Di zaman sekarang, proses pengemasan produk menjadi sangat penting dilakukan oleh produsen. Bahkan produsen berlomba-lomba mendesain kemasan yang terbaik demi produknya bisa dilirik oleh konsumen.
Tak hanya produk makanan, produk kerajinan pun kini dikemas dengan sesuatu yang menarik. Sebenarnya apa sih tujuan dan manfaat pengemasan produk kerajinan? Simak terus ya.
Pengertian Kemasan
Dilansir dari buku Desain Kemasan yang disusun Abdul Azis Said, kemasan adalah wadah atau sesuatu yang membungkus suatu produk secara harfiah. Arti pengemasan lainnya adalah proses mewadahi atau membungkus produk untuk mencegah atau mengurangi risiko kerusakan pada produk selama distribusi maupun ketika dipakai konsumen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budaya kemasan sebetulnya sudah dikenal sejak zaman dahulu, namun masih secara tradisional menggunakan sesuatu yang bersumber dari alam. Sedangkan saat ini pengemasan produk semakin banyak menggunakan mesin-mesin dan menggeser cara tradisional.
Tujuan dan Manfaat dari Pengemasan Produk Kerajinan
Tujuan dan manfaat pengemasan ini bisa dibagi menjadi dua hal. Pertama dilihat dari sisi praktis dan kedua dari sisi promosi. Berikut ulasannya seperti dilansir dari buku Desain Kemasan terbitan Badan Penerbit UNM Makassar.
1. Sisi praktis
Yang dimaksud tujuan dan manfaat dari sisi praktis ini ialah dampak yang terlihat dan langsung didapatkan ketika produk dikemas. Hal ini meliputi:
a. Memudahkan Distribusi
Kemasan produk akan memudahkan proses distribusinya. Bayangkan saja jika telur ayam langsung dibawa dan ditumpuk dalam satu wadah dan dikirim dengan mobil, tentu akan rawan pecah. Oleh karenanya, dibuatlah wadah telur supaya produk ini aman saat didistribusikan.
b. Menjaga Kualitas
Adanya kemasan membuat kualitas produk semakin terjaga. Misalnya produk kerajinan yang terbuat dari kain akan rawan kotor jika dikirim tanpa kemasan. Kemasan juga akan melindungi produk dari sinar ultraviolet, panas, kelembaban udara, gesekan, hingga benturan.
c. Lebih Efisien
Misal Anda menjual produk gantungan kunci, maka akan lebih efisien jika Anda kemas dalam sebuah wadah dengan isi 10 biji atau 20 biji. Dengan demikian, Anda akan mudah mengecek jumlah stok barang.
d. Faktor Ergonomis
Ini berkaitan dengan bentuk dan ukuran dari kemasan yang dibuat dengan tujuan tertentu, antara lain memudahkan atau membuat konsumen merasa nyaman.
2. Sisi Promosi
Tujuan dan manfaat dari sisi promosi ini berkaitan dengan dampak yang tidak langsung dirasakan.
a. Fungsi Promosi
Kemasan adalah bagian pertama yang dilihat oleh konsumen. Untuk itu, kemasan harus menarik dan menjadi sarana promosi. Kemasan ini juga berpengaruh terhadap minat konsumen untuk membeli produk tersebut.
b. Fungsi Simbolik
Kemasan juga merupakan simbol dari produk itu sendiri. Simbol ini adalah identitas produk atau tanda pengenal agar konsumen tahu siapa produsen dari produk itu. Selain merek, kemasan juga bisa berisi logo atau slogan yang bisa mewakili identitas perusahaan.
c. Fungsi Estetik
Kemasan juga memiliki fungsi estetika atau keindahan yang dapat memikat konsumen. Daya tarik kemasan ini bisa dilihat dari visualisasi desain, bentuk, komposisi warna dan tulisan. Selain desain yang eye-catching, jangan sampai melupakan kualitas produk yang harus optimal.
Jenis Bahan Kemasan Produk Kerajinan
Ada berbagai jenis bahan yang bisa dipakai untuk mengemas produk kerajinan. Dilansir dari penelitian di unimus.ac.id, ada 5 bahan yang biasa dipakai untuk kemasan.
1. Plastik
Plastik merupakan bahan yang paling sering dipakai untuk mengemas karena harganya cenderung murah dan lebih fleksibel. Beberapa keunggulannya ialah:
- Kuat tetapi ringan
- Tidak berkarat
- Bersifat termoplastis atau dapat direkatkan dengan panas api
- Dapat dibuatkan label atau cetakan dengan berbagai kreasi
- Bentuknya mudah diubah.
2. Logam
Logam ini merupakan bahan yang paling kuat dibandingkan lainnya, namun sulit dibentuk-bentuk. Logam merupakan bahan yang aman untuk menempatkan kerajinan Anda. Bentuk dari logam ini bisa berupa kaleng maupun aluminium foil. Beberapa keunggulannya adalah:
- Memiliki karakter konduktor tinggi
- Dapat ditempa
- Tidak tembus pandang
- Densitas tinggi dan padat
- Tahan kondisi ekstrem
- Permukaan ideal untuk pelabelan.
3. Kayu
Kayu termasuk bahan yang kuat, namun tidak tahan api dan air. Bahan kayu ini memiliki nilai estetika yang tinggi, namun memang harganya lebih mahal.
Produsen biasanya harus mendesain sendiri kemasan kayu hingga pas dengan produk yang dijual. Berbeda dengan bahan plastik yang biasanya sudah tersedia dengan berbagai macam bentuk yang dijual murah di pasaran.
4. Kertas
Kertas ini termasuk jenis bahan kemasan yang mudah dibentuk. Biasanya kertas yang dipakai adalah kertas yang agak tebal seperti karton. Ada juga kertas kraft yang bisa dibentuk menjadi paper bag.
5. Gelas/Kaca
Bahan ini memiliki kelebihan sebagai berikut:
- Tidak bereaksi pada produk yang dikemas, tahan asam dan basa, dan tahan lingkungan
- Gelas dapat dibuat transparan maupun gelap
- Selama pemakaian, bentuknya tetap
- Tidak berbau
- Barrier yang baik terhadap uap air, air dan gas-gas lain.
Nah itulah tadi penjelasan tentang kemasan untuk produk kerajinan beserta manfaat hingga jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat ya.
(bai/row)