Sejak masih duduk di bangku sekolah, kamu mungkin sudah diajarkan dengan istilah bangun ruang. Bangun ruang adalah sebuah bangun 3 dimensi yang memiliki volume di dalamnya. Kubus dan balok adalah contoh umum dari bangun ruang ini.
Bangun ruang biasanya banyak ditemukan dalam perhitungan di pelajaran matematika, dari yang masih mudah di tingkat SD sampai ke perhitungan yang lebih rumit di tingkat SMA. Bangun ruang memiliki berbagai macam jenis dan bisa kamu temukan dengan mudah lho dalam kehidupan sehari-hari.
Penasaran apa saja jenis dari bangun ruang? Berikut beberapa hal seputar bangun ruang yang perlu kamu ketahui, mulai dari pengertian, jenis, sampai rumus-rumusnya, semua lengkap!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bangun Ruang Adalah
Menurut Suharjana yang dikutip dari e-book Belajar Bangun Ruang Dengan VBA Microsoft Excel karya Siti Ruqoyyah, M.Pd., dkk, bangun ruang adalah bagian ruang yang dibatasi oleh himpunan titik-titik yang terdapat pada seluruh permukaan bangun tersebut. Bangun ruang berbentuk 3 dimensi dan memiliki volume atau isi di dalamnya.
- Masih dari sumber yang sama, menurut Sari, bangun ruang terdiri atas beberapa bagian sebagai berikut.
- Rusuk, merupakan sebuah ruang garis tempat pertemuan 2 sisi dari bangun datar. Ketika kamu tengah menggambar sebuah bangun ruang, garis-garis yang kamu gambar adalah rusuknya.
- Titik sudut, merupakan titik hasil pertemuan antara 2 rusuk atau lebih pada sebuah bangun datar. Dalam soal matematika, titik sudut biasanya diberi nama A, B, C, dan seterusnya.
- Bidang sisi, bidang sisi merupakan sebuah sisi atau bidang pada bangun ruang yang membatasi wilayah antara ruang yang satu dengan ruang yang lainnya.
- Diagonal sisi, merupakan garis diagonal dari sisi pada bangun ruang tersebut.
- Diagonal ruang, merupakan garis diagonal dari sebuah bidang diagonal.
- Bidang diagonal, merupakan bidang datar yang dibentuk dari diagonal sisi rusuk.
Macam-macam Bangun Ruang
Terdapat berbagai macam bangun ruang, yang memiliki sifat dan ciri-ciri yang berbeda-beda. Secara garis besar, bangun ruang dibagi ke dalam 2 bagian, bangun ruang sisi datar dan bangun ruang sisi lengkung. Berikut penjelasan setiap jenis bangun ruang.
1. Bangun Ruang Sisi Datar
Bangun ruang sisi datar merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh beberapa sisi berbentuk datar. Kubus, balok, prisma, dan limas termasuk ke dalam jenis bangun ruang sisi datar ini. Berikut penjelasan untuk setiap jenisnya.
Kubus
Salah satu bangun ruang yang paling umum dijumpai adalah kubus. Kubus merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh 6 buah persegi kongruen. 2 buah sisi disebut kongruen apabila keduanya memiliki bentuk dan ukuran yang sama persis.
Contoh kubus yang banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.
- Rubik
- Dadu
- Es batu
- Kotak hadiah
- Gula batu
Dilansir e-book Pasti Lulus UASBN untuk SD Kelas VI: Matematika karya Pardiyono, ciri-ciri dari kubus adalah sebagai berikut.
- Terdiri atas 8 buah titik sudut.
- Terdiri atas 6 buah sisi dan 12 buah garis rusuk sama panjang.
- Setiap sisinya memiliki luas yang sama.
- Memiliki 2 alas, yakni bagian atas dan bagian bawah yang berbentuk persegi.
- Memiliki 4 buah sisi tegak yang disebut sebagai selimut.
Rumus yang digunakan untuk menghitung kubus adalah sebagai berikut.
- Luas permukaan = luas alas kubus + luas selimut kubus.
- Volume = luas alas kubus x tinggi = panjang x lebar x tinggi.
Balok
Persegi panjang atau yang lebih umum dikenal sebagai balok, adalah bangun ruang yang dibatasi oleh 6 buah persegi panjang sebagai sisinya. Balok memiliki 12 rusuk yang tidak sama panjang, hal ini yang membedakannya dari kubus.
Beberapa contoh persegi panjang yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.
- Tempat tisu
- Jam alarm
- Uang kertas
- Buku tulis
- Pintu
Balok memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
- Terdiri atas 8 buah titik sudut.
- Terdiri atas 6 buah sisi dan 12 buah garis rusuk, di mana 3 pasang rusuk sama panjang.
- Memiliki 2 alas, yakni bagian atas dan bagian bawah yang berbentuk segi empat.
- Memiliki 3 pasang sisi, setiap pasangnya memiliki luas yang sama persis.
Rumus yang digunakan untuk menghitung balok adalah sebagai berikut.
- Luas permukaan = luas alas balok + luas selimut balok.
- Volume = luas alas balok x tinggi = panjang x lebar x tinggi.
Prisma
Prisma merupakan suatu bangun ruang yang dibatasi oleh 2 bidang yang saling berhadapan dengan ukuran yang sama dan sebangun (kongruen dan sejajar) dan bidang-bidang lain yang berpotongan menurut rusuk-rusuk bidang sejajar tersebut.
Terdapat banyak jenis prisma, penamaannya tergantung pada bentuk bidang alasnya. Prisma dengan bidang alas berbentuk segitiga disebut sebagai prisma segitiga. Begitu pula dengan prisma segi lima, prisma segi enam, dan seterusnya.
Namun, prisma yang paling umum digunakan dalam pelajaran adalah prisma segitiga. Contoh bangun ruang prisma yang dapat kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.
- Tenda
- Atap rumah
- Potongan kue ulang tahun
Prisma memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
- Setiap jenis prisma memiliki jumlah sisi yang berbeda-beda. Prisma segitiga memiliki 5 buah sisi.
- Memiliki 2 sisi datar, yakni bagian atas dan bagian bawah yang dapat memiliki berbagai jenis bentuk, seperti segitiga, segi lima, segi enam, dan seterusnya.
- Memiliki sisi tegak (selimut) berbentuk segi empat.
Rumus yang digunakan untuk menghitung prisma adalah sebagai berikut.
- Luas permukaan = luas alas prisma + luas selimut.
- Volume = luas alas prisma x tinggi.
Limas
Limas merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah bidang segitiga maupun segi-n sebagai alasnya dan beberapa buah bidang segitiga sebagai bidang tegak yang berkumpul menjadi satu pada titik puncak.
Sama seperti prisma, limas diberi nama sesuai dengan bentuk alasnya. Limas dengan alas segi empat dinamakan sebagai limas segi empat, begitu pula seterusnya. Contoh bangun ruang limas dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.
- Piramida
- Tenda
- Kue bacang
Ciri-ciri dari limas adalah sebagai berikut.
- Memiliki sebuah alas yang dapat memiliki berbagai jenis bentuk, mulai dari segitiga, segi empat, dan seterusnya.
- Memiliki sisi tegak berbentuk bidang segitiga.
Rumus yang digunakan untuk menghitung limas adalah sebagai berikut.
- Luas permukaan = luas alas limas + luas selimut limas.
- Volume = 1/3 x luas sisi alas limas x tinggi limas.
2. Bangun Ruang Sisi Lengkung
Bangun ruang sisi lengkung merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh sisi yang salah satunya berbentuk lengkungan, baik itu pada bagian selimut maupun pada sisi bidangnya.
Tabung, kerucut, dan bola termasuk ke dalam jenis bangun ruang sisi lengkung. Berikut penjelasan untuk setiap jenisnya.
Tabung
Tabung merupakan bangun ruang lengkung yang terdiri atas 3 buah sisi, 1 buah sisi selimut dan 2 buah sisi alas dan sisi atas berbentuk lingkaran. Tabung tidak mempunyai sudut dan hanya memiliki 2 buah rusuk lengkung.
Beberapa contoh tabung yang dapat kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.
- Uang koin
- Kaleng susu
- Celengan koin
- Wadah garam dan lada
- Toples makanan
Tabung memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
- Memiliki 3 buah sisi.
- Tidak memiliki titik sudut.
Rumus yang digunakan untuk menghitung tabung adalah sebagai berikut.
- Luas permukaan = luas alas lingkaran + luas selimut tabung = 2 x π x r x (r + t).
- Volume = luas sisi alas lingkaran x tinggi tabung.
Kerucut
Kerucut merupakan bangun ruang yang terdiri atas sebuah bidang lengkung dan sebuah sisi alas berbentuk lingkaran. Kerucut terdiri atas 2 buah sisi, 1 rusuk, dan 1 buah titik sudut.
Sekilas, bentuk kerucut ini hampir mirip dengan limas. Bedanya, alas limas berbentuk datar segi-n, sedangkan alas kerucut berbentuk lingkaran. Berikut beberapa contoh kerucut yang dapat kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari.
- Topi ulang tahun
- Nasi tumpeng
- Ujung pensil atau pulpen
Ciri-ciri dari bangun ruang kerucut adalah sebagai berikut.
- Memiliki alas berbentuk bangun datar lingkaran.
- Memiliki selimut berbentuk sisi lengkung yang jika dibentangkan akan membentuk juring lingkaran.
- Memiliki garis pelukis yang merupakan penghubung antara titik puncak kerucut dengan rusuk sisi alasnya.
Rumus yang digunakan untuk menghitung kerucut adalah sebagai berikut.
- Luas permukaan = luas alas lingkaran + luas selimut kerucut = π x r x (r + s).
- Volume = 1/3 x luas sisi alas lingkaran x tinggi limas.
Bola
Bola merupakan bangun ruang 3 dimensi yang terdiri atas lingkaran-lingkaran tak terhingga dengan jari-jari yang sama dan berpusat pada satu titik yang sama pula. Bola hanya dibatasi oleh 1 bidang sisi lengkung dan dibentuk dari bidang setengah lingkaran yang diputar penuh 360 derajat pada sumbu tengahnya.
Beberapa contoh bola yang dapat kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.
- Bola basket
- Bola biliar
- Kelereng
Ciri-ciri dari bangun ruang bola adalah sebagai berikut.
- Hanya memiliki 1 buah sisi lengkung.
- Tidak memiliki sudut sama sekali.
Rumus yang digunakan untuk menghitung bola adalah sebagai berikut.
- Luas permukaan = 4 x π x r2
- Volume = 4/3 x π x r3
Itulah dia jenis-jenis bangun ruang beserta ciri-ciri dan rumus perhitungannya yang perlu kamu ketahui. Bagaimana, sudah jauh lebih paham bukan?
(khq/fds)