Rumus Debit Air: Contoh Penerapan dan Pembahasan Soal

Rumus Debit Air: Contoh Penerapan dan Pembahasan Soal

Agnes Z. Yonatan - detikBali
Rabu, 16 Nov 2022 15:49 WIB
Pengendara motor melintas di atas jembatan Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (10/10/2022). Tingginya intensitas curah hujan di kawasan Puncak dan Bogor pada Minggu (9/10/2022) menyebabkan debit air di Bendung Katulampa mengalami peningkatan yakni mencapai 220 cm atau siaga 1 banjir untuk warga yang berada di bantaran sungai Ciliwung. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/aww.
Foto: ARIF FIRMANSYAH/ARIF FIRMANSYAH
-

Mungkin kamu sudah sering mendengar istilah debit air di pelajaran matematika maupun fisika di kelas. Namun, tahukah kamu bahwa ternyata pemanfaatan konsep debit air ini sangat sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari?

Sebagai contoh, ketika kamu tengah mengisi bak mandi dari kosong, kamu tentu ingin mengetahui kapan kira-kira bak tersebut akan terisi penuh kembali. Secara tidak sadar, kamu telah menggunakan debit air di dalamnya. Dengan menggunakan rumus debit air, kamu dapat mengetahui kapan bak mandi akan terisi penuh.

Debit air erat kaitannya dengan volume dan waktu. Untuk memahami lebih dalam mengenai debit air, berikut pengertian, penerapan, hingga rumus debit air dan contoh soalnya yang bisa kamu jadikan bahan pembelajaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa itu Debit Air?

Dilansir dari e-book Pembesaran Ikan Mas di Kolam Air Deras karya Tim Lentera, debit air merupakan jumlah kapasitas air yang mengalir dalam satuan waktu tertentu pada pipa saluran air, selokan, sungai, dan lain sebagainya. Sederhananya, debit merupakan jumlah air (volume) yang mengalir dalam satuan waktu tertentu.

Debit biasanya memiliki satuan liter/detik, yang berarti debit air tersebut mengukur berapa liter air yang mengalir setiap detiknya. Namun satuan debit ini bisa disesuaikan kembali dengan kebutuhan.

ADVERTISEMENT

Menurut e-book Memecahkan Masalah Sehari-hari dengan Matematika karya Sulaiman, debit air digunakan untuk mengukur kecepatan perpindahan air yang mengalir per satuan waktu. Dengan mengetahui besarnya debit air, maka kamu dapat mengetahui kapan sebuah bak mandi terisi penuh, bahkan sampai menghitung curah hujan.

Penerapan Debit Air dalam Kehidupan Sehari-hari

Lalu, apa menghitung debit air ini penting? Untuk apa kamu mempelajari soal debit air ketika di bangku sekolah dulu? Sebenarnya sederhana saja, sejatinya konsep debit air sudah banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut beberapa contoh penerapan rumus debit air dalam kehidupan sehari-hari.

  • Menentukan banyaknya air yang dibutuhkan dalam kegiatan tertentu, seperti untuk mandi, menyiram tanaman, dan kegiatan lain.
  • Menentukan besarnya curah hujan.
  • Menentukan besarnya aliran air sungai.
  • Menghitung lamanya waktu yang diperlukan untuk mengisi bak mandi, ember, maupun gelas sampai penuh.

Tidak hanya itu, banyak pula pekerjaan yang melibatkan perhitungan debit air di dalamnya, terutama pekerjaan-pekerjaan di bidang teknik sipil. Insinyur yang bertanggung jawab atas proyek konstruksi pada bandara, bendungan, saluran air, saluran irigasi, dan lain-lain, akan melibatkan perhitungan debit air di dalamnya.

Tidak melulu insinyur, apabila kamu bekerja di dinas pertanian, dinas pengairan, PDAM, maupun PLN, kamu akan kembali bertemu dengan debit air ini. Jadi, penerapan debit air dalam kehidupan sehari-hari itu nyata adanya.

Rumus Debit Air

Sesuai dengan pengertian debit air, maka rumus debit air adalah sebagai berikut.

  • Debit aliran = Volume air yang mengalir (dalam liter) / waktu (detik).
  • Debit biasa diberi lambang D, sedangkan volume diberi lambang V dan waktu diberi lambang t.

Maka itu, untuk bisa menggunakan rumus debit air, kamu harus tahu dulu cara menghitung volume bangun ruang. Volume itu kemudian dibagi dengan satuan waktu sesuai dengan yang diminta, umumnya dalam satuan detik, dan kamu pun memperoleh ukuran debit air dalam satuan liter/detik.

Contoh Soal Tentang Debit Air

Dikutip dari e-book Mudah Menguasai Matematika SD karya Shinta Tresnawati dan e-book Metode Hafalan di Luar Kepala Rumus Matematika karya Andrian Duratun Kausar, berikut beberapa contoh soal tentang debit air.

1. Sebuah pintu irigasi mengeluarkan air sebanyak 80.000 liter setiap 1 jam. Hitung besarnya debit air irigasi tersebut!

Jawab:
Volume = 80.000 liter
Waktu = 1 jam = 60 menit = 3.600 detik

Debit = Volume / Waktu = 80.000 liter / 3.600 detik = 22,22 liter/detik.

2. Dalam 1 jam, sebuah keran mampu mengalirkan air sebesar 7.200 m3 . Berapa liter/detik debit air tersebut?

Jawab:
Volume = 7.200 m3 = 7.200.000 dm3 = 7.200.000 liter
Waktu = 1 jam = 60 menit = 3.600 detik

Debit = Volume / Waktu = 7.200.000 liter / 3.600 detik = 2.000 liter/detik.

3. Sebuah bak mandi diisi dari pukul 12.15 sampai pukul 12.45. Apabila debit air sebesar 10 liter/menit, berapa liter volume air pada bak mandi tersebut sekarang?

Jawab:
Debit = 10 liter/menit
Waktu = 12.45 - 12.15 = 30 menit

Volume = Debit x Waktu = 10 liter/menit x 30 menit = 300 liter.

4. Sebuah bak mandi dengan kapasitas 300 dm3 diisi dengan air dari sebuah keran yang memiliki debit 15 liter/menit. Berapa banyak waktu yang dibutuhkan agar bak mandi dapat terisi penuh?

Jawab:
Volume = 300 dm3 = 300 liter
Debit = 15 liter/menit

Waktu = Volume / Debit = 300 liter / 15 liter/menit = 20 menit.

Itulah dia beberapa penjelasan seputar debit air, mulai dari penerapan dalam kehidupan sehari-hari, rumus debit air, sampai contoh soal lengkap dengan cara menyelesaikannya. Kini tentunya sudah tidak bingung dengan debit air lagi bukan?




(khq/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads