Kemacetan dipicu tumbangnya pohon jenis Trembesi yang melintang ke seluruh badan jalan.
"(Yang tumbang) jenis pohon Trembesi. Informasi awal, tumbangnya sekitar pukul 18.30 Wita tadi," jelas Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Tabanan, Putu Trisna Widiatmika.
Ia menjelaskan, proses pemotongan pohon setinggi kurang lebih sepuluh meter dengan diameter 60 centimeter itu baru selesai sekitar pukul 20.30 Wita.
"Jalur sudah bisa dilalui. Namun tidak bisa dilalui oleh kendaraan besar karena badan jalan tempat pohon tumbang itu jebol," imbuhnya.
Ia menyebutkan, kondisi tanah di tempat pohon tersebut labil karena sebelumnya sudah longsor.
Setelah pohon itu tumbang, lebar tanah yang longsor bertambah luas dan membuat badan jalan amblas.
"Badan jalan yang amblas itu sudah ditandai pakai kayu sisa-sisa pemotongan tadi. Ada juga barrier," kata Trisna.
Kayu badan barrier itu, sambungnya, sebagai penanda bagi pengendara yang hendak melintas.
"Untuk pengendara motor dan mobil ukuran kecil mungkin masih bisa lewat. Tapi kalau kendaraan besar tidak bisa. Khawatirnya terjadi longsor susulan. Karena kondisi tanahnya sudah labil," tegasnya.
Trisna menyebutkan, setelah pemotongan dan pembersihan batang kayu dilakukan, kondisi kerusakan jalan tersebut sedang dipantau pihak Kementerian PU Pusat.
"Karena jalan tempat pohon tumbang dan longsor ini statusnya jalan nasional," pungkasnya.
(dpra/hsa)