Menhub Ungkap Sulitnya Atur Penerbangan VVIP-Reguler Selama G20 Bali

KTT G20

Menhub Ungkap Sulitnya Atur Penerbangan VVIP-Reguler Selama G20 Bali

Agus Eka Purna Negara - detikBali
Sabtu, 19 Nov 2022 03:30 WIB
Pesawat-pesawat kepresidenan kepala negara/pemerintahan G20 sudah berkumpul di Bandara Ngurah Rai Bali. Pesawat RI termasuk yang mungil.
Pesawat-pesawat kepresidenan kepala negara/pemerintahan G20 sudah berkumpul di Bandara Ngurah Rai Bali. Foto: Tri Susilo/CNBC Indonesia
Denpasar - Kementerian Perhubungan mencatat sebanyak 17 penerbangan pesawat kenegaraan dan pesawat reguler internasional sudah melakukan keberangkatan dari Bandara I Gusti Ngurah Rai sejak 17 hingga 18 November dini hari. Meski begitu, diakui ada kesulitan dalam mengatur dan menjaga kelancaran antara penerbangan VVIP dengan reguler dalam satu waktu tertentu.

"Itu bukan tugas yang mudah dan sangat melelahkan. Tetapi dengan semangat, kekompakan, dan saling mengisi antara seluruh pemangku kepentingan, seluruh tugas dapat dikerjakan dengan baik," ungkap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di terminal VVIP Bandara Ngurah Rai, dalam keterangan tertulis yang diterima detikBali, Jumat (18/11/2022).


Menhub mengatakan, penerbangan delegasi terakhir dari Bali tercatat pada Jumat dini hari. Diakui ketersediaan parkir pesawat juga jadi kendala mengingat ada lebih dari 20 negara butuh parkir pesawat.

"Satu tingkat kesulitan yang tinggi mengingat ruang udara dan tempat parkir pesawat yang terbatas." tambahnya.

Pengalaman mengatur penerbangan di masa penyelenggaraan KTT G20 menjadi pengalaman berharga bagi seluruh pemangku kepentingan di sektor penerbangan. Kata Menhub, ini dapat menjadi tolok ukur dan standar kinerja pelayanan dalam menghadapi event-event nasional maupun internasional selanjutnya.

Ia mengapresiasi kinerja para pemangku kepentingan penerbangan yang telah melakukan pengaturan penerbangan pesawat VVIP maupun pesawat regular domestik dan internasional dengan baik selama sepekan.

Diakui, bukan tugas mudah juga bagi maskapai penerbangan menghadapi adanya penyesuaian jadwal keberangkatan dan kedatangan yang berjumlah lebih dari 200 kali take off maupun landing dalam sehari.

"Saya apresiasi maskapai yang telah menjaga kelancaran konektivitas dan bisa memberikan pelayanan yang baik kepada para delegasi yang tidak menggunakan pesawat pribadi atau kenegaraan," tukas Menhub.




(nor/dpra)

Hide Ads