Pengertian Kalimat Krisis Adalah? Ini Struktur dan Contohnya

Pengertian Kalimat Krisis Adalah? Ini Struktur dan Contohnya

Bayu Ardi Isnanto - detikBali
Rabu, 09 Nov 2022 17:14 WIB
Ilustrasi membaca.
Foto: Shutterstock
-

Dalam ilmu sastra dan Bahasa Indonesia, ada yang disebut dengan kalimat krisis. Kalimat krisis ini tidak berkaitan dengan sesuatu yang berbahaya atau sesuatu yang genting. Justru kalimat krisis ini mengandung sesuatu yang lucu. Yuk cari tahu penjelasannya di bawah ini.

Apa Itu Kalimat Krisis

Kalimat krisis mengacu pada teks anekdot. Dikutip dari laman Rumah Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kalimat krisis ini adalah salah satu bagian dari struktur teks anekdot. Lalu apa itu teks anekdot?

Teks anekdot merupakan teks yang berisi cerita singkat yang menarik dan lucu serta mengesankan. Isinya bisa berupa kritik atau sindiran terhadap kebijakan, layanan publik, perilaku pejabat, atau suatu fenomena/kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Dirangkum dari e-modul Sastra dan Bahasa Indonesia Kelas X Kemendikbud, ada sejumlah ciri atau unsur bahasa dalam teks anekdot.
  • Menggunakan kalimat yang menunjukkan cerita masa lampau atau yang sudah terjadi.
  • Menggunakan kata seru yang fungsinya untuk menunjukkan ekspresi terkejut atau kagum.
  • Memakai kata tertentu atau ungkapan bahasa tertentu yang maknanya dianggap lucu, sehingga bisa menyebabkan orang tersenyum atau tertawa.
  • Menggunakan kalimat retoris atau pertanyaan tanpa membutuhkan jawaban.
  • Memakai konjungsi hubungan waktu, seperti kemudian, lalu.
  • Memakai kata kerja aksi seperti berjalan, membaca dan menulis.
  • Anekdot yang berbentuk dialog, didominasi dengan kalimat langsung.
  • Meski cerita lucu, anekdot memiliki pesan moral.

Struktur Kalimat Krisis

Kalimat krisis berada dalam bagian puncak dari struktur teks anekdot. Bagian struktur krisis ini memuat kalimat yang menceritakan masalah hingga membawa ke bagian klimaks cerita. Nah, di bawah ini kita bahas struktur lengkap teks anekdot.

1. Abstrak

Bagian abstrak ini mengawali paragraf sehingga memberi gambaran tentang isi teks. Biasanya bagian ini menunjukkan keunikan yang akan dibahas sehingga orang tertarik melanjutkan bacaan.

ADVERTISEMENT

2. Orientasi

Bagian orientasi ini menjadi awal mulai kejadian cerita atau latar belakang bagaimana peristiwa terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan detail di bagian ini.

3. Krisis

Di sinilah kalimat krisis muncul. Pada bagian ini, dipaparkan hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang terjadi pada si penulis atau orang yang diceritakan. Krisis memuat tahapan peristiwa menuju klimaks hingga hampir menuju ke bagian penyelesaian.

4. Reaksi

Reaksi adalah bagian penyelesaian masalah yang timbul di bagian krisis tadi. Reaksi merupakan bagian inti kritik yang memuat unsur lucu atau mengesankan.

5. Koda

Bagian ini merupakan penutup atau bagian akhir dari cerita unik tersebut. Isinya bisa berupa kesimpulan tentang kejadian yang dialami, atau berupa penegasan dari kritikan atau sindiran.

Contoh Penggunaan Kalimat Krisis

Contoh 1

Berikut contoh penggunaan kalimat krisis seperti dikutip dari e-modul Sastra dan Bahasa Indonesia Kelas X Kemendikbud.

Setelah lulus dari ujian negara di Beijing, seorang pria muda ditunjuk sebagai pejabat pemerintahan ibukota provinsi. Dia pergi untuk mengucapkan selamat tinggal kepada mentornya, yang merupakan seorang menteri pemerintahan senior.

"Bekerja di lokasi provinsi seperti itu tidaklah mudah. Kamu harus berhati-hati," kata sang mentor.

"Baiklah. Terima kasih Bapak," kata anak muda itu.

"Mohon jangan khawatir. Saya telah menyiapkan seratus ungkapan semanis madu di benak saya. Kalau nanti saya bertemu dengan pejabat di sana, saya akan menggunakannya. Dia pasti akan senang," ungkap anak muda itu lagi.

"Bagaimana kamu dapat melakukan hal itu?" tanya mentor itu dengan tidak senang.

"Kita adalah pria sejati. Kita mempunyai prinsip. Kita seharusnya tidak menggunakan sanjungan," imbuh sang mentor.

Sang murid menjawab. "Namun, pada kenyataannya kebanyakan orang senang disanjung, Pak. Hanya beberapa pria yang benar-benar sejati seperti Anda yang tidak menyukai sanjungan."

"Mungkin kamu benar," mentornya mengangguk sambil tersenyum.

Kemudian, anak muda itu menceritakan kejadian ini kepada temannya. "Saya sudah menggunakan satu dari persediaanku. Sekarang saya memiliki 99 ungkapan yang tersisa."

Jawaban:

"Mohon jangan khawatir. Saya telah menyiapkan seratus ungkapan semanis madu di benak saya. Kalau nanti saya bertemu dengan pejabat di sana, saya akan menggunakannya. Dia pasti akan senang," ungkap anak muda itu lagi.

"Bagaimana kamu dapat melakukan hal itu?" tanya mentor itu dengan tidak senang.

"Kita adalah pria sejati. Kita mempunyai prinsip. Kita seharusnya tidak menggunakan sanjungan," imbuh sang mentor.

Pada bagian tersebut, terlihat mulai muncul masalah ketika si anak muda memiliki cara tak wajar dalam menghadapi pejabat. Cerita semakin klimaks ketika mentornya tidak menyukai cara tersebut.

Contoh 2

Berikut contoh penggunaan kalimat krisis seperti dikutip dari e-modul Sastra dan Bahasa Indonesia Kelas X Kemendikbud

Pada puncak pengadilan korupsi, Jaksa penuntut umum menyerang saksi.

"Apakah benar, "bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini?"

Saksi menatap keluar jendela seolah-olah tidak mendengar pertanyaan.

"Bukanlah benar bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini? ulang jaksa. Saksi masih tidak menanggapi.

Akhirnya, hakim berkata, "Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa!"

"Oh, maaf," jawab saksi terkejut sambil berkata kepada hakim, "Saya pikir dia tadi berbicara dengan Anda.

Jawaban:

Saksi menatap keluar jendela seolah-olah tidak mendengar pertanyaan. "Bukanlah benar bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini? ulang jaksa. Saksi masih tidak menanggapi.

Pada bagian tersebut, masalah mulai muncul ketika saksi tidak mendengar pertanyaan jaksa. Semakin klimaks ketika jaksa kembali mengulang serangan namun tetap tidak ditanggapi.

Contoh 3

Berikut contoh penggunaan kalimat krisis seperti dikutip dari smaihsaniyahtegal.sch.id.

Seorang dosen Fakultas Hukum sedang memberi kuliah Hukum Pidana. Saat tiba sesi tanya jawab si Ali bertanya pada dosen, "Apa kepanjangan dari KUHP, Pak?" Lalu dosen tidak menjawab sendiri, tetapi dilemparkannya pada si Ahmad. "Saudara Ahmad, coba bantu saya untuk menjawab pertanyaan saudara Ali!" pinta beliau. Dengan tegas si Ahmad menjawab, "Kasih Uang Habis Perkara, Pak!" tegasnya. Mahasiswa lain tentu tertawa, sedang pak dosen geleng-geleng kepala, seraya menambahkan pertanyaan pada si Ahmad, "Saudara Ahmad, darimana Saudara tahu jawaban itu?" Dasar si Ahmad, pertanyaan tersebut dijawabnya pula dengan tegas, "Peribahasa Inggris mengatakan 'Pengalaman adalah guru yang terbaik' begitu, Pak!" Seisi kelas tertawa. Lalu tawa mereda dan kelas kembali tenang.

Jawaban:

Dengan tegas si Ahmad menjawab, "Kasih Uang Habis Perkara, Pak!" tegasnya. Mahasiswa lain tentu tertawa, sedang pak dosen geleng-geleng kepala.

Pada bagian tersebut, jawaban Ahmad terlihat nyeleneh sehingga membuat dosennya geleng-geleng kepala.

Contoh 4

Berikut contoh penggunaan kalimat krisis seperti dikutip dari buku Kumpulan Humor Gus Dur dari Zahra Boo yang diakses dari penelitian di eprints.unm.ac.id

Abstraksi

Di pintu akhirat seorang malaikat menanyai seorang sopir Metro Mini. "Apa kerjamu selama di dunia?" tanya malaikat itu.

Orientasi

"Saya sopir Metro Mini, Pak." lalu malaikat itu memberikan kamar yang mewah untuk sopir Metro tersebut dan peralatan yang terbuat dari emas. Lalu datang Gus Dur dengan dituntun ajudannya yang setia. "Apa kerja kamu di dunia?" tanya malaikat kepada Gus Dur.

Krisis

"Saya presiden dan juga juru dakwah Pak..." lalu malaikat itu memberikan kamar yang kecil dan peralatan dari kayu. Melihat itu Gus Dur protes. "Pak kenapa kok saya yang presiden sekaligus juru dakwah mendapatkan yang lebih rendah dari seorang sopir Metro..?"

Reaksi

Dengan tenang malaikat itu menjawab: "Begini Pak... Pada saat Bapak ceramah, Bapak membuat orang-orang semua ngantuk dan tertidur... sehingga melupakan Tuhan. Sedangkan pada saat sopir Metro Mini mengemudi dengan ngebut, ia membuat orang-orang berdoa..."

Demikian tadi penjelasan mengenai kalimat krisis yang merupakan bagian dari teks anekdot beserta contoh-contohnya. Sekarang detikers sudah paham kan?




(bai/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads