PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mengerahkan 2 ribu personel untuk memastikan komunikasi selama pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tidak terganggu. Direktur Network & IT Solution PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Herlan Wijanarko, mengatakan 2 ribu petugas tersebut berasal dari Surabaya, Jakarta, Bandung, Semarang, hingga Bali.
"Dua ribu personel ini kami standby-kan di Bali untuk mengawal semua entitas Telkom Group sehingga kami harapkan semua layanan bisa berjalan lancar," tutur Herlan di Kantor Telkom Witel Denpasar, Denpasar, Bali, Kamis (10/11/2022).
KTT G20 akan berlangsung pada 15-16 November 2022. Sebanyak 20 delegasi bakal hadir pada KTT tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Telkom Indonesia, kata Herlan, telah menyiapkan seluruh infrastruktur yang terdiri dari infrastruktur backbone domestik dengan ekspansi hingga 100 terabit per detik (Tbps), infrastruktur internasional melalui Manado Gateway dan Batam Gateway dengan total trafik hingga 8,961Tbps.
Selain itu, Herlan melanjutkan, Telkom Indonesia menyiapkan 2.070 akses Wifi, 64.931 ODP IndiHome, 7.570 BTS Telkomsel, sistem keamanan siber, hingga power system STO. Adapun, untuk lima lokasi KTT G20 terdapat layanan internet sebesar 6.750 gigabit per detik (Gbps), Wifi 772 AP, Telkomsel 10 BTS, dan Metro 500 megabit per detik (Mbps).
"Untuk kecepatan internet yang di-request dari pemerintah adalah 6 megabyte per user, tapi di kami pipanya disiapkan jauh lebih besar. Kami mengantisipasi crowded-nya dan semoga ini lancar," ujarnya.
Untuk memastikan kualitas layanan, perusahaan pelat merah itu telah membentuk 10 posko pengamanan yang beroperasi pada 1 - 18 November 2022. Posko tersebut beroperasi 24 jam dan 7 hari baik di lingkup nasional, regional, wilayah hingga di area sekitar tempat acara.
(gsp/hsa)