Apa Itu Purging? Ciri, Penyebab, dan Cara Pencegahannya

Apa Itu Purging? Ciri, Penyebab, dan Cara Pencegahannya

Kholida Qothrunnada, Hanif Hawari - detikBali
Selasa, 22 Nov 2022 13:48 WIB
Asian woman having skin problem checking her face with dark spot, freckle from UV light in mirror
Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur
-

Purging adalah istilah untuk pembersihan kulit. Istilah purging mengacu sebagai proses penyesuaian kulit yang akan menyebabkan reaksi tertentu.

Umumnya, purging muncul setelah penggunaan skincare baru yang dipakai untuk meregenerasi kulit. Tujuan proses purging yaitu untuk memperlihatkan kulit yang lebih segar dan bersih, sehingga tampak lebih muda dan sehat.

Sebagian orang sering membandingkan reaksi purging dengan breakout atau jerawatan. Purging dan breakout mungkin terlihat sama, namun penyebab keduanya itu berbeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Purging pada seseorang mungkin akan terlihat berbeda, karena tergantung pada jenis kulit.nya Untuk itu, ketahui lebih dalam yuk penjelasan tentang penyebab purging, cara mencegah, hingga perbedaanya dengan breakout.

Apa Itu Purging pada Kulit?

Dikutip dari laman laman Medical News Today, purging adalah reaksi kulit sementara yang timbul akibat bahan-bahan tertentu, yang bisa menyebabkan berjerawat, kulit kering, hingga kulit mengelupas.

ADVERTISEMENT

Spesialis kulit, dr Eddy Karta, SpKK, PHD, menjelaskan bahwa purging ialah reaksi kulit terhadap obat atau zat aktif, yang mempercepat laju regenerasi atau terangkatnya lapisan kulit.

"Penyebabnya ialah bahan aktif eksfoliator golongan asam-asam, seperti retinoic acid, AHA (alpha hydroxy acid), BHA( beta hydroxy acid) yang mengangkat lapisan kulit atas dan memberikan sinyal mempercepat regenerasi lapisan kulit bawah. Sehingga, bagian-bagian kulit yang tersumbat naik ke atas," jelas dr Eddy, saat dimintai keterangan detikcom beberapa waktu lalu.

Ia menambahkan purging memang menjadi mekanisme pergantian kulit dan pembuangan kotoran kulit mati, yang mengendap dalam lapisan-lapisannya. Sehingga, purging menjadi rangkaian yang harus dialami sebelum muncul kulit baru yang lebih bersih dan halus.

Detikers, kalian perlu tahu bahwa tak selamanya reaksi mengelupas, kemerahan, dan lain-lain saat menggunakan skincare itu karena tidak cocok. Bisa jadi, itu adalah tanda bahwa produk tersebut sedang bereaksi pada kulit, ataupun sebaliknya. Singkatnya, arti purging adalah pembersihan kulit, yang umumnya menimbulkan ciri tertentu pada kulit sebagai bagian proses untuk meregenerasi kulit.

Purging pada kulit biasanya muncul dan berkembang ketika seseorang memakai suatu produk baru ke dalam rutinitas perawatan kulitnya. Sejatinya, purging itu normal karena bersifat sementara.

Di mana, gejala awal akan mereda dan keadaan kulit nantinya akan membaik seperti lebih halus, lebih cerah, serta warna kulit yang lebih merata. Durasi purging atau pembersihan kulit tiap orang mungkin akan bervariasi.

Berapa lama proses purging terjadi? Menurut dr Eddy, umumnya, proses purging terjadi sekitar 4-6 minggu. Setelah 6 minggu, kulit mungkin mulai merespons bahan-bahan produk yang dipakai, kemudian seseorang akan bisa melihat perbaikan pada kulitnya.

Ciri-ciri Purging

1. Pengelupasan Kulit

Ciri-ciri kulit kamu mengalami purging yaitu adanya kulit kering dan pengelupasan kulit. Biasanya, sel kulit mati akan muncul ke permukaan yang menyebabkan kulit kering, lalu mengelupas.

"Ciri-ciri purging ialah berlokasi di tempat yang sudah ada jerawat sebelumnya, lebih tidak meradang artinya ukuran jerawat lebih kecil dan kurang nyeri, dapat disertai dengan kulit yang kering dan mengelupas," ungkap dr Eddy.

Hal ini mungkin menjadi tanda, bahwa produk yang kamu pakai sedang bekerja ataupun bereaksi. Dalam proses purging, kulit akan bereaksi terhadap bahan aktif yang berperan untuk meningkatkan tingkat pergantian sel kulit. Ketika pergantian sel kulit semakin cepat, kulit bisa melepaskan sel kulit mati lebih cepat dari biasanya.

2. Timbul Rasa Gatal

Ciri-ciri purging pada wajah selanjutnya yaitu adanya rasa gatal. Rasa gatal ini biasanya muncul, akibat kulit sedang bereaksi terhadap racun pada kulit wajah.

Secara umum, rasa gatal ini tidak terlalu parah kok. Artinya gatalnya masih tergolong ringan.

3. Kemerahan pada Kulit

Efek sekaligus ciri-ciri purging selanjutnya yaitu kemerahan. Kulit juga bisa menyesuaikan tingkat pergantian sel kulit.

Sehingga hal tersebut mungkin akan membuat kulit menjadi merah dan mungkin bisa teriritasi. Namun, tanda seperti ini bagian dari proses reaksi dan juga pengeluaran sisa kulit mati serta racun yang terdapat dalam kulit keluar.

4. Timbul Komedo, Jerawat, dan Bruntusan

Komedo putih, jerawat, atau bahkan bruntusan merupakan ciri-ciri dari proses purging wajah. Pasalnya, kandungan skincare yang digunakan, dibuat untuk mempercepat regenerasi kulit baru. Jadi, hal tersebut biasanya dipakai untuk membuat sel kulit mati dan racun cepat terangkat.

"Bersamaan dengan terangkatnya lapisan kulit lama untuk pergantian muncul pula sebum, serpihan kulit mati, kotoran yang mengendap. Itulah sebabnya purging juga bisa disertai dengan pembentukan komedo dan jerawat," jelas dr Eddy.

5. Kulit Menjadi Lebih Sehat dan Cerah Setelah Proses Purging

Proses purging memang bagi sebagian orang membuat khawatir dan bahkan tidak nyaman. Di sisi lain, kabar baiknya ketika kulit telah melewati proses purging, kita akan mendapatkan kulit yang lebih sehat, lembut bahkan lebih cerah.

Jadi, jika kamu memiliki ciri-ciri purging tadi sebaiknya kamu nggak perlu khawatir ya detikers. Pasalnya, setelah proses purging sejatinya kulit wajah akan kembali normal bahkan lebih sehat.

Cara Mencegah Terjadinya Purging

Salah satu cara mencegah terjadinya gejala purging adalah dengan menggunakan retinol. Kita bisa meminimalkan efek samping purging, dengan memasukan retinol atau asam dalam rutinitas skincare untuk perawatan kulit. Retinol adalah bentuk vitamin A yang sering digunakan untuk perawatan kulit, karena bermanfaat dalam mencegah maupun mengatasi masalah-masalah kulit.

"Untuk mengurangi reaksi berlebihan, bisa diberikan obat atau bahan aktif bertahap dua kali seminggu pada minggu pertama. Dilanjutkan selang sehari pada minggu kedua, dan akhirnya baru tiap hari pada minggu ketiga," beber dr Eddy.

Studi tahun 2016 yang dilakukan Patrick J Buchanan and Robert H Gilman dari University of Michigan Health Systems, mengungkapkan bahwa retinol adalah obat andalan untuk mengobati dan mencegah pembentukan jerawat, karena bersifat anti inflamasi.

Berikut adalah langkah mencegah purging menggunakan retinol:

  • Kamu mungkin bisa mengoleskan produk yang mengandung retinol 2 kali pada minggu pertama.
  • Kemudian, secara bertahap kamu bisa meningkatkan pemakaian menjadi 3 kali pada minggu berikutnya.

"Purging juga bisa diringankan dengan bahan cooling seperti aloe vera, ceramide, oat extract, dan hyaluronic acid. Gunakan moisturizer dengan bahan di atas, bila kulit kering. Jangan lupakan tabir surya pada pagi hari, karena sinar matahari dapat memperberat kemerahan dan peradangan kulit," tambah dr Eddy.

Bahan lain yang bisa dipakai untuk mencegah terjadinya purging antara lain:

  • Alpha hydroxy acids
  • Beta hydroxy acids
  • Glycolic acid
  • Salicylic acid
  • Lactic acid
  • Vitamin C
  • Benzoyl peroxide
  • Retinyl palmitate
  • Tazarotene.

Perlu diingat, dalam laman Medical News Today, disebutkan bahwa bahan-bahan tadi mungkin bisa mempersingkat pergantian kulit dari 28 hari menjadi sekitar 7-14 hari pada kulit orang dewasa muda.

Dalam mengurangi proses purging, kamu juga perlu menjaga kesehatan dan kebersihan kulit. Misalnya dengan konsumsi makanan yang bernutrisi untuk kulit atau rajin cuci muka.

Perbedaan Purging dan Breakout

Salah satu perbedaan purging dan breakout bisa terlihat reaksi dan pada saat prosesnya. Mengutip catatan beautynesia.id dan healthline, berikut adalah beberapa perbedaan purging dan breakout:

  • Purging biasanya tidak menimbulkan iritasi saat pengelupasan kulit, karena itu merupakan pembersihan racun dan kotoran dalam kulit yang dikeluarkan. Sementara breakout biasanya akan membuat kulit terasa panas dan lebih perih.
  • Purging adalah reaksi yang terjadi saat proses pembersihan dari suatu produk, sedangkan breakout adalah reaksi dari suatu produk. "Pertama purging ialah reaksi terhadap bahan exfoliator, sementara breakout adalah reaksi terhadap bahan komedogenik yang menyumbat pori seperti pelembab berminyak, make up, sunscreen," kata dr Eddy.
  • Lama proses purging terjadi yaitu sekitar waktu 4-6 minggu, setelahi itu bisa mereda, sementara breakout bisa bertahan hingga berbulan-bulan.
  • Saat proses purging selesai kulit akan tampak lebih lembut, cerah dan lebih sehat. Sedangkan breakout akan lebih sakit dan membuat bengkak.
  • Purging bisa lebih cepat hilang, apabila timbul jerawat ya hanya jerawat biasa. Sementara, pada breakout jerawat bisa tambah matang ataupun menyusut.
  • Purging berada di area wajah di mana seseorang biasanya berjerawat. Sedangkan breakout terjadi bisa di area wajah manapun.

Jika kalian menunjukkan tanda-tanda reaksi alergi seperti sensasi gatal berlebih, kulit terasa terbakar, lecet, ruam, bintik merah kecil di kulit, dan lain-lain, kamu perlu berhenti menggunakan suatu produk dan segera menghubungi dokter. Sebagaimana yang disarankan dr Eddy juga.

"Sebagai catatan kontrol ke dokter ahli kulit dapat membantu membedakan keduanya dan meringankan gejala jerawat baik akibat purging maupun breakout. Jadi jika keluhan nampak berat konsultasikanlah dengan dokter," tutupnya.

Itu tadi penjelasan purging lengkap dengan ciri-cirinya. Semoga informasi tadi bisa membuat detikers tahu ya jawaban dari kemungkinan berapa lama proses purging terjadi.




(khq/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads