Kisah Artis Bali Yong Sagita Rugi Rp 110 Juta Tertipu Investasi Bodong

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Sabtu, 19 Nov 2022 14:59 WIB
Penyanyi pop Bali legendaris, Yong Sagita, (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Denpasar -

Penyanyi pop Bali legendaris, Yong Sagita, menjadi salah satu korban investasi bodong dari PT Dana Oil Konsorsium (DOK) dengan nilai kerugian mencapai Rp 110 juta. Perusahaan pimpinan I Nyoman Tri Dana Yasa itu diduga menipu ribuan member di seluruh Bali.

Bahkan, Yong Sagita tertipu investasi bodong yang dilakukan oleh PT DOK setelah diedukasi langsung oleh I Nyoman Tri Dana Yasa yang akrab disapa Mang Tri. Yong Sagita tak menaruh curiga atas investasi tersebut lantaran dia dipandu langsung oleh sang owner.

"Dari awal saya diperkenalkan, diedukasi langsung sama Mang Tri yang langsung mengedukasi saya, bukan siapa-siapa. Jadinya bikin saya percaya sekali karena betul-betul dari owner dari perusahaan itu yang edukasi, (jadinya) percaya (dan) tertarik," kata Yong Sagita dikutip detikBali, Sabtu (19/11/2022).

Sebelum itu, Yong Sagita mengaku dirinya sama sekali tidak memiliki ketertarikan dengan investasi seperti itu. Ia baru tergiur ketika bertemu dengan Mang Tri di Karangasem pada 2020 lalu.

Menurut Yong Sagita, Mang Tri ketika itu berusaha meyakinkan dirinya bahwa investasi di PT DOK tidak ada risiko sama sekali. Bahkan, kata dia, Mang Tri berani membayar Rp 10 juta bila ada yang menemukan 1 persen risiko dalam investasinya.

"Akhirnya Bli ikut bergabung cuma Rp 10 juta pertama kali. Pada bulan Juli 2020 Bli ikut bergabung," kisah Yong Sagita.

Setelah bergabung pada Juli 2020, Yong Sagita sempat mengikuti gathering bersama investor PT DOK di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, pada Agustus 2020. Pada saat itu, Mang Tri menaikkan janjinya dari Rp 10 juta ke Rp 100 juta bila ada yang menemukan 1 persen risiko dari investasi PT DOK.

"Akhirnya orang lebih semangat lagi karena tidak ada risiko pada waktu itu masih lancar-lancar saja," ungkapnya.

Namun akhirnya, investasi yang dilakukan itu mulai tersendat pada Juli 2021. Alasannya, masih ada floating di sekitar angka 74-75 sehingga dikatakan tidak pernah ada hasil.

Suatu hari, angka trading merangkak dari 75 dan sedikit lagi menyentuh 76. Melihat angka itu, Yong Sagita sudah sampai melakukan pesta tuak sampai mabuk. Hal itu dilakukan karena ia optimis angka naik ke 76 dan akan mendapatkan imbalan bagi hasil yang cukup besar keesokan harinya.

Namun apa daya, pesta yang dilakukan Yong Sagita berbuah kecewa keesokan harinya. Sebab tidak ada bagi hasil yang dilakukan oleh PT DOK dengan alasan tidak ada penjualan. Dari sanalah Yong Sagita mulai curiga terhadap investasi di PT DOK.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya.



Simak Video "Video: Ngopi di Kapal Pinisi, Tempat Nongki yang Bikin Lupa Pulang"

(iws/hsa)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork