Penata musik Ronald Steven bakal menghadirkan suguhan etnik-modern saat acara seremonial Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Ia bertekad mengulang kesuksesan opening dan closing ceremony Asian Games 2018 yang sempat dipuji sukses nan meriah.
Kali ini, Ronald Steven kembali dipercaya menjadi music director untuk acara dinner yang diikuti para delegasi KTT G20 di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Ungasan, Kuta Selatan, Badung.
"Ya bersyukur sih, bisa diajak lagi. Kalau persiapan, sebenarnya cukup ideal tadinya," tutur Ronald di sela-sela geladi di GWK, Sabtu (12/11/2022) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, para tamu penting negara-negara anggota G20 dipastikan akan mendapat jamuan di acara welcoming dinner di GWK, Badung, Bali pada 15 November 2022 malam. Pemerintah kabarnya menyiapkan ragam pertunjukan yang spektakuler bagi delegasi KTT G20.
Musisi yang kerap berkolaborasi dengan banyak penyanyi papan atas nasional ini mengakui ada keterlibatan para seniman lokal dan musisi tanah air. Seluruh proses perekaman dilakukan di Jakarta, dengan persiapan hampir enam bulan.
Ia bersama tim tetap menonjolkan unsur etnik sebagai identitas Indonesia. Termasuk menghadirkan aksen musik tradisional dari berbagai daerah. Tak hanya itu, sentuhan orkestra juga bakal menjadikan garapan musik untuk KTT G20 megah dan modern.
"Challenge saya bagaimana caranya ini bisa diketahui, oh ini budaya gue, ada Bali, ada Kalimantan, dan lain. Tapi orang-orang yang nggak terlalu paham (tradisional) masih bisa menikmati. Harus dikemas modern. Jadi modern tapi etnis," ungkap dia.
Ronald berkeinginan pertunjukan saat KTT G20 dapat mengulang kesuksesan acara seremoni Asian Games 2018 lalu. Ia berharap para talent juga dapat memberikan kesan yang sama bagusnya untuk KTT G20.
"Ya detailnya sih rahasia dulu ya. Nggak bisa ngomong banyak nih," pungkasnya.
(iws/hsa)