Mengutip modul Kemdikbud, discovery learning mempunyai strategi dasar berupa penentuan masalah, perumusan hipotesis, pengumpulan dan pengolahan data hingga perumusan kesimpulan. Model ini melibatkan kerangka saintifik yang tak hanya menyodorkan teori tapi juga menghadapkan dengan sejumlah fakta.
Teori dan fakta tersebut diharapkan bisa membuat peserta didik bisa merumuskan sejumlah penemuan. Yuk ketahui lebih lanjut!
Arti Discovery Learning Menurut Ahli
Mengutip jurnal Digilib UIN Surabaya, menurut Jerome Bruner, discovery learning adalah metode belajar yang mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan dan menarik kesimpulan dan prinsip-prinsip umum praktis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara menurut Bell (1978), discovery (penemuan) adalah belajar yang terjadi sebagai hasil dari siswa memanipulasi, membuat struktur, dan mentransformasi informasi sehingga dia menemukan informasi baru.
Hanafiah mengatakan bahwa discovery learning adalah suatu rangkaian kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis dan logis. Sehingga mereka bisa menemukan sendiri pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai wujud adanya perubahan perilaku.
Mengutip situs Kemdikbud, model pembelajaran Discovery Learning berisi pemahaman konsep, arti dan hubungan melalui proses intuitif (secara intuisi) untuk sampai pada suatu kesimpulan. Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan inferensi.
Manfaat Melakukan Discovery Learning
Menurut Kurniasih & Sani (2014) beberapa manfaat dari Discovery Learning adalah
- Menimbulkan rasa senang pada siswa karena tumbuhnya rasa menyelidiki dan berhasil
- Siswa akan mengerti konsep dasar dan ide-ide lebih baik
- Siswa belajar memanfaatkan berbagai sumber belajar.
Sementara, menurut Marzano (2014:288), beberapa manfaat atau kelebihan dari discovery learning adalah:
- Menumbuhkan sekaligus menanamkan sikap inquiry
- Pengetahuan bertahan lama dan mudah diingat
- Hasil belajar memiliki efek transfer yang lebih baik
- Meningkatkan penalaran siswa dan kemampuan berpikir bebas
- Melatih keterampilan-keterampilan kognitif siswa untuk menemukan dan memecahkan masalah tanpa pertolongan orang lain.
Langkah Penerapan Discovery Learning
Mengutip modul pembelajaran Discovery Learning Kemdikbud, berikut langkah-langkah penerapan pembelajaran Discovery Learning:
1. Perencanaan
- Menentukan kompetensi dasar dan mengembangkannya dalam tujuan pembelajaran beserta indikator-indikatornya
- Melakukan identifikasi masalah dengan memperhatikan tingkat kesulitan permasalahan. Sehingga peserta didik bisa menyelesaikannya dengan baik
- Menyusun kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan peserta didik, terkait kegiatan penemuan beserta perangkat pembelajaran yang dibutuhkan.
2. Stimulasi
Stimulasi berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi yang bisa mengembangkan dan membantu peserta didik dalam mengeksplorasi bahan. Guru bisa memulai kegiatan pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan, sumber bacaan dan mengarahkan proses pemecahan masalah pada aktivitas belajar lainnya.
3. Identifikasi Masalah
Dalam tahap ini, guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran. Hal ini merupakan teknik yang berguna dalam membangun peserta didik agar mereka terbiasa untuk menemukan suatu masalah.
4. Pengumpulan Data
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin yang relevan untuk membuktikan benar tidaknya suatu hipotesis. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengumpulkan berbagai informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan narasumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya.
5. Pengolahan Data
Semua informasi yang diperoleh para peserta didik diolah, diacak, diklasifikasi, ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu dan ditafsirkan pada tingkat kepercayaan tertentu.
6. Pembuktian
Peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya sebuah hipotesis yang telah ditetapkan dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil pengolahan data. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan atau pemahaman melalui contoh-contoh yang dijumpai dalam kehidupannya.
7. Menarik Kesimpulan
Dalam penarikan kesimpulan, peserta didik harus memperhatikan proses generalisasi yang menekankan pentingnya penguasaan materi pembelajaran atas makna, kaidah dan prinsip yang mendasari pengalaman peserta didik mengenai pentingnya proses generalisasi dan pengalaman tersebut.
Kelebihan dan Kekurangan Discovery Learning
Berikut kelebihan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning:
- Membantu peserta didik memperbaiki dan meningkatkan keterampilan serta proses-proses kognitif.
- Pengetahuan yang diperoleh melalui discovery learning mampu menguatkan pegertian, ingatan dan transfer pengetahuan.
- Menimbulkan rasa senang. Tumbuhnya rasa menyelidiki dan ingin berhasil.
- Memungkinkan peserta didik berkembang dengan cepat.
- Peserta didik mengarahkan kegiatan belajarnya sendiri dengan melibatkan akal dan motivasi sendiri.
- Peserta didik akan mengerti konsep dasar dan ide-ide lebih baik.
- Dapat mengembangkan bakat dan kecakapan individu.
- Mendorong peserta didik berfikir intuisi dan merumuskan hipotesis sendiri.
- Membantu dan mengembangkan ingatan dan transfer kepada situasi proses belajar yang baru.
Berikut kekurangan dari pembelajaran model Discovery Learning:
- Model Discovery Learning menimbulkan asumsi bahwa ada kesiapan pikiran untuk belajar.
- Bagi peserta didik yang kurang pandai akan mengalami kesulitan berpikir atau mengungkapkan hubungan antara konsep-konsep yang tertulis atau lisan.
- Model ini tidak efisien untuk mengajar jumlah peserta didik yang banyak, karena membutuhkan waktu yang lama.
- Harapan yang terkandung dalam model ini bisa tidak terwujud jika dihadapkan dengan peserta didik dan guru yang terbiasa belajar dengan cara lama.
- Discovery learning lebih cocok untuk mengembangkan pemahaman, sedangkan aspek konsep, keterampilan dan emosi secara keseluruhan kurang mendapat perhatian.
Itulah arti dari discovery learning, konsep hingga kelebihan dan kekurangannya. Semoga menginspirasi detikers!
(elk/fds)