Sebutkan Dua Contoh Sikap Rendah Hati dalam Kehidupan Sehari-hari

Sebutkan Dua Contoh Sikap Rendah Hati dalam Kehidupan Sehari-hari

Bayu Ardi Isnanto - detikBali
Sabtu, 12 Nov 2022 04:31 WIB
Ilustrasi rendah hati.
Foto: Unsplash/Elevate
-

Pernah mendengar ungkapan semakin berisi padi akan semakin merunduk? Ungkapan ini menggambarkan orang yang semakin berilmu atau semakin pandai justru semakin rendah hati atau tidak sombong.

Sikap rendah hati adalah perilaku terpuji yang perlu kita terapkan setiap hari. Selain cerminan sikap Pancasila, rendah hati merupakan perintah agama. Jika kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, akan ada banyak manfaat yang akan kita dapatkan.

Apa saja contoh dari sikap rendah hati? Di sini akan kita bahas dua contoh sikap rendah hati beserta penjelasan dan manfaatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Rendah Hati

Dalam Modul Tematik Rendah Hati yang diakses di eprints.umsida.ac.id, dijelaskan bahwa rendah hati berarti tidak memandang rendah orang lain. Dalam agama Islam, sikap rendah hati ini sering juga disebut dengan tawaduk, yang artinya tidak angkuh dan tidak sombong.

Ciri orang yang rendah hati ialah selalu bersikap tenang, sederhana, dan sungguh-sungguh menjauhi perbuatan sombong.

ADVERTISEMENT

Manfaat Sikap Rendah Hati dalam Kehidupan Sehari-hari

Sikap rendah hati ini bermanfaat untuk pribadi pelakunya dan juga bagi kehidupan kesehariannya. Berikut sederet manfaat rendah hari dirangkum dari buku Pendekatan Comprehensive Community Initiative karangan Adi Putra dan buku Cara Ampuh Menjadi Orang yang Disukai oleh Angga Pebria.

  • Orang menjadi simpatik
  • Mempunyai banyak teman
  • Hatinya selalu tentram dan tenang
  • Terhindar dari sifat sombong atau takabur
  • Hubungan keluarga, teman, rekan bisnis semakin erat
  • Mengurangi konflik
  • Semua orang akan menghargai anda
  • Energi positif akan mudah terpancar
  • Banyak orang yang ingin menjadi teman anda
  • Hati menjadi semakin bahagia
Ilustrasi rendah hati.Foto: Unsplash/HannahBusing

Contoh Sikap Rendah Hati

Ilustrasi rendah hati.Foto: Unsplash/Vladimir Soares

1. Kisah Abu Bakar dan Janda Tua (dilansir buku Pendidikan Agama Islam Berbasis Perdamaian yang disusun Halimatus Sa'diyah)

Setelah Nabi Muhammad SAW wafat, Abu Bakar As-Sidiq setiap hari mendatangi rumah-rumah janda tua untuk memeras susu unta untuk mereka. Beliau juga gemar menyantuni anak yatim. Abu bakar memang dikenal dengan sikapnya yang suka memberi dan rendah hati.

Pada saat beliau diangkat sebagai khalifah, ada seorang nenek datang kepada Abu Bakar. "Wahai Abu Bakar, sekarang engkau sudah menjadi khalifah, pasti engkau tidak akan memeras susu unta untukku lagi," kata nenek.

Mendengarnya, Abu Bakar pun menjawab, "Wahai hamba Allah, pangkatku saat ini tidak akan mengubahku untuk melakukan apa yang sudah pernah aku lakukan. Aku akan tetap memeras susu unta untukmu, dan menyantuni anak yatim."

Meski memiliki jabatan yang tinggi, kekuatan besar, berharta besar, kita tidak boleh sombong dan justru harus semakin banyak membantu orang lain dengan ikhlas, tanpa berharap mendapatkan pujian.

2. Kisah Kesatria yang Rendah Hati (oleh Sri Kusuma Winahyu dari laman kemdikbud.go.id)

Cerita ini mengisahkan kesatria sakti bernama Bambang Widyaka namun rendah hati. Ketika Raden Bambang sedang bertapa, kedua sahabatnya, Lega dan Legi, pergi berburu. Akan tetapi, keduanya tersesat ke Kerajaan Alis-Alis. Mereka ditangkap dan diserahkan kepada raja.

Raja pun tidak mau melepaskan Lega dan Legi sebelum Bambang Widyaka mampu mempersembahkan seekor harimau putih untuk menjadi abdi setia kerajaan, dan membuatkan terowongan yang menghubungkan Kerajaan Alis-Alis dengan Kerajaan Ngrawa.

Bambang Widyaka pun berusaha dengan gigih untuk memenuhi keinginan sang Raja meskipun menghadapi banyak rintangan. Lega dan Legi pun bebas. Pesan dari cerita ini adalah sikap rendah hati harus dimiliki siapa pun meski sudah memiliki kasta, pangkat atau ilmu yang tinggi.

Kisah Rendah Hati Lainnya

Suatu malam Umar bin Abdul Aziz kedatangan tamu. Umar sedang menulis, lampu nyaris padam. Sang tamu berkata, "Bolehkah aku ke tempat lampu untuk memperbaikinya?"

Ibnu Umar menjawab, "Tidak termasuk mulia, seseorang yang menjadikan tamunya sebagai pelayan."

Sang tamu berkata, "Kalau begitu, aku boleh membangunkan pembantu laki-laki?"

Umar berkata, "Ia baru saja tidur jangan kau bangunkan." Umar mengambil botol dan mengisi lampunya dengan minyak bakar.

Ketika melihat itu, tamunya bertanya, "kau melakukan hal itu sendirian wahai Amirulmukminin?" Umar menjawab, "Ketika aku pergi aku adalah Umar, dan saat aku kembali aku adalah Umar. Tak ada yang kurang dariku. Sebaik-baik manusia adalah siapa yang berada di sisi Allah dengan sifat rendah hati."

Ada beberapa contoh sikap rendah hati dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:

  1. Mengucapkan salam dahulu ketika bertemu dengan orang lain
  2. Tidak suka menghina orang lain
  3. Suka menolong orang lain
  4. Tidak pilih kasih dalam berteman
  5. Tidak suka pamer

Demikian penjelasan mengenai sikap rendah hati dalam kehidupan sehari-hari beserta contoh dan manfaatnya. Ingat ilmu padi ya detikers, semakin berisi harus semakin merunduk.




(bai/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads