Drainase Adalah: Mengenal Fungsi, Jenis, dan Contoh Penerapan

Drainase Adalah: Mengenal Fungsi, Jenis, dan Contoh Penerapan

Agnes Z. Yonatan - detikBali
Jumat, 18 Nov 2022 12:55 WIB
Pembuatan drainase di Jl Cikarang-Cibarusah, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, yang tengah diperbaiki. (Dok PPK Peningkatan Jl Cibarusah-Mekar Mukti)
Foto: dok. PPK Peningkatan Jl Cibarusah-Mekar Mukti
-

Drainase adalah salah satu sarana pelengkap yang biasanya terletak pada ruas jalan. Drainase ini berfungsi untuk mengalirkan air menggenang yang biasanya mengganggu pengguna jalan ketika berkendara, sehingga jalan tetap kering.

Saluran drainase pada umumnya menggunakan gaya gravitasi untuk mengalirkan air keluar dari badan jalan. Seiring dengan perkembangan jaman, berkurangnya daerah resapan air membuat saluran drainase ini menjadi penting untuk diperhatikan. Apalagi di jalan-jalan besar yang ramai.

Untuk mengenal lebih dalam mengenai drainase, berikut pengertian, fungsi, hingga jenis-jenis drainase yang perlu kamu ketahui.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Drainase Adalah

Dilansir dari skripsi Universitas Lampung (Unila) karya Iskandar Zulkarnain, drainase adalah salah satu fasilitas dasar yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan jalan yang aman dan menjadi salah satu komponen penting dalam perencanaan kota, khususnya infrastruktur.

Secara umum, istilah drainase diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha mengalirkan air yang berlebihan keluar dalam suatu konteks tertentu. Kata drainase berasal dari bahasa Inggris, drainage, yang artinya mengalirkan, mengalihkan, membuang, dan menguras air.

ADVERTISEMENT

Sistem saluran drainase penting untuk diperhatikan karena dapat membuang air berlebih dari suatu kawasan sehingga kawasan tersebut dapat digunakan secara optimal oleh masyarakat. Terutama pada kawasan dengan curah hujan tinggi, sistem drainase tidak bisa dipandang sebelah mata.

Drainase membuat suatu sarana menjadi lebih nyaman, sehat, aman, dan bersih untuk digunakan. Sistem ini dapat membantu mengendalikan kualitas air tanah yang berkaitan erat dengan salinitas.

Fungsi Drainase

Fungsi utama drainase adalah menjaga suatu sarana, terutama jalan, tetap kering dan tidak tergenang oleh air sehingga aman dan nyaman untuk digunakan sehari-hari. Untuk lebih detailnya, beberapa fungsi drainase adalah sebagai berikut.

  1. Mengalirkan air hujan yang menggenang di sarana umum.
  2. Mengalirkan air buangan seperti limbah domestik, limbah industri, dan lain-lain.
  3. Mengurangi risiko terjadinya bencana banjir.
  4. Membantu menjaga sanitasi di daerah tersebut sehingga meminimasi penyakit-penyakit berbahaya seperti demam berdarah.
  5. Membantu melindungi dan memperpanjang usia dari sarana-sarana yang ada.

5 Jenis Drainase

Terdapat beberapa jenis drainase yang dibagi atas berbagai sudut pandang dan aspek. Dilansir situs dpu.kulonprogokab.go.id, jenis-jenis drainase adalah sebagai berikut.

1. Berdasarkan Sejarah Pembuatannya

Berdasarkan sejarah pembentukannya, drainase dibagi menjadi 2 jenis, yakni drainase alami dan drainase buatan.

Drainase Alami

Drainase alami adalah drainase yang terbentuk secara natural tanpa adanya campur tangan manusia dan bantuan dari sarana pendukung seperti gorong-gorong, batu, beton, dan lain-lain. Drainase alami ini terbentuk dari gerakan air akibat adanya gaya gravitasi bumi, sehingga lama kelamaan terbentuklah jalan air permanen.

Drainase Buatan

Drainase buatan adalah drainase yang sengaja dibangun oleh manusia. Dalam hal ini, drainase buatan membutuhkan bantuan sarana pendukung seperti pipa, batu, beton, dan lain sebagainya.

2. Berdasarkan Letak Saluran

Berdasarkan letak salurannya, drainase dibagi menjadi 2 jenis, yakni drainase permukaan dan drainase bawah tanah.

Drainase Permukaan

Sesuai dengan namanya, drainase permukaan terletak di atas permukaan tanah dan bertugas untuk mengalirkan air yang menggenang di permukaan jalan.

Drainase Bawah Tanah

Drainase bawah tanah terletak di bawah permukaan tanah dan bertujuan untuk mengalirkan air yang menggenang di permukaan. Untuk dapat membangun drainase bawah tanah lebih rumit dibanding drainase permukaan karena saluran drainase tersebut harus berada di dalam tanah.

3. Berdasarkan Fungsi

Berdasarkan fungsinya, drainase dibagi menjadi 2 jenis, yakni drainase fungsi tunggal dan drainase fungsi beragam.

Drainase Fungsi Tunggal

Drainase fungsi tunggal (single purpose) adalah saluran drainase yang dibuat secara khusus untuk mengalirkan 1 jenis air buangan saja. Sebagai contoh, saluran drainase untuk mengalirkan air hujan tidak boleh dicampur dengan air buangan limbah lain.

Drainase Fungsi Beragam

Berbeda dengan drainase single purpose, drainase fungsi beragam (multi purpose) dibuat untuk dapat mengalirkan beberapa jenis air buangan, baik sekaligus maupun bergantian satu per satu.

4. Berdasarkan Konstruksi

Berdasarkan konstruksinya, drainase dibagi menjadi 2 jenis, yakni drainase saluran terbuka dan drainase saluran tertutup.

Drainase Saluran Terbuka

Drainase dengan saluran terbuka memiliki bagian atas yang terbuka dan biasanya digunakan untuk mengalirkan air yang tidak mengandung limbah yang berbahaya, seperti air hujan. Jenis drainase ini banyak ditemukan di daerah yang luas.

Drainase Saluran Tertutup

Drainase saluran tertutup adalah drainase yang lebih sering ditemukan di jalan raya dan sarana lainnya di daerah pemukiman. Bagian atas dari saluran ini tertutup dan biasa digunakan untuk mengalirkan air limbah.

5. Berdasarkan Bentuk Jaringan

Berdasarkan bentuk jaringannya, drainase dibagi menjadi 5 jenis, yakni drainase bentuk siku, paralel, gridiron, alamiah, radial, dan jaring-jaring

Drainase Siku

Drainase dengan jaringan berbentuk siku biasanya dibangun pada wilayah yang letak permukaannya lebih tinggi dibanding sungai. Sungai tersebut kemudian digunakan sebagai tempat pembuangan akhir. Saluran cabang dan saluran utama membentuk sudut siku-siku.

Drainase Alamiah

Drainase alamiah bentuknya hampir mirip dengan bentuk siku, namun saluran cabang dengan saluran utamanya tidak membentuk sudut siku-siku, melainkan berbentuk seperti anak panah. Beban sungai pada bentuk ini biasanya lebih besar.

Drainase Paralel

Pada drainase paralel, saluran utama terletak sejajar dengan saluran-saluran cabang lainnya. Jumlah saluran cabang ini juga cukup banyak dan disesuaikan dengan keadaan wilayah.

Drainase Jaring-jaring

Drainase jaring-jaring bentuknya disesuaikan dengan arah jalan raya. Drainase ini banyak digunakan pada daerah dengan permukaan (topografi) mendatar.

Drainase Radial

Drainase radial umumnya digunakan pada kawasan perbukitan, di mana saluran cabangnya memancar ke seluruh arah.

Drainase Gridiron

Pada drainase gridiron, saluran utama berada di sisi paling ujung dan saluran cabang lainnya tidak mengelilinginya layaknya drainase paralel. Drainase gridiron banyak digunakan di daerah pinggiran sungai.

Itulah dia beberapa hal seputar drainase, mulai dari pengertian hingga fungsi dan jenisnya yang perlu kamu ketahui! Bagaimana, sudah tidak lagi bingung dengan sistem drainase bukan?




(khq/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads