Profil Pesawat US Air Force yang Mendarat di Bali: Misi-Kapasitas

Profil Pesawat US Air Force yang Mendarat di Bali: Misi-Kapasitas

Tim detikBali - detikBali
Kamis, 10 Nov 2022 08:10 WIB
Denpasar -

Pesawat US Air Force telah mendarat di Bali dalam rangka rangka distribusi logistik untuk kepentingan delegasi Amerika Serikat di KTT G20. Kedatangan pesawat militer Amerika Serikat ini sebelumnya viral terbang rendah melewati jalanan sebelum akhirnya mendarat di Base Operasional Pangkalan Udara Ngurah Rai.

Berikut profil tentang pesawat US Air Force yang mendarat di Bali jelang KTT G20.

Profil Pesawat US Air Force

Pesawat US Air Force merupakan jenis pesawat Boeing C-17 Globemaster III Reg: 02-1089. Boeing C-17 Globemaster diproduksi oleh Boeing Integrated Defense Systems.

Dikutip dari laman resmi angkatan udara AS Air Force, C-17 mampu mengirimkan pasukan strategis dan semua jenis kargo dengan cepat ke pangkalan operasi utama atau langsung ke pangkalan depan di area penyebaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesawat ini dioperasikan oleh tiga awak yakni pilot, co-pilot dan loadmaster. C-17 melakukan penerbangan perdananya pada 15 September 1991.

Keberhasilan C-17 menjadi yang tak tertandingi untuk menyelesaikan berbagai misi mobilitas, kini pesawat militer tersebut total sebanyak 223 armada.

ADVERTISEMENT

Misi US Air Force

Pesawat C-17 menjalankan sejumlah misi. Mulai dari pengangkutan udara dan airdrop atau penerjunan taktis dan dapat mengangkut tandu dan pasien rawat jalan selama evakuasi aeromedis.

Ukuran US Air Force

C-17 memiliki panjang 174 kaki (53 meter) dengan lebar sayap 169 kaki, 10 inci (51,75 meter). Pesawat ini didukung oleh empat mesin turbofan Pratt dan Whitney F117-PW-100, yang didasarkan pada Pratt dan Whitney PW2040 komersial yang biasa digunakan pada Boeing 757.

Kapasitas US Air Force

Kapasitas muatan maksimum C-17 adalah 170.900 pound (77.519 kilogram), dan berat lepas landas kotor maksimumnya adalah 585.000 pound (265.352 kilogram). Dengan muatan 164.900 pon (74.797 kilogram) dan ketinggian jelajah awal 28.000 kaki (8.534 meter).

C-17 memiliki jangkauan tanpa bahan bakar sekitar 2.400 mil laut. Kecepatan jelajahnya sekitar 450 knot (0,74 Mach).

Kargo yang bisa dimuat ke C-17 yakni semua peralatan transportasi udara Angkatan Darat AS seperti tank tempur utama M1 Abrams seberat 69 ton, kendaraan lapis baja, truk, dan trailer. Selain itu, lantai kargo memiliki rol yang dapat dibalik dari lantai datar untuk mengakomodasi kendaraan beroda atau dilacak ke konveyor rol untuk mengakomodasi kargo palet.

C-17 dirancang untuk menerjunkan 102 pasukan terjun payung dengan peralatan yang menyertainya.

(nor/hsa)

Hide Ads