Cairan sitoplasma disebut sitosol. Sifat fisik dari sitosol berubah karena mengandung protein.

Fungsi Sitoplasma yang Penting dalam Tubuh

Mengutip situs Byju's, fungsi penting sitoplasma adalah bertanggung jawab dalam menahan komponen sel dan melindunginya dari kerusakan. Sitoplasma menyimpan molekul yang diperlukan dan bertanggung jawab memberikan bentuk pada sel.

Sementara itu, menurut Buku Biologi SMA dan MA, berikut fungsi dari sitoplasma:

1. Tempat penyimpanan bahan-bahan kimia yang paling penting bagi metabolisme sel, seperti enzim-enzim, lemak dan protein.
2. Tempat terjadinya metabolisme sitosolik, misalnya, glikolisis serta tempat terjadinya sintesis protein oleh ribosom
3. Sebagai sarana atau fasilitator agar organel tertentu di dalam sel dapat bergerak. Hal ini dikarenakan adanya aliran sitoplasma.

Itulah pengertian dari sitoplasma hingga letak dan fungsinya. Semoga informasi ini bermanfaat detikers.




(aau/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads