- Apa Itu Embalase
- Fungsi dari Embalase 1. Sebagai Kemasan dan Pelindung Produk 2. Sebagai Strategi Branding 3. Sebagai Pemberi Informasi
- Isi atau Bagian dari Embalase 1. Bagian Depan Kemasan 2. Bagian Belakang Kemasan
- Ciri-ciri Embalase yang Baik
- Bahan Apa Saja yang Digunakan untuk Membuat Embalase?
- Contoh dan Cara Membuat Embalase 1. Bentuk Kemasan 2. Membuat Gambar 3. Sempurnakan Kemasan Produk
Berhasilnya penjualan suatu brand atau produk tidak terlepas dari strategi promosi yang dilakukan. Salah satu contohnya adalah reklame. Reklame adalah media untuk mempublikasikan suatu produk dengan visual dan kata-kata yang menarik. Ada berbagai jenis reklame, mulai dari brosur, banner, spanduk, sampai embalase.
Mungkin banyak orang yang masih asing dengan embalase. Padahal, embalase adalah jenis reklame yang paling sering kita temui. Embalase adalah kemasan produk yang sering kita lihat di supermarket atau tempat belanja lainnya.
Lalu apa pentingnya embalase bagi sebuah produk? Di artikel ini, detikcom akan menjelaskan pengertian, isi, sampai cara pembuatan embalase yang bisa kamu coba di rumah. Penasaran? Baca sampai habis, ya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Embalase
Menurut KBBI, embalase adalah bahan dan sebagainya yang digunakan untuk pengemasan atau pengepakan barang. Singkatnya, embalase adalah salah satu jenis reklame visual yang terdapat pada kemasan suatu produk.
Berbeda dengan reklame lain seperti spanduk atau poster yang bisa dipasang di berbagai tempat, embalase ditempatkan langsung pada produk yang dipromosikan. Tentunya hal ini bertujuan untuk menarik perhatian calon pembeli saat melihat desain embalase yang unik dan menarik.
Maka dari itu, embalase sangat berkaitan erat dengan warna, desain, tulisan, serta penggambaran suatu produk. Perusahaan dan pemilik bisnis juga berlomba-lomba membuat embalase yang unik dan out of the box, seperti berbentuk segitiga, hati bahkan diberi gambar artis. Memang tidak bisa dipungkiri, banyak orang yang membeli suatu produk bukan karena butuh, tetapi karena kemasannya yang menarik.
Fungsi dari Embalase
Walaupun dibuat semenarik mungkin, fungsi embalase bukan hanya untuk menarik perhatian konsumen. Embalase yang baik juga harus bisa menjelaskan isi produk. Fungsi dari embalase antara lain:
1. Sebagai Kemasan dan Pelindung Produk
Bukan hanya mementingkan desain, embalase harus ditempatkan pada kemasan yang berkualitas. Kemasan berkualitas tidak mengandung bahan berbahaya, bersih, tidak merusak produk utama dan serta mudah digunakan pembeli.
2. Sebagai Strategi Branding
Tidak hanya menarik dipandang, embalase juga harus menjual. Banyak produk-produk di pasaran yang sukses karena memiliki embalase yang unik dan menjual. Contohnya, seperti kemasan minuman atau permen yang ditulisi nama, atau memasang gambar artis terkenal.
3. Sebagai Pemberi Informasi
Selain menarik perhatian calon pembeli, embalase juga harus bisa menjelaskan informasi dari produk. Informasi ini biasanya berada pada bagian belakang embalase berisi komposisi, label halal, tanggal kedaluwarsa sampai petunjuk pembuatan produk.
Isi atau Bagian dari Embalase
![]() |
Jika Anda perhatikan dari kemasan produk, embalase terdiri atas dua bagian, yaitu bagian depan dan bagian belakang. Kedua bagian ini mencakup gambar dan tulisan yang mampu menarik calon konsumen. Berikut ini adalah isi dan bagian pada embalase.
1. Bagian Depan Kemasan
Pada bagian depan kemasan harus berisi tulisan yang mencakup merk produk, nama produk, tag line, keunggulan produk dan varian produk. Sementara, ada banyak embalase yang tidak menggunakan gambar, namun penggunaan gambar lebih disarankan. Gambar pada embalase biasanya mencakup gambar produk dan gambar maskot.
2. Bagian Belakang Kemasan
Bagian belakang kemasan fungsinya untuk memberikan informasi mengenai produk. Tulisan yang harus dicantumkan meliputi komposisi, informasi gizi, perusahaan produksi, masa berlaku, label halal sampai label BPOM. Sementara, gambar yang harus dicantumkan meliputi ilustrasi pembuatan atau penggunaan produk.
Ciri-ciri Embalase yang Baik
Supaya dapat dilirik calon pembeli, embalase harus dibuat dengan baik. Ciri-ciri embalase yang menarik antara lain:
- Bahasa yang digunakan mudah dipahami
- Peletakan nama produk dan tagline harus tepat agar mudah terbaca
- Dapat menambah nilai jual produk
- Memiliki desain yang menarik, dari segi warna maupun gambar produk
- Gambar produk di embalase sesuai dengan aslinya
Bahan Apa Saja yang Digunakan untuk Membuat Embalase?
Ingin coba membuat embalase sendiri? detikcom sudah rangkum langkah-langkah untuk membuat embalase. Sekarang, kita akan coba buat embalase untuk produk pembungkus makanan sederhana, ya. Anda bisa siapkan barang-barang ini terlebih dahulu.
- Karton
- Lem kertas
- Pensil
- Pewarna (crayon, pensil warna, atau lainnya)
- Kertas HVS
- Plastik
- Karet
Contoh dan Cara Membuat Embalase
![]() |
Gambar berikut adalah contoh embalase yang akan dibuat. Kemasan kaleng bisa kita ganti menggunakan karton. Berikut ini langkah-langkah pembuatannya.
1. Bentuk Kemasan
- Ukur lebar dan panjang karton yang akan dibuat tabung. Pastikan diameternya pas dengan yang Anda inginkan ketika karton digulung.
- Gunting karton dan gulung membentuk tabung.
- Jangan lupa lem ujungnya agar menempel.
2. Membuat Gambar
- Siapkan kertas HVS (sesuaikan ukurannya dengan kemasan).
- Buat sketsa gambar yang Anda inginkan. Gambar harus mencakup ilustrasi produk, nama produk, tagline serat varian produk.
- Setelah sketsa dibuat, tebalkan dan warnai semenarik mungkin.
3. Sempurnakan Kemasan Produk
- Setelah design selesai, tempelkan kertas HVS pada tabung kemasan.
- Gunakan plastik dan karet untuk menutup lubang pada tabung.
- Pembuatan embalase selesai!
Nah, sekarang detikers sudah tahu serba-serbi embalase, bukan? Jika tertarik ingin membuat embalase sendiri, Anda bisa praktikkan contoh di atas, ya. Semoga artikel ini bermanfaat!
(ilf/fds)