- Pengertian Teks Prosedur
- Ciri-Ciri Teks Prosedur dan Perbedaan dengan Jenis Teks Lainnya Cara Mendirikan Tenda Kemah
- Struktur Teks Prosedur dan Perbedaan dengan Jenis Teks Lainnya 1. Tujuan 2. Langkah-Langkah 3. Penegasan Ulang Cara Mendaftar UTBK
- Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur dan Perbedaan dengan Jenis Teks Lainnya
Bahasa Indonesia memberikan berbagai kemungkinan untuk membentuk kalimat dan makna yang berbeda-beda, termasuk perihal jenis teks. Ada banyak jenis teks yang tersedia dengan fungsi yang berbeda. Salah satu jenis teks yang sering digunakan adalah teks prosedur.
Teks prosedur seringkali dicari ketika seseorang hendak mencari cara melakukan suatu hal. Jenis teks satu ini dapat membantu pembaca untuk meraih hal yang ingin dibuatnya. Apa itu teks prosedur dan perbedaan utamanya dengan jenis teks lain? Simak artikel berikut ini!
Pengertian Teks Prosedur
Mengutip repositori.kemdikbud.go.id, teks prosedur adalah teks berisi langkah atau tahap-tahap yang harus ditempuh untuk melakukan suatu kegiatan, tindakan, atau mencapai tujuan tertentu. Secara singkat, teks prosedur meliputi tujuan, langkah-langkah, dan interpretasi. Dalam hal ini, interpretasi bersifat opsional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Umumnya, jika suatu prosedur tidak dilakukan, besar kemungkinan tujuan yang diharapkan tidak tercapai. Teks prosedur membantu seseorang agar terarah dan terpandu dalam meraih hal tertentu sesuai dengan tahapan-tahapan pengerjaannya. Hal inilah yang menjadi perbedaan utama teks prosedur dengan jenis teks lainnya.
Tidak semua teks bersifat mengarahkan orang untuk mengikuti langkah tertentu demi mencapai suatu hal.
Ciri-Ciri Teks Prosedur dan Perbedaan dengan Jenis Teks Lainnya
Anda mungkin mempertanyakan hal yang membedakan teks prosedur dengan jenis teks lainnya. Ada berbagai ciri yang menandakan suatu teks sebagai teks prosedur. Ciri-cirinya yaitu:
- Memakai kata kerja perintah atau imperatif.
- Memakai kata-kata teknis yang terkait dengan topik pembahasan.
- Pemakaian konjungsi dan partikel yang bermakna penambahan.
- Cenderung menggunakan pernyataan persuasif.
- Penggunaan gambar yang rinci terkait benda atau alat yang digunakan, termasuk ukuran, jumlah, dan warna bila teks prosedur merupakan resep atau petunjuk penggunaan alat.
Berikut adalah contoh teks prosedur yang dapat dijadikan referensi:
Cara Mendirikan Tenda Kemah
Meski ada banyak jenis tenda yang dapat digunakan dalam kegiatan kepramukaan, penting untuk memastikan tenda yang digunakan telah memenuhi standar yang tepat demi kegiatan kepramukaan yang lancar. Berikut ini cara mendirikan tenda yang baik dan benar:
- Periksa area yang akan digunakan untuk menempatkan tenda. Pastikan area bersih dan aman untuk ditempati.
- Persiapkan perlengkapan dan peralatan untuk memasang tenda: tenda, tiang, patok, tali, palu kecil.
- Buka lembaran tenda untuk mengetahui ukurannya. Kemudian, tentukan arah dan dan sudut tenda.
- Pasang tiang tenda sesuai posisinya, yaitu pada sudut-sudut tenda yang bersangkutan.
- Tancapkan patok-patok pada setiap sudut tenda dan pintu tenda yang ada.
- Ambil tali dan ikatkan tali tersebut pada patok yang sudah tertancap di tanah.
- Ikatkan tali pada tiang depan juga. Penggunaan tali ganda akan semakin menguatkan.
- Pasang sejumlah pendukung tenda, misalnya lampu, pagar, dan gerbang.
Struktur Teks Prosedur dan Perbedaan dengan Jenis Teks Lainnya
Ketika membuat teks prosedur, akan ada sejumlah hal atau struktur yang perlu diperhatikan. Tanpa struktur-struktur ini, suatu teks tidak dapat dikatakan sebagai teks prosedur. Pada dasarnya, struktur ini menjadi perbedaan utama teks prosedur dengan jenis teks lainnya. Strukturnya meliputi:
1. Tujuan
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah tujuan.Dalam teks prosedur, tujuan seringkali menjadi pengantar topik. Selain itu, tujuan juga seringkali digunakan untuk menjelaskan mengapa sebuah teks prosedur dibuat. Tujuan ini secara singkat adalah hasil akhir yang akan dicapai bila seseorang mengikuti pedoman atau langkah-langkah yang terkandung dalam teks prosedur.
2. Langkah-Langkah
Bagian selanjutnya dalam teks prosedur adalah langkah-langkah. Bagian ini merupakan inti dari teks prosedur. Melalui langkah-langkah yang tercantum dalam teks prosedur dan harus dilakukan, teks prosedur membantu pembaca untuk memperoleh hasil akhir yang maksimal dan sesuai tujuan teks prosedur.
Dalam hal ini, langkah-langkah wajib disusun secara berurutan untuk membahas tahapan dari nol hingga hasil pencapaian. Langkah-langkah yang dibuat secara acak tentunya akan membuat proses pengerjaan berantakan dan hasil tujuan sulit tercapai.
3. Penegasan Ulang
Penegasan ulang berarti harapan atau manfaat yang diraih bila petunjuk dijalankan dengan baik. Hal ini untuk menekankan pada pembaca bahwa hasil dapat dicapai dengan kondisi tertentu.
Berikut ini contoh teks prosedurnya:
Cara Mendaftar UTBK
UTBK adalah ujian atau tes yang digunakan oleh calon mahasiswa sebagai syarat untuk mengikuti SBMPTN. Hasil UTBK ini nantinya akan digunakan pihak berwenang untuk menyaring calon mahasiswa yang dapat mendaftar ke sebuah Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Mereka yang telah mendaftar akan mendapatkan bukti yang bisa dicetak melalui situs tersebut.
Langkah-langkah:
- Buat akun LTMPT atau pastikan sudah memiliki akunnya
- Login menggunakan akun LTMPT di situs LTMPT
- Pilihlah menu pendaftaran UTBK-SBMPTN
- Pilih pusat UTBK
- Isilah kebutuhan khusus jika diperlukan
- Isi jenis jurusan SMTA
- Pilihlah PTN dan program studi yang diminati
- Unggah portofolio untuk program studi yang mewajibkan pengunggahannya
- Konfirmasi data dan melakukan simpan secara permanen
- Cetak kartu tanda bukti peserta UTBK-SBMPTN.
Melalui persiapan matang dan pengerjaan soal yang baik saat mengikuti UTBK, semoga Anda berhasil dan meraih PTN yang diinginkan atau menjadi mahasiswa melalui jalur SBMPTN yang membanggakan.
Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur dan Perbedaan dengan Jenis Teks Lainnya
Sejumlah kaidah kebahasaan teks prosedur perlu diterapkan sebagai pembeda dari jenis teks lainnya. Kaidah-kaidah teks prosedur yaitu:
- Jenis kalimat yang digunakan dalam teks prosedur adalah kalimat perintah atau imperatif. Kalimat imperatif atau perintah berarti kalimat yang meminta seseorang untuk melakukan sesuatu. Berikut ini contoh kata imperatif: Bentuk Dasar/Imbuhan/Bentukan Kata
- Pasti/-kan/pastikan
- Tunjuk/-kan/tunjukkan
- Cerita/-kan/ceritakan
- Hindar/-i/hindari
- Jadi/-lah/jadilah
- Penggunaan kata kerja aktif lebih dipilih dalam teks prosedur untuk mempermudah pemahaman pembaca.
- Menggunakan kata penghubung (konjungsi untuk mengurutkan langkah-langkahnya). Kata konjungsi temporal menyatakan waktu kegiatan yang hadir dan sifat kronologisnya, seperti selanjutnya, kemudian, berikutnya, setelah itu, dan lalu.
- Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan rinci waktu, tempat, dan cara yang akurat.
- Adanya verba material dan tingkah laku. Verba material adalah kalimat atau kata yang merujuk pada tindakan fisik, sedangkan verba tingkah laku berarti tindakan untuk mengungkapkan sesuatu.
- Adanya partisipan manusia. Dalam hal ini, partisipan manusia berarti keikutsertaan semua manusia dalam teks prosedur tersebut.
- Terdapat bilangan sebagai penanda urutan. Penggunaan bilangan akan memudahkan pembaca untuk mengikuti langkah-langkah secara urut sesuai dengan bilangan urutan yang ada pada teks prosedur.
Itulah penjelasan seputar teks prosedur dan perbedaan utama teks prosedur dengan jenis teks lainnya. Semoga artikel ini membantu Anda memahami teks prosedur dan hal-hal yang membedakannya dengan teks lain, ya!
(des/fds)











































