10 Contoh Hewan Avertebrata dan Ciri-Cirinya

10 Contoh Hewan Avertebrata dan Ciri-Cirinya

Bayu Ardi Isnanto - detikBali
Selasa, 22 Nov 2022 18:29 WIB
Ubur-ubur di Pantai Selatan Cilacap, Rabu (8/8/2018).
Foto: Arbi Anugrah/detikcom
-

Di dunia ini terdapat berbagai jenis atau klasifikasi hewan. Jika dilihat dari tulang punggungnya, hewan dibagi menjadi dua jenis, yaitu vertebrata dan avertebrata. Vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang punggung, sedangkan avertebrata atau yang disebut invertebrata tidak memiliki tulang punggung.

Hewan avertebrata mudah kita jumpai, seperti kucing, ayam, sapi, anjing, burung. Tapi bagaimana dengan avertebrata? Ada yang biasa kita jumpai, namun banyak jenisnya yang sulit dilihat dalam keseharian kita.

Di sini secara khusus akan kita bahas mengenai hewan avertebrata, mulai dari pengertiannya, contoh hewan, hingga ciri-cirinya. Simak terus ya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Hewan Avertebrata

Hewan avertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Dilansir dari sampoernaacademy.sch.id, tulang belakang adalah tulang yang memanjang dari leher hingga ekor.

Tulang ini sangat penting bagi manusia dan hewan vertebrata. Tanpanya, manusia dan hewan vertebrata tidak akan bisa berdiri dan beraktivitas. Sebab tulang belakang juga berisi saraf-saraf penting.

ADVERTISEMENT

Lalu bagaimana avertebrata bisa hidup tanpa tulang belakang? Hewan-hewan avertebrata atau invertebrata ini memiliki susunan saraf dan susunan organ tubuh yang spesial, berbeda dengan hewan vertebrata. Mereka pun berkembang biak dengan caranya sendiri-sendiri.

Contoh Hewan Avertebrata

Dirangkum dari laman staff.uny.ac.id dan repo.unsrat.ac.id, berikut 10 contoh hewan avertebrata yang sering kita temui.

1. Cacing

Hewan ini tak selalu kita jumpai, apalagi di perkotaan. Cacing memiliki banyak jenis, mulai cacing yang hidup di tanah hingga yang hidup di tubuh makhluk hidup lainnya. Dalam pengelompokan avertebrata, cacing masuk dalam tiga kategori, yakni cacing pipih (platihelmintes), cacing gilig (nemathelminthes) dan cacing berbuku-buku (anelida).

2. Siput

Hewan yang dikenal bergerak lambat ini termasuk dalam kategori moluska atau hewan lunak. Siput merupakan hewan yang cukup unik. Dia hidup dengan membawa cangkang yang digunakan sebagai pertahanan diri.

3. Gurita

Gurita juga masuk dalam kategori moluska yang hidup di lautan. Gurita memiliki tangan atau tentakel yang digunakan untuk melindungi diri dari predator.

4. Kupu-kupu

Serangga terbang yang cantik ini adalah avertebrata yang termasuk dalam kelompok artropoda. Hewan ini memiliki metamorfosis sempurna, yakni mulai dari telur, larva, pupa, kemudian kupu-kupu.

5. Laba-laba

Laba-laba juga termasuk dalam kelompok artropoda. Hewan ini sering kita jumpai di rumah. Dia tidak bisa terbang seperti kupu-kupu, tapi bisa mengeluarkan jaring-jaring untuk bergerak, menangkap mangsa maupun untuk membuat rumah.

6. Kelabang

Kelabang atau lipan juga masih termasuk dalam kelompok artropoda. Dia hanya bisa bergerak di daratan. Meski kecil, kelabang ini menyimpan racun di dalam tubuh untuk menyerang musuh.

7. Bintang Laut

Sesuai namanya, bintang laut bentuknya seperti bintang dan hidup di laut. Hewan ini masuk dalam kelompok ekinodermata atau hewan berkulit duri. Ketika kalian menyelam atau snorkeling, hewan ini mungkin bisa kalian jumpai.

8. Ubur-ubur

Ubur-ubur termasuk dalam kelompok koelenterata. Hewan ini hidup di laut dan bisa mempertahankan diri dengan menyengat musuh. Jika bermain di pantai, hati-hati kalian bisa terkena sengatan ubur-ubur.

9. Amoeba

Nama amoeba sering kita dengar, namun tidak bisa kita lihat dengan mata telanjang. Karena sangat kecil, hewan ini hanya bisa dilihat dengan mikroskop. Amoeba termasuk dalam kelompok protozoa atau protista mirip hewan.

10. Spons

Kalian pasti tahu kartun Spongebob Squarepant kan? Dia adalah hewan spons yang termasuk dalam kelompok porifera atau hewan berpori. Warnanya bisa kuning, hijau, atau warna lain.

Ciri-ciri Hewan Avertebrata

Sempat kita singgung dalam contoh-contoh hewan avertebrata di atas, ada nama-nama kelompok dari hewan avertebrata. Dilansir dari buku Taksonomi Hewan yang disusun Gunaria Siagian, ada sembilan kelompok hewan avertebrata, yaitu protozoa, porifera, koelentrata (coelenterata), platihelmintes (platyhelminthes), nemathelinthes, anelida (annelida), moluska (mollusca), artropoda (arthropoda) dan ekinodermata (echinodermata).

Setiap kelompok memiliki ciri-ciri tersendiri, baik dari bentuk fisik maupun cara hidupnya. Berikut ini ciri dari masing-masing kelompok avertebrata.

1. Protozoa

Ciri-ciri protozoa adalah sebagai berikut:

  • Tubuhnya terdiri dari satu sel yang memiliki keberagaman simetri tubuh dan alat-alat gerak.
  • Protozoa bisa ditemukan di mana saja, baik di tempat bebas maupun sebagai parasit makhluk hidup lain.
  • Semua protozoa berukuran mikroskopik.
  • Ada 50 ribu spesies dari protozoa yang sudah dideskripsikan, namun diduga masih banyak jenis yang belum dideskripsikan.
  • Protozoa adalah sel tunggal yang unik dan mampu menjalani proses-proses kehidupan yang kompleks, mulai dari makan, bergerak, berperilaku, dan bereproduksi.
  • Contoh spesies protozoa antara lain amoeba proteus dan plasmodium.

2. Porifera

Porifera memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Dikenal sebagai spons (sponges), hidupnya kebanyakan di perairan dangkal. Sebanyak 98 persen spesies porifera hidup di laut, sisanya di perairan tawar.
  • Porifera hidup sesil, menempel pada berbagai macam substrat, seperti pecahan cangkang, batu, pasir dan karang.
  • Hidupnya sangat tergantung pada partikel-partikel tersuspensi di dalam air sebagai makanannya.
  • Porifera tidak mempunyai organ khusus untuk reproduksi, digesti, respirasi, sensori ataupun ekskresi.
  • Bentuk hewan ini umumnya asimetri, berukuran mencapai 0,9 m dengan warna cerah, ada yang putih, hijau, kuning, ungu, dan jingga.

3. Koelenterata

Berikut ciri-ciri dari koelenterata:

  • Koelenterata juga disebut hewan berongga karena bentuknya yang simetri radial dan tidak memiliki rongga tubuh yang sebenarnya (acoelomata). Dia hanya mempunyai satu rongga sentral yang disebut coelenteron.
  • Filum coelenterata dibedakan menjadi 2 jenis, yakni ctenophora dan cnidaria.
  • Ctenophora adalah jenis yang tidak memiliki knidoblast.
  • Cnidaria adalah jenis yang mempunyai knidoblast.
  • Ctenophora terbagi menjadi 6 kelas, yaitu cydippida, platyctenida, beroida, thalassocalycida, cestida, dan lobata. Sedangkan cnidaria terbagi menjadi lima kelas, yaitu hydrozoa scyphozoa, anthozoa, cubozoa dan staurozoa.
  • Contohnya adalah ubur-ubur.

4. Platihelmintes

Ciri-ciri platihelmintes atau cacing pipih yaitu:

  • Bentuk tubuhnya pipih, simetri bilateral, triploblastik, dan acoelomata.
  • Bagian tubuhnya terdiri atas kepala (anterior), ekor (posterior), punggung (dorsal), perut (ventral), dan bagian samping (lateral).
  • Sistem pencernaan makanan masih belum sempurna, yaitu memiliki mulut tapi tidak memiliki anus. Makanan dari mulut ke faring ke usus lalu dikeluarkan lagi melalui mulut.
  • Belum memiliki sistem respirasi. Cacing pipih bernapas melalui permukaan kulit.
  • Sistem ekskresi tersusun atas sel-sel bersilia.
  • Susunan saraf terdiri atas dua ganglia yang berbentuk cincin membentuk tangga tali.
  • Sistem reproduksi bisa secara seksual maupun aseksual. Secara seksual dilakukan dengan perkawinan silang atau perkawinan sendiri, karena bersifat hermaprodit (monoceus). Secara aseksual yaitu dengan fragmentasi.
  • Hidup di air tawar, air laut, dan tempat-tempat lembab.
  • Contohnya Fasciola hepatica yang habitatnya di hati kambing dan sapi.

5. Nemathelminthes

Ciri-ciri filum nemathelminthes atau cacing gilig ialah sebagai berikut:

  • Hidup parasit di dalam tubuh makhluk hidup lain, tapi ada juga yang hidup bebas.
  • Merupakan hewan triploblastik psedoselomata.
  • Bentuk tubuhnya simetri bilateral.
  • Pada tubuhnya terdapat lapisan kutikula yang berfungsi untuk melindungi diri.
  • Memiliki sistem pencernaan.
  • Tidak memiliki pembuluh darah dan sistem respirasi.
  • Sistem reproduksinya seksual dengan organ reproduksi yang terpisah antara jantan dan betina pada individu yang berbeda.
  • Telurnya dapat membentuk kista.
  • Contohnya cacing perut yang hidup di usus halus, cacing kremi yang tinggal di usus besar.

6. Anelida

Anelida atau cacing berbuku-buku memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Tubuhnya berbentuk simetri bilateral dan dilapisi kutikula tipis.
  • Badan mempunyai lebih dari dua lapisan sel, jaringan dan organ.
  • Sudah memiliki sistem peredaran darah tertutup sejati.
  • Hidupnya di berbagai lingkungan basah.
  • Tubuhnya lengkap dengan mulut, usus dan anus.
  • Tidak memiliki organ pernapasan sejati.
  • Sistem reproduksi bisa dilakukan aseksual maupun seksual.
  • Memiliki sistem saraf tangga tali.
  • Contohnya cacing tanah dan lintah.

7. Moluska

Ciri-ciri dari hewan moluska ialah sebagai berikut:

  • Memiliki tubuh lunak dengan anterior di kepala, kaki di bagian ventral dan organ viseral di bagian dorsal.
  • Tubuhnya simetri bilateral, tidak bersegmen, kecuali pada monoplacophora.
  • Mempunyai bentuk kepala yang jelas dengan organ reseptor kepala yang bersifat khusus.
  • Dinding tubuh sebelah dorsal meluas menjadi satu atau dua sepasang lipatan, yaitu mantel atau pallium. Fungsi mantel adalah mensekresi cangkang dan melingkupi rongga mantel yang di dalamnya berisi insang.
  • Lubang anus dan ekskretori biasanya membuka ke dalam rongga mantel.
  • Saluran pencernaan berkembang baik dan memiliki sistem peredaran darah serta jantung.
  • Memiliki organ ekskresi berupa ginjal yang berjumlah sepasang atau terkadang hanya berjumlah satu buah.
  • Contoh dari filum moluska antara lain remis, tiram, cumi-cumi, gurita, dan siput.

8. Artropoda

Artropoda atau hewan dengan kaki beruas-ruas memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Bentuk tubuhnya bilateral simetris dan tersegmentasi. Segmentasi biasanya terkelompok dalam dua atau tiga daerah yang agak berbeda.
  • Bagian luar tubuhnya tertutupi secara tebal, tangguh dan tak hidup kutikula.
  • Bagian hati adalah dorsal ke saluran pencernaan dengan bukaan lateral pada daerah perut dan saraf kabel ventral ke saluran pencernaan terdiri dari ganglion anterior atau otak.
  • Sistem peredaran darahnya terbuka, yakni satu-satunya pembuluh darah biasanya menjadi struktur tubular.
  • Tubuhnya menjadi haemocoel diisi dengan hemolimf atau darah.
  • Sistem respirasi dilakukan melalui permukaan tubuh maupun insang dalam bentuk air dan trakea, dan spirakel dalam bentuk terestrial.
  • Sistem ekskresi berlangsung dengan cara tubulus Malphigi yang kosong ke pencernaan yang kanal, bahan diekskresikan lewat ke luar dengan melalui anus.
  • Jenis kelamin hampir selalu terpisah antarindividu.
  • Contohnya kupu-kupu (kelas insekta), lobster (kelas crustacea), laba-laba (kelas arachnida), kelabang (kelas myriapoda).

9. Ekinodermata

Ekinodermata atau hewan berkulit duri memiliki ciri sebagai berikut:

  • Ekinodermata hidup di lautan.
  • Bentuknya mudah dikenali, kebanyakan berbentuk simetri radial, khususnya simetri radial pentameral (terbagi lima).
  • Filum ekinodermata berkerabat relatif dekat dengan chordata yang di dalamnya mencakup vertebrata.
  • Memiliki kemampuan meregenerasi bagian tubuhnya yang hilang.
  • Contohnya ialah bintang laut, teripang dan timun laut.

Nah itulah tadi penjelasan lengkap mengenai hewan tanpa tulang belakang atau avertebrata, mulai dari pengertian, jenisnya dan contoh-contohnya. Semoga bermanfaat.




(bai/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads