10 Komponen Kebugaran Jasmani dan Cara Meningkatkannya

10 Komponen Kebugaran Jasmani dan Cara Meningkatkannya

Rully Desthian Pahlephi - detikBali
Selasa, 15 Nov 2022 13:50 WIB
Suasana peserta saat melakukan senam kebugaran jasmani Indonesia Heart Bike 2022 Medan
Foto ilustrasi: Kartika Sari/detikSumut
-

Komponen kebugaran jasmani adalah komponen kemampuan seseorang dalam melakukan kegiatan sehari-hari tanpa merasa terbebani dan tidak mengalami kelelahan yang berlebihan. Kebugaran jasmani diperlukan agar seseorang agar mampu menyelesaikan kegiatan sehari-harinya dengan baik

Jika seseorang merasa terbebani secara fisik dengan kegiatan sehari-harinya, maka hal tersebut bisa menjadi indikator bahwa kebugarannya buruk. Kebugaran yang dimilikinya tidak sebanding dengan bobot kegiatan yang dilakukan setiap harinya.

Kebugaran perlu dilatih agar tubuh mampu melakukan kegiatan sehari-hari secara maksimal. Selain itu, latihan ini juga akan membantu tubuh untuk menjadi lebih sehat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah dalam artikel ini kita akan mempelajari berbagai komponen kebugaran jasmani beserta variasi latihannya. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Daftar Komponen Kebugaran Jasmani

Ada berbagai macam komponen kebugaran jasmani yang mendukung kesehatan dan kebugaran tubuh. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.

ADVERTISEMENT

1. Daya Tahan (Endurance)

Komponen ini merupakan kemampuan seseorang dalam menggunakan sistem jantung, paru-paru, dan peredaran darah. Organ-organ tersebut harus berfungsi secara optimal dalam melakukan kegiatan sehari-hari, dalam waktu yang lama dan tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Daya tahan jantung dan paru-paru berperan dalam pengambilan oksigen dan menyalurkannya ke seluruh bagian tubuh.

Dirangkum dari buku Kesehatan Dalam Pendidikan Jasmani oleh Tatang Muhtar dan Anggi Setia Lengkana, contoh latihan untuk meningkatkan daya tahan adalah dengan lari. Tentu latihan ini perlu ditingkatkan secara perlahan dari lari jarak pendek hingga lari jarak jauh untuk melatih kemampuan jantung dan paru-paru.

2. Kekuatan Otot (Strength)

Secara fisiologis, kekuatan otot adalah kemampuan otot atau sekelompok otot untuk melakukan satu kali kontraksi secara maksimal dalam melawan beban. Untuk mendapatkan komposisi dan kekuatan otot yang maksimal, seseorang perlu melakukan latihan beban secara rutin serta melengkapi kebutuhan nutrisi yang diperlukan untuk membangun otot.

Sama seperti latihan daya tahan, latihan kekuatan otot juga harus dilakukan secara perlahan mulai dari beban yang ringan hingga ke beban yang lebih berat. Latihan angkat beban di gym bisa dijadikan pilihan untuk melatih kekuatan otot. Selain itu, kamu juga bisa berlatih dengan beban dari badan sendiri dengan melakukan push-up, sit-up, squat, plank, dan berbagai gerakan lainnya.

3. Kecepatan (Speed)

Kecepatan merupakan kemampuan fisik untuk bisa menggerakkan tubuh secepat mungkin. Kecepatan juga berkaitan dengan kemampuan fisik dalam melakukan gerakan yang berkesinambungan dalam waktu sesingkat mungkin.

Contoh latihan dalam komponen kebugaran jasmani ini adalah dengan cara lari sprint, bersepeda cepat, dan lain sebagainya. Latihan ini bisa membuat seseorang bergerak dengan lebih cepat dan tangkas.

4. Kelincahan (Agility)

Kelincahan merupakan kemampuan untuk mengubah arah atau posisi tubuh dengan cepat yang dilakukan bersama-sama dengan gerakan lainnya. Untuk melatih kelincahan, kamu bisa melakukan latihan zig-zag, ladder drill, dan shuttle run.

5. Kelenturan (Flexibility)

Kelenturan adalah kemampuan sendi dalam melakukan gerakan di ruang gerak sendi secara maksimal. Fleksibilitas menunjukkan besarnya gerakan sendi secara maksimal dengan kemungkinan gerakan. Hal ini juga berhubungan dengan kelenturan otot.

Gerakan seseorang yang tidak memiliki kelenturan yang baik akan terlihat sangat kaku seperti robot. Selain itu, setiap gerakannya juga tidak rasanya nyaman dan bisa disertai rasa sakit. Bentuk latihan kelenturan bisa dilakukan dengan stretching rutin setiap hari atau bisa juga dengan olahraga yoga dan pilates.

6. Daya Eksplosif (Power)

Dikutip dari dokumen skripsi terbitan Universitas Siliwangi berjudul Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa SMP Al-Ahyar Sukaratu pada Masa Pandemi Covid-19 oleh Khoerudin, power adalah gabungan antara kekuatan dan kecepatan. Bisa juga diartikan dengan pengerahan gaya otot maksimum dengan kecepatan maksimum.

Kemampuan dibutuhkan dalam berbagai kesempatan, misalnya saat melakukan teknik pukulan smash pada olahraga bulutangkis dan bola voli. Contoh latihannya bisa dilakukan dengan melakukan teknik smash atau dengan berlatih beladiri.

7. Keseimbangan (Balance)

Keseimbangan adalah kemampuan fisik untuk mempertahankan sikap dan posisi tubuh. Diperlukan daya tahan otot yang optimal untuk mempu menahan guncangan dan koordinasi pandangan agar tetap seimbang. Bentuk latihannya bisa dilakukan dengan gerakan sikap lilin, berdiri dengan satu kaki jinjit, atau mengangkat salah satu kaki.

8. Koordinasi (Coordination)

Koordinasi merupakan kemampuan untuk menyelaraskan gerakan tubuh dengan arah pandangan. Bentuk latihan yang sering dilakukan untuk melatih koordinasi adalah dengan olahraga lompat tali.

9. Ketepatan (Accuracy)

Ketepatan atau accuracy adalah kemampuan untuk mengendalikan gerak-gerak bebas tubuh terhadap sasaran tertentu. Memanah, bola bowling, sepakbola, dan bola basket adalah contoh olahraga yang membutuhkan akurasi.

Untuk latihannya, kamu bisa langsung saja spesifik kepada jenis olahraga tertentu. Misalnya, dalam olahraga bola basket kamu bisa berlatih menembak jarak dekat maupun jarak jauh untuk memasukkan bola ke dalam ring.

10. Reaksi (Reaksi)

Reaksi adalah kemampuan fisik untuk segera bertindak dalam menghadapi rangsangan yang timbul melalui panca indra. Komponen kebugaran jasmani ini bisa dilatih dengan cara menangkap bola yang dilempar dari berbagai arah.

Demikianlah pembahasan lengkap mengenai 10 komponen kebugaran jasmani. Semoga artikel ini bermanfaat untuk menambah pengetahuanmu mengenai kesehatan tubuh.




(khq/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads