Apakah detikers pernah mendapat tugas untuk menyusun rumusan masalah? Atau kamu tengah mencari ide dalam menentukan sebuah tema dan konsep yang matang? Nah, untuk lebih mudahnya kamu bisa menggunakan sistem flowchart.
Mungkin sebagian dari detikers ada yang belum tahu dengan istilah yang satu ini. Dijelaskan dalam buku Penerapan Komputer oleh Ismail Sulaiman ,dkk, flowchart atau bagan alur adalah ilustrasi visual yang menggambarkan sebuah proses, konsep, atau alur kerja agar tersusun dengan rapi.
Membuat flowchart dapat membantu mendefinisikan maksud dan cakupan dari sebuah bagan alur kerja dan secara kronologis dapat mengidentifikasi tugas-tugas yang perlu dilakukan. Flowchart mewakili sebuah proses, sistem, atau algoritma komputer dan sudah umum digunakan untuk dokumentasi, perencanaan, penyempurnaan, atau menggambarkan alur kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Flowchart pada umumnya dibuat dalam bentuk bagan-bagan yang saling terhubung dari atas hingga ke bawah. Untuk menghubungkan antara bagan satu dengan yang lainnya akan dibuat garis penghubung.
Biasanya, bagan paling atas merupakan konsep awal/masalah utama/jabatan anggota tertinggi dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Sementara itu, bagan terakhir pada umumnya berisi kesimpulan/konsep akhir/jabatan anggota paling bawah. Jadi, penggunaan flowchart bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
Tujuan Flowchart
Dikutip situs Businesstech, tujuan utama dari penggunaan flowchart adalah agar detikers bisa menyusun rumusan masalah, mencari konsep atau tema, serta menjabarkan nama anggota dalam sebuah perusahaan dengan mudah. Lalu, penggunaan kalimat yang singkat membuat flowchart terlihat lebih rapi, jelas, dan sederhana.
Manfaat Flowchart
Sementara itu, ada sejumlah manfaat yang didapat bila detikers menerapkan sistem flowchart. Dilansir situs Businesstech, berikut manfaat dari flowchart:
- Membantu memperjelas suatu proses yang rumit menjadi lebih ringkas dan sederhana.
- Dapat mengidentifikasi perilaku yang tidak menambah nilai bagi pelanggan internal atau eksternal.
- Membantu anggota tim untuk mendapatkan pemahaman tentang proses yang baik, seperti bagaimana mengumpulkan data, mengidentifikasi masalah, fokus pada diskusi, dan mengidentifikasi sumber.
- Menjelaskan hubungan atau langkah-langkah secara terstruktur, sehingga tidak membingungkan orang yang membacanya.
- Berfungsi sebagai dasar utama untuk menentukan konsep atau tema baru.
- Mengumpulkan sejumlah data tentang proses tertentu agar hasilnya lebih lengkap dan terperinci.
Contoh Flowchart yang Sering Digunakan
Apakah detikers masih bingung bagaimana membuat flowchart yang baik dan benar? Dikutip dari buku Pengantar Teknologi dan Informasi oleh Surya Hendraputra dkk, berikut ini lima contoh flowchart yang sering digunakan:
1. Diagram Alir Sistem (system flowchart)
Diagram alir sistem dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan diagram alur kerja atau apa yang tengah dikerjakan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini akan menjelaskan secara rinci urutan-urutan dari seluruh prosedur yang ada di dalam sistem.
2. Diagram Alir Program (program flowchart)
Walau sama-sama merupakan flowchart, namun ada sedikit perbedaan dengan diagram alir sistem. Pada diagram alir program menjelaskan soal keterangan yang lebih rinci untuk menunjukkan setiap langkah program atau prosedur yang sesungguhnya, sehingga dapat diurutkan dengan tepat dan tidak membuat bingung saat pelaksanaannya.
3. Diagram Alir Dokumen (document flowchart)
Diagram alir dokumen atau yang disebut juga sebagai paperwork document adalah flowchart yang menunjukkan diagram alir dari data yang ditulis melalui sistem. Bagan ini berfungsi untuk menelusuri diagram alir form dan laporan sistem dari suatu bagian ke bagian lainnya.
Jadi, detikers dapat mengetahui bagaimana diagram aliran form dan laporan tersebut telah diproses, dicatat, atau disimpan. Hal ini tentu sangat memudahkan perusahaan atau organisasi untuk meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan ketika proses pendataan.
4. Diagram Alir Skematik (schematic flowchart)
Diagram alir skematik merupakan diagram alir yang mirip dengan diagram alir sistem, yaitu menggambarkan suatu sistem atau prosedur secara rinci. Yang jadi pembeda adalah, bagan alir skematik tak hanya menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, namun juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan.
Tujuan dari penggunaan gambar-gambar tersebut adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir. Jadi, penggunaan gambar tersebut lebih mudah untuk dipahami, akan tetapi memang cukup sulit dan butuh waktu lama untuk menggambarnya.
5. Diagram Alir Proses (process flowchart)
Diagram alir proses adalah bagan alir yang sudah banyak digunakan oleh perusahaan khususnya pada teknik industri. Process flowchart punya peran penting karena sangat membantu perusahaan dalam menganalisis sistem, sehingga dapat menggambarkan proses dalam suatu prosedur.
Nah, itu dia detikers penjelasan mengenai lima contoh flowchart beserta tujuan dan manfaatnya. Jadi, kalau detikers ingin menyusun suatu hal yang dirasa cukup kompleks, sebaiknya menggunakan sistem flowchart agar terlihat lebih rapi, terencana, dan sederhana. Selamat mencoba!
(ilf/fds)