- Apa Itu Apgar Score?
- Komponen Penilaian Apgar Score Appearance (Warna Kulit) Pulse (Detak Jantung) Grimace (Respon Refleks) Activity (Tonus Otot) Respiration (Pernapasan)
- Cara Penilaian Apgar Score Appearance (Warna Kulit) Pulse (Detak Jantung) Grimace (Respons Refleks) Activity (Tonus Otot) Respiration (Pernapasan)
- Interpretasi Hasil Apgar Score 1. Skor 7-10 2. Skor 4-6 3. Skor 0-3
Apgar score merupakan suatu skor yang digunakan untuk mengukur kondisi bayi sesaat setelah ia dilahirkan. Dengan adanya apgar score ini, maka kondisi kesehatan buah hati bisa langsung dinilai dan ditangani apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Semakin tinggi apgar score seorang bayi, maka semakin baik kondisi kesehatan fisiknya. Namun, sebaliknya, apabila apgar score terlalu rendah, maka kondisi kesehatan buah hati harus dipantau lebih lanjut. Untuk mengenal lebih dalam mengenai apgar score, berikut penjelasan mengenai pengertian, cara penilaian, hingga interpretasi hasil dari apgar score ini.
Apa Itu Apgar Score?
Dilansir karya tulis Apgar Score oleh Dea Putri, apgar score merupakan salah satu metode penilaian untuk menggambarkan dan mengkaji kondisi kesehatan neonatus dalam menit pertama hingga menit ke-5 setelah kelahirannya. Pengambilan apgar score dapat diulang pada menit ke-10 hingga menit ke-15.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apgar score dapat dijadikan pegangan untuk dasar evaluasi kesehatan si kecil ketika dewasa nanti. Metode ini dicetuskan pertama kali oleh Dr Virginia Apgar, seorang ahli anestesi asal Universitas Columbia pada tahun 1952. Kemudian pada tahun 1962, Joseph mencetuskan akronim dari apgar.
Apgar tidak hanya diambil dari nama pencetusnya, tapi juga merupakan akronim dari Appearance (penampilan, warna kulit), Pulse (denyut nadi), Grimace (refleks terhadap rangsangan), Activity (tonus otot), dan Respiration (usaha untuk bernafas). Sesuai dengan akronimnya, maka kelima aspek itulah yang akan dinilai dalam apgar score.
Apgar score sendiri bertujuan untuk menilai kondisi bayi baru lahir secara umum dan sebagai landasan untuk memutuskan apakah tindakan medis lebih lanjut diperlukan atau tidak. NIlai apgar ini bukanlah prediksi untuk kesehatan si kecil di masa depan, melainkan hanya gambaran umum kesehatannya beberapa menit setelah lahir.
Beberapa bayi kadang memiliki skor lebih rendah pada menit-menit awal kelahirannya, namun skornya akan naik di beberapa menit berikutnya. Penentuan skornya yang mudah, sederhana, dan cepat namun tetap akurat membuatnya masih terus digunakan hingga saat ini.
Komponen Penilaian Apgar Score
Beberapa komponen penilaian pada apgar score adalah sebagai berikut.
Appearance (Warna Kulit)
Warna kulit dari bayi baru lahir menjadi penting untuk diperhatikan. Warna kulit normal adalah berwarna merah muda, dan pada bagian kepala dan ekstremitas sedikit kebiruan.
Pulse (Detak Jantung)
Komponen detak jantung mengukur berapa banyak detak jantung per menitnya (bpm). Bayi normal memiliki kurang lebih 100 detak jantung per menit, beberapa bahkan bisa lebih.
Grimace (Respon Refleks)
Komponen grimace mengukur bagaimana respon bayi terhadap stimulasi yang diberikan. Selang suction akan dimasukkan ke dalam lubang hidung bayi untuk membersihkan saluran pernafasannya. Biasanya, bayi akan menangis karena merasa tidak nyaman, beberapa akan sampai bersin dan batuk.
Activity (Tonus Otot)
Komponen aktivitas mengukur gerakan bayi , apakah ia bisa menggerakan kedua kaki dan tangannya dengan spontan ketika baru lahir atau tidak. Semakin besar gerakannya, maka nilainya akan semakin tinggi pula.
Respiration (Pernapasan)
Komponen pernapasan menilai kemampuan bayi untuk bernafas dan diukur melalui tangisan bayi. Bayi yang menangis keras sesaat setelah lahir memiliki paru-paru yang sudah matang dan bisa digunakan dengan baik.
Cara Penilaian Apgar Score
Kriteria penilaian apgar score untuk setiap komponen adalah sebagai berikut.
Appearance (Warna Kulit)
Kriteria skor untuk menilai appearance adalah sebagai berikut.
- Nilai 0 diberikan apabila warna kulit bayi sepenuhnya biru atau pucat.
- Nilai 1 diberikan apabila kulit bayi berwarna merah muda normal, namun ada sedikit kebiruan pada kepala dan ekstremitas.
- Nilai 2 diberikan apabila warna kulit bayi, mulai dari tangan, kaki, dan sekujur tubuhnya merah muda.
Pulse (Detak Jantung)
Denyut jantung dinilai dengan meraba bagian atas dada dari bayi dengan 2 jari atau dengan memakai stetoskop. Denyut jantung dihitung dalam 15 detik dan hasilnya dikalikan 4 untuk memperoleh besarnya denyut jantung per menit.
Kriteria skor untuk menilai pulse adalah sebagai berikut.
- Nilai 0 diberikan apabila denyut jantung bayi sama sekali tidak bisa dirasakan.
- Nilai 1 diberikan apabila denyut jantung bayi berjumlah di bawah 100 kali per menit.
- Nilai 2 diberikan apabila denyut jantung bayi berjumlah di atas 100 kali per menit.
Grimace (Respons Refleks)
Grimace diukur dengan memasukkan selang ke dalam lubang hidung bayi. Kriteria skor untuk menilai grimace adalah sebagai berikut.
- Nilai 0 diberikan apabila tidak ada respon dari bayi.
- Nilai 1 diberikan apabila bayi hanya meringis atau menangis pelan.
- Nilai 2 diberikan apabila bayi sampai bersin atau batuk.
Activity (Tonus Otot)
Kriteria skor untuk menilai activity adalah sebagai berikut.
- Nilai 0 diberikan apabila bayi lahir dalam keadaan terkulai dan tidak ada gerakan sama sekali.
- Nilai 1 diberikan apabila bayi hanya bergerak sedikit.
- Nilai 2 diberikan apabila bayi langsung menggerakkan kaki dan tangannya dengan aktif begitu dilahirkan.
Respiration (Pernapasan)
Respiration diukur dengan mendengarkan tangis si kecil begitu lahir. Kriteria skor untuk menilai respiration adalah sebagai berikut.
- Nilai 0 diberikan apabila bayi tidak menangis ketika lahir.
- Nilai 1 diberikan apabila bayi hanya merintih ketika lahir dan nafasnya terdengar lemah serta tidak teratur.
- Nilai 2 diberikan apabila bayi menangis keras ketika lahir dan nafasnya terdengar kuat.
Interpretasi Hasil Apgar Score
Nilai sempurna dari apgar score adalah 10. Hal ini berarti si kecil memenuhi kelima kriteria kondisi kesehatan yang baik untuk bayi baru lahir. Interpretasi dari hasil apgar score adalah sebagai berikut.
1. Skor 7-10
Skor 7-10 menunjukkan bahwa bayi berada dalam kondisi yang baik dan dinyatakan normal. Bayi tidak perlu diberikan tindakan medis lebih lanjut. Menurut tesis karya Erni Yusnita Lalusu dari Universitas Hasanuddin Makassar, bayi dengan skor 10 termasuk normal, sedangkan bayi dengan skor 7-9 termasuk normal atau sedikit asfiksia.
2. Skor 4-6
Skor 4-6 menunjukkan bahwa bayi dinyatakan mengalami asfiksia ringan sedang (asphyxia mild-moderate) sehingga jalan pernapasannya harus dibersihkan. Bayi juga perlu diberi oksigen tambahan hingga dapat bernafas normal. Tidak hanya itu, bayi juga perlu melakukan pemeriksaan fisik lebih lanjut.
3. Skor 0-3
Skor 0-3 menunjukkan bahwa bayi lahir dengan asfiksia berat dan perlu resusitasi secara aktif dan pemberian oksigen berkala. Perlu diantisipasi pula apabila jantung sampai berhenti berdetak. Perlu dilakukan pemeriksaan fisik lebih lanjut secara menyeluruh.
Itulah dia pengertian apgar score serta cara mengukurnya untuk si kecil. Nilai dari apgar score ini penting untuk dijadikan dasar bagi pemeriksaan kesehatan nantinya di masa depan, sehingga jangan dipandang sebelah mata ya.
(khq/fds)